KIMETSU NO YAIBA Stay with me

DESA PENEMPA PEDANG 1

Author pov

"Hah kapan ya pedangku datang?dari 1 bulan ngak kunjung datang?"heran hinako sambil menyeruput teh ya diseduhnya.
Kini hinako tengah bersantai dkediaman teman masa kecilnya dan tengah ditugasi menjaga rumah karena para R3 lagi sibuk ngurusi misi.
Musim panas sudah berlalu dan sekarang adalah musim gugur yg lumayan dingin,mungkin orang biasa bisa tahan tapi tidak dengan hinako yg harus ada kotetsu untuk menghangatkan diri.
Sambil makan jeruk mandarin lalu sambil melihat tv lalu dia meluruskan kakinya dan berbaring dengan beralaskan bantal duduk.
"Ngantuk sekali,dan lagi tak ada channel yg kusuka dizaman ini."ucap hinako malas lalu mematikan tvnya.

"Hinako-chan apakah kamu sibuk?"tanya mitsuri yg langsung muncul tanpa ketuk pintu dulu.
"Kamu kalo masuk ketuk dulu dong kan jadi kaget aku."ucap hinako lalu memosisikan tubuh menjadi duduk bersila.
"Gomenne,ngomong2 mana yg lain kok gak kelihatan?"tanya mitsuri lalu ikutan duduk dikotetsu dan memakan jeruk mandarin milik hinako.
"Hei kamu ini kalo mau minta jangan ambil punya orang juga."tegur hinako sambil mecubit pipi mitsuri.
"Ehehehe habisnya aku lapar tadi belum makan soalnya nasinya habis."ucap mitsuri nyengir.
Hinako hanya menghela nafas dalam dan pergi kedapur untuk mengambil jeruk mandarin yg dihabiskan mitsuri.

DEGG
SREEETTTTT
TAAAKKKKK
"Apa ini?"tanya hinako saat menusuk sebuah mata iblis yg lewat disebelahnya,kebetulan saat itu disebelah tempat jeruk ada pisau dapur dan hinako menusuknya menggunakan itu.
"Mata?,kok bisa ada mata disini?,ini mata iblis tapi auranya sangat samar."bingung hinako saat melihat arah gerak-gerik mata itu.
"Hinako-chan doustano?"tanya mitsuri membuyarkan lamunan hinako.
"Ah daijoubu nandemonai kara."ucap hinako lalu membawa jeruknya ketempat meja kotetsu.
"Mmm oishii."seru mitsuri makan tak ada habis-habisnya.
"Jadi bukankah sudah seharusny kita berangkat sekarang?aku tak mati menunggu karena kamu keasikan makan."ucap hinako lalu menyeret mitsuri keluar dari rumah dengan masih membawa jeruk ditangan dan mulutnya.

"Kau ini kalo masih mau lagi bisa kubelikan cepat habiskan jeruknya jangan buang2 waktu."seru hinako.
Mitsuri langsung memasukkan semua jeruk yg dikupasnya kedalam mulutnya dan mulai berdiri lalu berjalan beriringan dengan hinako.
"Oh iya tumben kok kamu ngajak aku ke desa penempa pedang memangnya pedangmu rusak ya mitsuri-chan?"tanya hinako.
"Iya sebenarnya aku kesana karena mau berendam di pemandian air panasnya,katanya disana sangat enak tempatnya jadi aku berniat mengajakmu dan shinobu-chan tapi shinobu-chan sibuk mengurusi pasien jadi begitulah singkat cerita."jelas mitsuri panjang lebar,hinako cuma mangut2 tanda paham.

Akhirnya mereka sampai didesa penempa pedang dan mulai menelusuri daerah sekitarnya.
"Hmm tempat haganezuka-san dimana ya?kok orangnya ngak kelihatan."ucap hinako lirih sambil terus melihat sekeliling.
"Hinako-chan aku ingin ke pemandiannya jadi aku pergi dulu ya matanee."ucap mitsuri lalu berlalu meninggalkan hinako sendiri.
Hinako cuma melambaikan tangannya lalu melanjutkan pencarian rumah haganezuka.
Ditengah perjalanan hinako bertemu dengan jiplakan sanemi yaitu genya yg kebetulan sedang berlatih disana.
"Are?genya-kun deshou?"tanya hinako yg muncul disebelahnya.
Genya yg tak menyadari kehadiran hinako langsung kaget dan tersipu merah.
"Aduh gomen warukata,gomenne genya-kun daijobu?"panik hinako saat melihat genya yg memerah.

"Daijoubu...desu...kimi...sinaide... kurasai."ucap genya terbata-bata.
Hinako merasa aneh dengan tingkah laku genya lalu mencoba menanyakannya.
"Ne genya-kun kimi wa mouskaste watashi no koto kowai?"tanya hinako sambil memasang ekspreksi sedih.
"Tidak,tidak bukan begitu hanya saja jika berhadapan dengan wanita aku sedikit gugup saja hanya itu,jadi tolong jangan bersedih."jelas genya mencoba menghibur hinako.
"Hihi uso dayoo,aku ngak sedih kok itu tadi cuma akting."ucap hinako menjulurkan lidahnya kedepan.
Genya langsung sweepdrop mendengar candaan hinako.
"Oh jadi itu ya alasannya pantas tadi kamu ngak terlalu bisa ngomong kalau sama cewek."ucap hinako.