RISIKO

737 58 3
                                    

Ryu pov

Apa ini perasaan kelam ini tak salah lagi koko-chan baru saja bertemu dengannya.
"Dimana kau muzan?"ucapku mulai mencari kesekeliling tempat.
"Ada apa kau mencariku manusia?"tanya muzan yg langsung muncul dihadapanku.
"Apa yg kau mau dari koko-chan muzan pasti ada apa-apanya kan ngaku?"gertakku lalu mulai menarik katanaku.
"Tunggu aku hanya kebetulan aja kok lewat,lagipula bukan berarti kamu akan membunuhku kan,aku ini ngak bisa hanya dipenggal tapi harus ada sinar mataharinya."jelas muzan sambil terkekeh.
Aku muak melihat mukanya yg sangat mudah merendahkanku dan yg lain tapi mungkin memang ada benarnya kalau dia tak berniat untuk menyakiti koko-chan.

"Apa yg kau inginkan darinya?jawab muzan aku tak akan segan2 lagi kali ini."geramku mulai memasang wajah serius.
"Baiklah dengarkan baik2,apakah aku bohong atau tidak dan mungkin kamu tak akan percaya kalau hinako adalah..."
WUUUSSSSHHHHHHHSSS.
"Mustahil kamu jangan bilang yg ngak2,koko-chan bukanlah orang yg seperti itu."kesalku mulai mengarahkan tinjuku padanya tapi dihindari dengan mudah.
"Mungkin kamu akan lebih jelas jika bertanya padanya sendiri kan?"ucap muzan lalu menghilang ditelan oleh kegelapan.
"Cih sial lagi2 aku membiarkannya lolos,tapi mungkin kita akan mengorek kebenaran terlebih dahulu."geramku lalu mulai berdiri dan melangkah menjauh dari sana.

Ryu pov end

"SHINOBU KAMU DIMANA?"teriak rey sambil mengendong tubuh hinako yg tengah terbaring pingsan akibat ulah muzan barusan.
"Iya ada apa?astaga ada apa ini bagaimana bisa hinako-chan sampai begini."panik shinobu lalu mulai berlarian menyiapkan kamar untuk hinako beristirahat.
"Cepat baringkan dia disini."ucap shinobu mulai meracik obat untuk hinako lalu disuntikan pada lengan kanan hinako dengan hati2.
Lalu tubuh hinako mulai berhenti gemetaran dan mulai sedikit mendingan.
"Fyuuhh syukurlah koko-chan baik2 saja ya."lega ryo sambil mengelus-elus dadanya pelan.
"Kamu yg berlebihan ryo sampai bikin drama segala sih."kesal rey sambil memukul punggung ryo.

"Sebenarnya ada apa ini?"tanya shinobu memotong perdebatan antara rey dan ryo.
"Kami juga ngak begitu tahu,tapi dia sepertinya bertemu dengan muzan lagi dan mungkin karena itu dia sampai begini,itu perkiraanku sih."jelas rey sambil mengaruk-ngaruk lehernya yg tak gatal.
"HINAKO APA YG TERJADI DENGANNYA?"tanya kyoujurou panik sampai nyerobot masuk tanpa ucap permisi.
"Sshhhhttt mohon jangan berisik ini bukan tempat paduan suara,tenang saja dia sudah kuberi obat mungkin sekarang hanya flu biasa tunggu sampai beberapa jam maka dia akan sembuh."jelas shinobu sambil mengkompres kepala hinako yg panas akibat flu.

"Aku akan menjaganya kalian bisa pergi."ucap kyoujurou sambil mengenggam telapak tangan hinako erat.
"Kamu ngak akan ngapa-ngapain koko-chan kan?"curiga rey mulai menghunuskan pedangnya dileher kyoujurou.
"Tenang saja aku jamin aku bakal kendalikan nafsuku."elak kyoujurou sambil menepis pedang milik rey pelan.
"Sudahlah jangan terlalu ribut didalam,kalau begitu mohon bantuannya ya rengoku-san sampai jumpa."ucap shinobu lalu menyeret rey dan ryo keluar ruangan hinako dan hanya meninggalkan mereka berdua bersama.
Kyoujurou lalu duduk disamping hinako dan mengenggam tangan kanan hinako dan menciumnya ditelapak tangannya.
"Kamu pasti sudah menunggu lama ya sayang,tapi tak apa sekarang sudah baik2 saja."tenang kyoujurou sambil meniupkan hawa panas ditangan hinako.

"Ughh."
Kyoujurou langsung tersentak dan mulai memandang wajah hinako yg tengah berkerut alisnya didahinya dan berkeringat dingin ambil meremas seprainya.
"Hinako ada apa sayang?"panik kyoujurou mulai menenangkan hinako dan terus memegang tangannya.
"Ughh...tidakk...ibu...tidaakk...
jangan... bunuh...akuu...aku...takut...mati..."gigau hinako menangis dalam tidurnya dan tengah mengalami sesak nafas.
"Hinako sayang tenang saja,sebentar lagi aku akan menyelamatkanmu sayang jadi buka matamu."mohon kyoujurou sambil menyatukan dahinya dengan dahi hinako.
Hinako lalu mulai berhenti gemetar dan mulai tenang dalam tidurnya lalu mulai membuka matanya pelan.

"Kyoujurou...aku...dimana?"tanya hinako pelan lalu kyoujurou langsung memeluk hinako.
"Syukurlah kamu tak apa2 sayang aku sunggu khawatir,maaf aku tak bisa mengapaimu saat itu sungguh."ucap kyoujurou mulai melonggarkan pelukannya sambil melihat wajah hinako yg bingung dengan ucapan kyoujurou.
Hinako lalu ingat dan mulai membalas pelukan kyoujurou.
"Terima kasih karena sudah mencemaskanku tapi ada sesuatu yg harus kukatakan kyoujurou hanya kita berdua saja."ucap hinako mulai memasang wajah serius.
"Apakah itu hinako?kenapa kamu mulai berbicara dengan nada yg tegang?"bingung kyoujurou lalu melepas pelukannya.
"Kyoujurou...aku-"
"BRAAAAKKK,koko-chan ikut aku bentar."tiba2 datang ryu yg langsung menculik hinako dari hadapan kyoujurou.

Kyoujurou cuma terdiam karena kekasihnya tiba2 menghilang karena diculik oleh ryu.
"Hinako-cwaannn aku membawakanmu sakura mochi-lho mana orangnya?"tanya mitsuri saat masuk keruangan hinako tapi orangnya malah ilang.
"Rengoku-san ada apa ini?dimana hinako-chan?"tanya mitsuri pada kyoujurou yg tengah memucat pasi.
"Dia diculik."jawab kyoujurou singkat lalu keluar dari ruangan hinako dan mulai mencari keberadaan hinako dengan mitsuri yg bingung dan heran.
"Diculik?,kok bisa ya?"bingung mitsuri lalu memakan sakura mochinya tanpa disadarinya.
"Hinako kamu dimana?aku tak mau kehilanganmu lagi."cemas kyoujurou mulai mencari disetiap penjuru tempat yg sering didatangi oleh hinako.

Disisi lain saat ini hinako dan ryu tengah mengunjungi kuli yg saat itu pernah ditunjukkan dalam mimpi hinako.
"Ryu ada apa?kenapa kamu membawaku kesini?"tanya hinako lalu melepaskan genggangam tangan ryu.
"Aku sudah tau semua dari muzan."ucap ryu pelan,hinako terkejut tapi tetap pada ekspreksinya yg biasa.
"Apa yg kamu tahu darinya ryu?"hinako mulai mencoba menanyakan semua yg diceritakan muzan pada ryu.
"Mungkin ini tak adil bagimu tapi,apakah benar kalau kamu mati maka muzan juga akan mati?"ryu balik tanya sambil meremas kedua lengan hinako.
Hinako cuma terdiam,dia sudah tak bisa berbohong lagi bagaimanapun kebohongan pasti akan terbongkar.

"Jawab aku koko-chan?apakah itu benar?"ryu mulai kesal kenapa hinako tak kunjung memberinya jawaban.
"Jika memang benar apa yg akan kau lakukan ryu?"ucap hinako lalu menundukan kepalanya sampai poninya menutupi wajah.
Ryu melepaskan kedua tangannya dari lengan hinako lalu mulai memukul pohon yg ada disamping hinako.
BRUUUUAAAAKKK
seketika kayu itu jatuh dan hancur karena pukulan itu.
"Kamu marah ryu?,jarang sekali kulihat kamu marah padaku?"cemas hinako saat melihat teman masa kecilnya marah besar.
"Koko-chan jika kamu mati apakah kamu tak punya penyesalan sama sekali?,kamu tak takut jika ada orang yg merebut sesuatu yg berharga darimu?"tanya ryu.

Hinako hanya tersenyum rapuh dan berkata.
"Selama aku bisa memutarbalikkan takdir itu tak masalah."ucap hinako lalu mengambil jepitan rambut yg diberikan oleh para uppermoon sebagai hadiah untuknya lalu ia berikan pada ryu.
"Apa ini?"tanya ryu sambil memandangi jepitan ditangannya.
"Itu hadiah dari para uppermoon,mereka memang kelihatan jahat tapi mereka dulu juga manusia dan memiliki hati nurani dan itu semua diubah oleh muzan begitu saja."ucap hinako geram dan meremas kimono yg dipakainya.
"Begitu,baiklah aku akan menjaganya untukmu."ucap ryu lalu memasukkan jepitan itu disaku bajunya.

"Jadi begitu ya."tiba2 muncul kyoujurou yg penuh lelah dan bercucuran keringat disamping kuil itu.
Hinako dan ryu terkejut bukan main bagaimana bisa kyoujurou tahu kuil yg ada dimimpi hinako padahal hinako tak pernah memberi tahu.
""K-Kyoujurou kamu ngapain disini?"tanya hinako panik.
"Aku harusnya bertanya itu padamu hinako,kenapa kamu keluar diam2 dan berduaan dengan dia."protes kyoujurou sambil menunjuk kearah ryu yg tak bersalah.
"Tunggu ini bukan seperti yg kamu kira,kami hanya sedang mendiskusikan sesuatu...iya kan ryu?"hinako mengkode agar ryu membalas kebohongannya.
"Itu benar kami tak melakukan hal mesum disini,apalagi ini kuil."sambung ryu santai.

"Kalian sudah tak perlu berbohong aku mendengar semua percakapan kalian lho."tegas kyoujurou sambil melihat kedua tangan didada.
Hinako dan ryu cuma diam terpaku,lalu mulai membalikkan badan berlawanan dengan kyoujurou.
"Bagaimana ini?dia tahu apa yg harus kulakukan ryu?"bisik hinako mulai panik.
"Tenang saja kita mungkin bisa memanfaatkannya."ucap ryu pede.
Hinako kesal lalu memukul kepala ryu sampai benjol.
"Ya ngak usah gitu juga."ucap hinako.
Kyoujurou yg melihat tingkah keduanya cuma diam dalam kebingungan.
"Iya sudah urusanmu dengannya sudah selesai kan?,sekarang ayo kita pulang ahahahaha."ucap kyoujurou sambil membawa hinako diatas bahunya lalu berlari sekencang-kencangnya.
"Uwaaaaa turunka aku."pinta hinako mulai mual.

"Ah koko-chan kan ngak kuat sama yg namanya kecepatan,biarlah."ucap ryu lalu melesat hilang dalam sekejab.

KIMETSU NO YAIBA Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang