KIMETSU NO YAIBA Stay with me

Desa penempa pedang 2

Hinako pov

Perasaan sebelumnya vas kayak gitu ngak ada deh,mungkin cuma perasaanku paling ya hmm iya mungkin karena aku kurang tidur jadi gagal fokus.

"Hoaaammm lanjut tidur ah masih ngantuk mitsuri dan yg lain juga belum bangun lagi."gumanku lalu berjalan kearah kamar dan langsung masuk kedalam futon.
"Oyasumi."ucapku pelan lalu tertidur dalam sekejab.

Hinako pov end

"Kochou...hinako dimana?kenapa dia pergi tak memberitahuku dulu?"panik kyoujurou saat tahu kalau hinako sudah tak ada sejak kemarin pagi.
"Rengoku-san hinako-san kemarin diculik sama kanroji-san buat diajak ke desa penempa pedang katanya mau ambil pedang yg kamu titipkan disana."ucap shinobu.

Kyojurou langsung lega,dia kira ada apa sampai hinako tak memberinya kabar kalau dia pergi.
"Begitu,yasudahlah yg penting dia baik2 saja itu sudah lebih dari cukup buatku,terima kasih infonya kochou."seru kyoujurou lalu pergi.

"Ha'i,ha'i,hah dia cinta mati ya sama kamu....beda sekali sih sama dia yg sudah lama kuincar tapi tetap aja wajahnya kayak triplek."ucap shinobu heran lalu kembali pada aktivitasnya merawat pemburu iblis yg tengah terluka.

"Kochou apakah kamu ada waktu?"tiba2 giyuu datang sambil membawakan sebuah makanan.
"Untuk apa?"tanya shinobu.
"Makan malam bersama."ucap giyuu lalu menarik tangan shinobu dan mengajaknya kesuatu tempat berdua.

Saat ini di desa penempa pedang

"Astaga aku sudah muak dengan sikap kalian ini kenapa ngak bisa akur sih?"heran hinako saat melihat tingkah laku tanjirou dan genya.
Muichiro yg gak mau ikut-ikutan hanya bermain dengan nezuko.

"Kalian harusnya tahu kalau sesama pemburu iblis itu harus saling menghargai satu sama lain bukan saling memusuhi."ucap hinako marah.
"Maafkan aku hinako-neechan itu tadi sebenarnya hanya salah paham saja bukan bermaksud untuk memusuhi hanya saja tadi kami kebetulan mandi ditempat yg sama."jelaa tanjirou malu.

Genya cuma mendecih pelan,mitsuri dan muichiro terkekeh lalu hinako cuma memiringkan kepalanya karena sakit kepala akibat ulah juniornya itu.
"Hmm kalian ada merasa kayak merinding gitu ngak sih?"tanya hinako saat melihat diluar ada sebuah keributan.

"Coba saya cek dulu."ucap tanjirou lalu keluar dari kamarnya.
Yg lain cuma saling tatap tanda bingung.
Lalu
BUUUUUMMMMM
"Kyaaaaa ada apa ini?"panik mitsuri terjatuh.
Genya terlempar jauh dan hinako cuma merunduk saat ledakan itu menyebar luas.

"Tanjirou-kun daijoubu?"tanya hinako memastikan keadaan tanjirou yg mengecek diluar.
"Semumasen ada iblis disini tapi saya kehilangan jejaknya."ucap tanjirou panik.
"Biar aku yg melawannya."ucap muichiro lalu melesat pergi.
"Tanjirou-kun kamu cari genya-kun mungkin dia ada ditemlat tak jauh darisini."perintah hinako lalu tanjirou langsung pergi dengan nezuko yg juga sudah mode marah.

"Mitsuri-chan kita juga harus bergerak menyelamatakan para warga yg ada disini."ucap hinako lalu memakai seragamnya dan katananya disampingnya.
"Wakatta wa hinako-chan."ucap mitsuri lalu kami berpencar dan mencari adanya iblis yg mulai membunuh para pembuat pedang tanpa ampun.

Hinako lalu menebas kepala para iblis kelas teri itu dengan cepat dan mengungsikan para warga ketempat yg aman.
Beguti pula mitsuri yg juga sigap dalam menangani hal2 yg berkaitan dengan penyelamatan dia menggunakan pedangnya yg lentur untuk membunuh para iblis itu.

Saat ini hinako dan muichiro tengah dihadang oleh gyokko yg merupakan iblis bulan atas 5 yg juga merupakan anak babu dari muzan.
"Apa yg sebenarnya kalian inginkan dari sini?"tanya hinako.
"Oho tak ada kami hanya ingin menghancurkan tempat yg membuat kami sedikit terancam itu saja dan beliau menyuruh kami untuk segera menyelesaikannya jadi sayonara."ucap gyokko lalu membuat kami terkurung dalam bola air.