MUZAN

1.4K 103 7
                                    

Author pov

"Fuh malam yg sangat cerah,dan sangat segar,dulu kalo pas masih sekolah pasti masih tidur karena kerjaan sekolah yg banyak."ucap hinako yg saat ini tengah bermain ke dalam hutan sejak tadi malam karena ngak ada kerjaan dan gabutz,mendingan keluar aja.
"Haaah tapi ini sangat membosankan menunggu mereka bertiga kembali juga lama,kyoujurou juga lagi ada misi fuh enaknya ngapain?"bingung hinako yg tengah duduk didahan pohon.
Hinako tanpa sadar terjatuh dan tak sengaja menimpa seorang anak kecil.
Hinako panik dan m3ngoyangkan tubuh anak k3cil itu takutnya dia dah mati.

"HUWAAA JANGAN MATI,AKU TAK SENGAJA MEMBUNUHNYA DENGAN BOKONGKU HUWAAA."panik hinako sambil berteriak histeris.
"Kakak,kakak aku baik2 saja jangan panik begitu."terang anak kecil sekitar umur 7 tahunan yg berjenis kelamin laki.
"Sungguh syukurlah kukira aku sudah membunuh orang tadi."lega hinako lalu memeluk anak tadi.
"Tapi kok anak kecil kayak kamu bisa ada dihutan gini,apalagi ini malam lho kamu ngak dicari sama orang tuamu ya dik?"tanya hinako heran.
"Aku yatim piatu kak rumahku gubuk tak jauh dari sini,aku kemari mencari sayur untuk kumakan."jelas anak tadi.
Hinako tak menyadari kalo anak kecil itu adalah om marjan yg nyamar.

Catatan:hinako memiliki kemampuan dalam merasakan aura,namun jika orang tersebut tak mengeluarkan aura membunuh/mengancam hinako ngak bisa merasakan auranya.

Hinako sedikit kasihan dengan anak itu lalu hinako meminta agar muzan kecil mengantarnya ke gubuk tempatnya tinggal.
"Ne,kenapa kamu ngak cari sayuran pas siang aja kan lebih aman dan cahaya matahari bisa membuatmu mudah untuk mencari."bingung chiaki yg saat ini menggandeng tangan muzan kecil agar tak terpisah.
"Sebenarnya kak jika aku terkena sinar matahari tubuhku akan lemah dan sulit bergerak,itu sebabnya orang tuaku membuangku."ucap muzan kecil bohong.
Tentu saja hinako dengan mudah menerima pernyataan itu.
"Begitu ya sungguh kasihan sekali kamu,kakak akan usahakan untuk sering2 berkunjung."ucap hinako.

Sesampainya digubuk milik muzan kecil mereka masuk dan beristirahat sejenak.
"Gubuk ini kayak pernah lihat dimana ya?"guman hinako mencoba berpikir ulang akan memorinya.
"Kakak mau minum apa?"tanya muzan kecil.
"Tak perlu,karena aku datang tanpa diudang aku yg akan memasak untukmu ya kamu santai aja."ucap hinako mulai berjalan kearah dapur dan memakai arponnya.
"Baiklah kakak ini bahan-bahannya."ucap muzan kecil menyodorkan keranjang berisi sayuran dan beberapa daging hewan.
"Uwaah ini kamu yg cari semua?,kamu hebat ya."puji hinako mengelus kepala muzan kecil sampai wajah muzan merah padam.

"Aree gomen apakah aku terlalu keras saat mengelus kepalamu tadi?"hinako merasa bersalah dan berniat meminta maaf.
"Ngak kakak ini pertama kalinya ada orang yg mengelus kepalaku."ucap muzan kecil.
"Oh iya namamu siapa dik?kakak mau tau."tanya hinako.
"Lucas panggil saja aku lucas kak."jawab muzan kecil bohong lagi.
Dan lagi2 hinako tertipu lagi.
"Waahhh nama yg bagus lu-kun,gimana aku panggil gitu aja biar mudah diingat."saran hinako sambil mulai memotong bahan2 untuk masak.
"Nama apapun akan cocok jika kakak yg memberikannya."ucap muzan kecil tersenyum.
"Baiklah lu-kun,namaku yamada hinako mulai sekarang aku akan jadi kakakmu disini."ucap hinako.
Muzan kecil hanya tersenyum dan memeluk hinako,hinako pun membalas pelukannya.

Muzan pov

Gadis ini sungguh sangat baik,aku tau meski dia pemburu iblis tapi dia bukanlah orang yg mudah dikalahkan,apalagi ia memiliki kekuatan untuk membuat iblis kebal pada sinar matahari dan darahnya mampu membunuh iblis manapun,aku tak boleh lengah sebisa mungkin dia harus bisa jadi milikku meski harus membunuhnya sekalipun.
"Lu-kun kok bengong sih?nanti kesambet lho."aku melihatnya tengah masukkan bahan2 masakan di dalam panci dan menutupnya.

"Lu-kun kok diam aja?kamu skit ya?"tanyanya sambil menaruh tangannya didahiku,aku tak bisa menahan ekspreksiku saat ia menyentuhku tangannya sangat hangat dan lembut,membuatku jadi tak ingin melepaskannya.
"Ini aku hanya diam saja karena tengah fokus pada masakan buatan kakak."aku harus berbohong lagi untuk menutupi identitasku.

KIMETSU NO YAIBA Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang