PERMASALAHAN

509 53 3
                                    


Author pov

Saat ini setelah pertarungan di desa penempa pedang para hashura diminta berkumpul dan yg menyambutnya adalah nyonya amane karena oyakata-sama sedang sakit dan tak mau menulari para hashira yg lain.

"Karena oyakata-sama sedang sakit jadi saya yg menggantikannya dipertemuan saat ini mohon dimengerti."salam nyonya amane sambil bersujud.
"Tidak apa kami bisa mengerti."ucap sanemi.
"Oh iya dimana hideyoshi-san kenapa tak terlihat?"tanya nyonya amane.
"Dia sedang ada urusan jadi mungkin akan telat."jawab hinako.
"Begitu baiklah tak masalah jika ada keperluan."ucap nyonya amane.

Lalu rapat dimulai dan temanya membahas tentang tanda pemburu iblis yg muncul setelah pertarungan melawan para iblis uppermoon dan yg pertama memiliki tanda itu adalah kamado tanjirou dna yamada hinako yg juga sudah lama membasmi cukup banyak iblis bawahan muzan tanpa dia sadari.
Mitsuri dan muichiro juga tak begitu paham dengan tanda yg dimaksud tapi mereka mencoba menjelaskan efek dari tanda itu.

"Jadi kekuatan kami jadi tambah 10 kali lipat dari yg sebelumnya,mungkin sejak munculnya tanda itu kami jadi bisa bergerak mudah meski suhu tubuh kami naik dan adanya gejala tambahan lainnya tapi aku tak bisa menjelaskan lebih rinci."ucap muichiro panjang lebar.
Mitsuri mencoba memahami penjelasan muichiro dan akhirnya paham.

Nyonya amane juga bertanya pada tanjirou tapi tanjirou sendiri juga tak begitu bisa menjelaskannya sama seperti mitsuri yg juga kebingungan untuk menjelaskannya.

"Mungkin tanda itu akan muncul seiring kita melawan iblis yg kekuatannya setingkat lebih kuat dari kita."ucap hinako lalu memeperlihatkan tandanya.
"Aku baru sadar jika tanda ini muncul karena kukira ini bekas luka karena tusukan waktu itu tapi ternyata bukan."tambah hinako.
"Jadi begitu,jika kita berhadapan dengan iblis bulan maka kita akan bisa dengan mudah mendapatkan tanda itu?"tebak sanemi meremehkan.

"Jangan terlalu meremehkan kekuatan musuh sanemi-senpai kau juga harus belajar cara mengukur kesombonganmu itu."ejek ryo.
"Apa kau bilang bocah tengik ngajak berantem?"geram sanemi.
"Kalian ini kita sedang ada pertemuan jangan bikin rusuh disini."lerai shinobu.
"Itu benar."ucap hinako.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka mengalah dan cuma saling mengutuk satu sama lain.
Setelah topik itu nyonya amane meminta para hashira melatih pemburu iblis dibawahnya supaya jadi lebih kuat dan tangguh jika saat muzan datang menyerang.
Para hashira pun menyetujui itu lalu membagi tugas mereka tapi ada satu orang yg tak ingin ikut dan memilih menyendiri.
Tomioka giyuu pergi dan tak ingin menjadi hambatan bagi yg lain.

Hinako yg melihat itu cuma diam lalu menyusul giyuu.
"Shinobi-chan serahkan saja dia padaku kalian latih saja tanjirou dan yg lain."ucap hinako lalu menusul giyuu yg berjalan semakin menjauh.
Menuju kediamannya hinako lalu menghentikan langkah giyuu.

"Onichan kita jajan dulu yuk biar lebih tenang?"tawar hinako lalu menarik tangan giyuu mengajaknya jalan keluar.
Tapi mereka tak tahu jika ada yg mengikuti mereka dari kejauhan,yaitu shinobu dan kyoujurou yg cemburu dengan kedekatan mereka.

Akhirnya hinako dan giyuu menongkrong ditempat seperti kedai ramen dan memesan ramen disana dengan gyoza sebagai tambahan menu.
"Jadi apakah ada masalah dengan seorang lelaki bernama sabito?"tanya hinako sambil menyeruput mienya.
Giyuu cuma terdiam sambil menatap kuah ramennya.

"Dari mana kau tahu itu?"tanya giyuu lalu menatap wajah hinako.
"Dari tanjirou-kun dia yg menceritakannya padaku dia bilang ada 2 anak yg meninggal akibat serangan iblis tangan itu terjadi sekitar 10 thn yg lalu,kalau dipikir-pikir onichan juga bergabung pada 10 thn yg lalu mungkin bisa saja kalian sebenarnya saling kenal,tapi itu hanya tebakanku saja lho."jelas hinako lalu menyumpit gyozanya dan memakannya.

"Aku sebenarnya bukanlah pemburu iblis yg lolos dalam seleksi waktu itu."ucap giyuu pelan.
Hinako lalu mengangkat satu alisnya bingung.
"Tapi kamu sudah jadi hashira dan sudah mau mengakui bahwa nezuko tak bersalah meski dia iblis itu sudah kebaikan yg tak terhingga lho."support hinako mencoba memperbaiki mood giyuu.
"Tapi aku masih merasa bersalah karena meninggalkannya disana saat itu dia tak seharusnya kutinggal disana aku pasti sudah mati jika dia tak menolongku."ucap giyuu sedih.

Hinako memahami apa yg dirasakan oleh giyuu tapi dia juga tak begitu bisa banyak membantu mungkin jika dia memeluknya maka suasana disana akan menghangat sedikit.
Hinako lalu memeluk giyuu dan mengelus punggungya pelan dan mencoba menenangkan hati giyuu yg mulai kembali merasakan kehilangan yg begitu dalam.
Giyuu cuma memejamkan mata dipelukan hinako sampai dia kembali tenang.

"Sudah tenang?"tanya hinako pada giyuu.
"Sudah lebih baik saat ini trima kasih."ucap giyuu sedikit lega.
Amarah cemburu terus datang pada 2 orang yg sedari tadi mencoba buat menahan emosi mereka karena mereka terlihat sangat serasi jika dipasangkan.
"Mungkin kita sudahi makannya aku yg akan bayar oniichan duluan aja."ucap hinako lalu membayar ramen dan gyoza yg dipesannya dan dia menyusul giyuu yg sudah menunggunya diluar.

Mereka lalu bergandengan tangan dan pulang beriringan.
Tentu saja shinobu dan kyoujurou sangat cemburu dengan kemesraan mereka tapi mereka tak boleh marah dulu karena belum tahu apa yg sebenarnya direncanakan oleh hinako dan giyu saat ini.
"Aku sudah tak tahan kocho biarkan aku melabrak mereka."ucap kyoujurou.
"Jangan dulu rengoku-san tahan dulu."ucap shinobu menahan kyoujurou yg berniat mengejar mereka berdua.

Kyoujurou akhirnya menyerah dna memilih meringkuk di tepi rumah warga sambil memakan ubi manisnya.
Hinako yg tahu kyoujurou membuntutinya lalu menghampirinya dan memberikan dango untuknya.
"Lagi ngapain kamu disana?kepanasankan?"tanya hinako lalu menyodorkan minuman pada kyoujurou.

"Lho kok kamu disini bukannya kamu lagi jalan samm giyuu?"bingung kyoujurou saat melihat hinako duduk disebelahnya.
"Kamu berpikir kalau aku jalan dengannya?aku cuma mencoba menghiburnya lalu mengajaknya makan diluar itu saja."ucap hinako sambil membersihkan sisa ubi manis simulut kyoujurou.
Kyoujurou sudah salah sangka sama dengan shinobu yg juga salah paham dengan apa yg dilihatnya.
Kyoujurou lalu memeluk hinako erat.
"Jadi kamu tidak berniat meninggalkan aku kan?"tanya kyoujurou.

"Tentu saja tidak,karena bagiku kyoujurou lebih berharga dari siapapun."ucap hinako lalu membalas pelukan kyoujurou.
Kyoujurou senang lalu mengangkat tubuh hinako keatas dan bersamaan dengan itu rambut hinako berkibar dan sangat cantik jika dilihat dari sudut pandang kyoujurou.

"Kyou apa yg kau lakukan aku bisa jatuh lho."cemas hinako sambil memegang kedua bahu kyoujurou sebagai penahan tubuhnya.
"Tenang saja selama kamu berpegangan padaku kamu tak akan jatuh kok."ucap kyoujurou sambil tersenyum jahil.
Hinako cuma tersipu malu dan akhirnya menyerah.
"Kalian sepertinya bersenang-senang ya."potong shinobu.
Kyoujurou kaget lalu menurunkan tubuh hinako.
"Maaf aku terlalu senang hehe."ucap kyoujurou menahan rasa malunya.

"Sudah ayo pulang yg lain sudah menunggu."ucap giyuu lalu mengajak shinobu bergandengan tangan dengannya.
Awalnya shinobu berniat menolak tapi karena tak ada pilihan akhirnya dia menerimanya.
Mereka berjalan beriringan.
Begitu juga hinako dan kyoujurou yg saling tertawa bersama karena cerita mereka yg mengira kalau mereka berniat jalan bersama.

Akhirnya kedua pasangan itu lepas dari kesalah pahaman lagi.

KIMETSU NO YAIBA Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang