Hinako pov
Tubuhku serasa mati rasa karena jatuh tadi,tidak kusangka kalau tadi ada 5 iblis kembar untung saja tadi aku sudah menebas mereka tanpa disadari mereka dengan teknik tebasan kilat,jika tidak mungkin mereka akan membunuh para sandera itu.
"Baiklah sekarang aku ada dimana saat ini?"tanyaku pada diriku sendiri sambil melihat sekeliling.
Luka yg kudapat lumayan parah,dimana jantungku sedikit terkoyak,kakiku mengalami patah tulang dan kepalaku mengalami pendarahan.
"Fuh,sudah kulakukan pertolongan pertama hanya saja ini mungkin tak akan bertahan kan?"ucapku sambil meringis.
"Oya ada mangsa lagi ya?padahal aku sudah makan lebih dari 20 gadis cantik tapi tetap saja wangimu lebih harum.""Siapa disana?tunjukan dirimu?"gertakku mulai mengambil katana dan menyiapkan kuda2 untuk bertarung.
"Wah,wah ternyata kau pemburu iblis ya,sudah lama aku tak memakan gadis cantik pemburu iblis sepertimu,ini sungguh sebuah keajaiban."ucap seorang iblis muncul dari balik tubuhku dengan cepat aku menebas kedua tangannya dan mundur.
"Aduh,aduh kau ini kasar juga ya padahal aku hanya ingin mendekatimu lho."keluh iblis itu dan kulihat dia memiliki aura yg sangat sama dengan aura muzan,tapi ini sedikit kelam.
"Siapa kau?,kenapa kau memiliki aura yg hampir sama dengan muzan?"tanyaku panik."Wah,wah kamu sungguh hebat ya,salam kenal nona cantik aku douma iblis bulan atas 2 kau sudah bertemu dengan akaza-dono kan dia yg kau lawan waktu bersama pilar api itu."ucap douma sambil memainkan kipasnya.
"Kamu cewek ya?,soalnya sikapmu kayak cewek dari tadi bikin kesel aja."ucapku memasang wajah datar.
Douma hanya memucat mendengar komentarku soal penampilannya.
"Aku laki lho sungguh mau lihat ngak keaslianku?"goda douma mulai mendekatiku.
"Ngak trima kasih aku ngak mau berurusan terlalu sering dengan iblis takutnya nanti mati muda."keluhku sedikit memijit dahiku.
"Hihi kebetulan aku sepemikiran denganmu,ne nona cantik kamu gadis yg sama dengan si peramal miko 100 tahun yg lalu ya?"tanya douma.Aku terkejut ternyata dia juga mengetahuinya,jangan2 dia adalah orang yg sudah membunuhnya?,tapi tak mungkin sebab muzan pernah bilang kalau dia sudah memerintahkan para bawahannya untuk tak melukainnya.batinku mulai fokus.
Douma hanya diam saja dan melihatiku seperti seorang penguntit,aku yg menyadarinya langsung menusuk kedua matanya dengan cepat.
"Apa maumu cepat bilang!!."geramku mulai menyodongkan katanaku di lehernya yg tanpa sadar tubuhnya sudah kupotong-potong seperti dadu.
"Sejak kapan kamu membelah tubuhku aku bahkan tak tau?"bingung douma.
"Jawab saja pertanyaanku,dan jelaskan mengenai gadis miko yg kau sebutkan itu."ucapku sambil mengintimidasi.Hinako pov end
Hinako mulai menyodongkan katananya lebih dekat pada leher douma tapi sialnya luka hinako terbuka dan ia lalu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
"Kesempatan iyeyyy."douma lalu mendorong tubuh hinako dibawahnya sampai ia terbaring lemah.
"Kurang ajar kau,beraninnya menggunakan kelemahanku untuk mengelabuiku."geram hinako menahan wajah douma yg hampir mendekatinnya.
"Ayolah nona cantik jika kau mau hidup enak maka ijinkan aku memakanmu maka kau akan bisa bertemu dengannya kembaranmu itu."ucap douma mulai menyerap tubuh hinako.
"Apa maksudmu jadi kau sudah membunuhnya gadis peramal itu?"tanya hinako marah.
"Tentu saja tidak tapi memang aku yg melukainya sih,moga boss ngak tau."cemas douma.Hinako marah dan menendang tubuh douma yg hampir menyerapnya itu menjauh darinya.
"Apa yg kau ketahui lebih dari itu beri tau aku."ucap hinako mulai emosi.
"Tahan dulu nona mungkin hatimu sedang kacau karena tadi kau sudah terluka dan mustahil untuk melawanku saat kondisimu begitu."tolak douma sambil mengayunkan kipasnya.
Hinako tak membiarkannya lalu berniat menebas kepalanya namun malah meleset ketangannya."Nona cantik jika kamu mau lelaki yg kau cintai tetap hidup maka menurutlah dan biarkan aku membawamu pada beliau."ajak douma.
"Apa maksudmu?pria yg kucintai jangan2 kau-"
"Itu benar dulu akulah yg membunuh suami dari peramal itu karena boss menyuruhku."ucap douma bangga sambil tersenyum senang.
"Jadi begitu,jika aku ikut denganmu maka kyoujurou akan baik2 saja dan teman2 akan tetap hidup tapi-"hinako masih ragu apakah ini pilihan terbaiknnya saat ini.Karena hinako tengah terdesak dan dia terluka parah apalagi saat ini lawannya bukan main2 kalau salah perhitungan saja maka hinako bisa saja sudah hilang bagai ditelan bumi akibat douma.
"Jadi nona cantik apa jawabanmu?"tanya douma mulai berjalan mendekati hinako."Jangan dekati dia menjauh kau iblis."teriak kyoujurou yg muncul tiba2 dan menyerang douma yg berniat mendekati hinako.
Hinako tersadar dari lamunannya dan terkejut.
"Apa yg kau lakukan disini?disini berbahaya pergilah."suruh hinako mengusir kyoujurou.
"Kau ini sudah luka parah masih aja keras kepala lagipula aku tak datang sendirian."ucap kyoujurou memberi aba2.
"Kami datang hinako-chan maaf terlambat ada kendala."ucap mitsuri."Sini biar kuobati lukamu."ucap shinobu yg sudah ada di belakang hinako.
"Arigatou shinobu-chan waza2 semimasen."ucap hinako sungkan.
"Sekarang kita hajar dia apa gimana pilar api?"tanya rey yg juga ikut bergabung.
"Wih gayanya jadul banget dia beneran iblis bulan atas?"heran ryo.
"Ryo mengejek orang tu ngak baik."tegur ryu pelan.
"Tapi dia bukan orang dia iblis mana sama coba?"bingung rey.
"Iya ngak iya juga."ucap ryu.
"Haduh kok banyak banget yg datang kan jadi ngak meriah dah lah pulang aja ah lagian jadi ngak seru."keluh douma mulai memasuki tempat gelap yg ada dibawah jurang."Ouh dan satu lagi jangan lupakan tawaranku ya nona cantik pikirkanlah matang2."ucap douma mulai menghilang tanpa jejak.
"Apa maksudnya?tawaran apa?"tanya kyoujurou bingung.
"Bukan apa2 kok sekarang kita harus segera kembali takutnya udah malam."tawar hinako lalu dibantu oleh shinobu dan mitsuri."Bagaimana bisa kamu terluka separah ini?"tanya shinobu.
"Aku ngak sengaja jatuh kejurang dan bertemu dengannya disana,lalu kami sedikit bertikai kayak gitulah."jelas hinako.
"Untunglah kami datang tepat waktu kalau tidak entah apa yg akan terjadi padamu hinako-chan aku khawatir tau."cemas mitsuri sambil sedikit terisak.Sesampainnya di kediaman kupu.
"Itu kayaknya kamu bakal ngak bisa gerak selama seminggu akibat lukamu apakah ngak papa?"cemas shinobu sambil mengecek luka hinako.
"Iya ngak papa kok terima kasih ya shinobu-chan."ucap hinako yg tengah terbaring lemah dikasur.
"Kalo kamu jenuh aku bisa memindahkanmu di rumahmu agar kamu lebih leluasa gimana?"tawar shinobu.
"Terserah kamu aja aku nurut pokoknya."ucap hinako tersenyum tipis.
"Baiklah kakushi mohon bantuannya ya."ucap shinobu memanggil para kakushi.
"Baik shinobu-sama."ucap para kakushi dan memindahkan hinako merumahnya dan para R3.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIMETSU NO YAIBA Stay with me
Fanfiction[END] KYOUJUROUXREADERXMUZAN Seorang gadis SMA tidak sengaja tertabrak truk saat perjalanan pulang,dan saat terbangun dia tersadar di dunia lain. Dimana saat itu dia mendapat kesempatan untuk hidup sekali lagi. Di dunia yg terdapat banyak oni(iblis)...