AKU MEMPERCAYAIMU

689 58 5
                                    

Hinako pov

"Ne kyoujurou kamu marah ya?"tanyaku padanya yg saat ini tengah duduk diteras rumahnya karena tadi aku main dibawa kabur aja sama ryu.
"Kamu itu kalo lagi sakit jangan keluar2 terus kan jadi ngak sembuh2."ucap kyoujurou sambil menjitak dahiku.
"Ittai,tapi tadi aku kan diculik bukan kabur beda lagi dong ceritanya."protesku sambil mengembungkan pipi.
"Sama aja bedanya kamu tadi dibawa keluar bukan keluar sendiri paham?"tegas kyoujurou.
Aku hanya mangut2 karena dia sudah seperti ayah sendiri ketimbang kekasih.
Kyoujurou saat aku melihat tatapannya saat mencariku dia tampak takut dan khawatir begitu,mungkin ada kaitannya sama kepergianku di markas para iblis.

Tanpa kusadari tangan hangatnya mengusap lembut pipiku dan dia terlihat sangat cemas.,aku hanya terdiam dan menyentuh tangannya yg mengusapku lalu mengenggamnya erat.
"Hinako jangan hilang lagi ya,aku takut suatu hati aku tak bisa lagi menyentuhmu seperti ini...memikirkannya saja sudah membuatku takut."ucap kyoujurou sendu sambil menatap wajahku yg hanya memasang wajah gelisah.
Jika kyoujurou sudah tau akan rencanaku maka semua akan sia2.
"Kyoujurou tadi kamu dengar apa saja pembicaraanku sama ryu?"tanyaku.
"Aku hanya mendengar kalau kamu akan mati jika muzan mati,hinako apakah itu benar?"kyoujurou mulai takut jika apa yg ditanyakannya adalah kebenaran.

"Jika aku benar maka apa yg akan kau lakukan?"ucapku.
Kyoujurou hanya diam tak selang beberapa detik dia mulai buka mulut..
"Jika itu memang benar maka aku akan menunggumu,suatu saat kita pasti akan mati juga dan akan dipertemukan lagi pada saatnya iya kan?"ucap kyoujurou.
Aku tersenyum dan memeluknya sambil sedikit meneteskan air mata.
"Jika bukan karena aku memiliki penyakit ini aku pasti sudah bahagia bersamamu kyoujurou."bisikku saat memeluknya dari atas.
Kyoujurou juga merasa sedih jika aku memang akan meninggalkannya,tapi ini sudah takdir dan tak mungkin bisa diubah.
"Aku sungguh dari lubuk hatiku sangat ingin bisa terus bersamamu hinako."ucap kyoujurou sedih.

Hinako pov end.

"Iya aku juga kyou."ucap hinako,kyoujurou lalu menghapus sisa air mata hinako dan ia mencium pipi hinako pelan dan saat akan sampai pada yg terlarang hinako menghentikan aktivitasnya.
"Tunggu jangan sekarang ada banyak yg lihat."ucap hinako malu.
Kyoujurou hanya menghela nafas pasrah adan mulai memandang sekitar.
"Kalian ada disana kan keluarlah."ucap kyoujurou.
"Yah lagi2 ketahuan rengoku-san memang hebat."puji mitsuri saat ia tengah mengantung kedua kakinya diatas dahan pohon.
"Hinako-san jangan lari dari obatmu."ucap shinobu sambil membawa nampan berisi obat dan teh hijau di cangkir.

"Arigatou shinobu-chan."ucap hinako lalu meminum habis obatnya dan juga teh yg dibawakan oleh shinobu.
"Ugh masih pahit seperti biasanya."ucap hinako berkomentar.
"Jika kau tak habiskan kau bisa sakit lagi lho."tegur giyuu yg juga ada disana.
"Yooo nampaknya sudah musimnya asmara ya?"sapa uzui dan dia juga membawa ke3 istrinya.
//idih pamer anjir//
"Namudabusi semoga yamada-san lekas sembuh dari sakitnya."doa himejima.
"Onee-chan biarkan aku tidur dipangkuanmu lagi."ucap muichiro sambil meletakkan kepalanya paha hinako.
"Ara sikecil masih ngantuk rupanya."ucap shinobu sambil tertawa geli.
Kyoujurou juga tertawa dan juga ikut tidur dipaha satunya.

"Kenapa kamu ikutan juga?"tanya hinako heran.
"Aku juga ngantuk biarkan aku tidur dulu...zzzzzzz."
Kyoujurou juga tidur dipangkuan hinako.
Para hashira yg melihatnya hanya tertawa melihat tingkah kyoujurou yg manja pada hinako.
"Enak ya punya calon suami yg manja dan imut kayak gitu aku juga mau."ucap mitsuri.
"Mitsuri apa maksudmu kan ada aku."tegur obanai.
"Kalian ini masih suka mesra-mesraan didepan para jomblo ya kasihan sanemi woi."ucap uzui sambil menujuk sanemi yg tengah menahan amarah karena jomblo.
"Sabar sanemi meski kanae telah tiada kamu bisa saja bertemu lagi dengannya dimasa yg akan datang."ucap himejima mengusap pelan punggung sanemi.

"Kanae?siapa dia apakah dia dulu pilar juga?"tanya hinako sambil sesekali mengusap kepala kyoujurou dan muichiro.
"Kocho kanae kakak dari kocho shinobu dan pengguna pernapasan bunga kudengar dia tewas karena iblis."ucap obanai menjelaskan.
"Kocho?bukankah itu marga milik shinobu?apakah dia kenalanmu?"tanya hinako.
"Bukan hanya kenalan dia kakakku yg juga mantan pilar bunga,dan mantan kekasih dari shinazugawa-san."ucap shinobu sambil tersenyum,tapi hinako tahu itu bukan senyuman yg tulus.
"Shinobu aku tahu kamu masih sangat sedih dengan kematian kakakmu tapi bukan berarti kamu bisa membohongi perasaanmu sendiri kan?"ucap hinako,shinobu terkejut dan hampir menangis tapi dengan sigap giyuu segera memeluknya.

"Tak apa keluarkan saja semuanya aku ada disini."ucap giyuu menenangkan shinobu.
"Maafkan aku shinobu gara2 aku kamu jadi bersedih lagi."ucap hinako sedih.
"Apa maksudmu hinako-san kita kan teman saling memahami dan mengetahui masa lalu teman bukanlah hal yg patut dipermasalahkan,iya kan?"ucap shinobu.
Para pilar juga setuju dengan pendapat shinobu,mungkin hanya shinazugawa yg masih dihantui rasa bersalah karena tak mampu menjaga kanae.
"Kita akan selalu bersama iya kan hinako-chan,shinobu-chan?"seru mitsuri lalu memeluk hinako dan shinobu erat.
"Iya mitsuri-chan sampai kapanpun kita akan tetap bersama bahkan sampai kematian menjemput kita."ucap hinako,lalu mereka melepaskan pelukannya dan berpamitan pulang.

"ucap hinako,lalu mereka melepaskan pelukannya dan berpamitan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu tinggal hinako,muichiro,kyoujurou dan giyuu yg tinggal.
Muichiro masih tidur tapi kyoujurou sudah bangun dan memperbaiki rambutnya dan giyuu ingin mengobrol pribadi dengan hinako.
"Tomi-oni-chan aku titip ini."ucap hinako sambil menyerahkan surat bewarna putih dan bersampul merah.
"Apa isinya?boleh kubaca?"tanya giyuu saat akan membuka suratnya hinako langsung menghentikannya.
"Tunggu aku mati dulu kamu baru boleh buka."ucap hinako.
Giyuu cuma cemberut lalu paham maksud dari hinako dan mau menyimpan surat itu pada saatnya.
"Yasudah aku pergi dulu y ada misi."ucap giyuu lalu pergi.
"Iya hati2."hinako melihat punggung giyuu terus menjauh.

"Aku mau tiramisu."guman hinako sambil menatap langit dan memainkan rambut muichiro.
Kyoujurou datang dan mengagetkan hinako.
"Baaaa.
"Gyaaaaa,kukira apa ternata kamu,jangan berisik muichiro lagi tidur."bisik hinako sambil mengelus pelan rambut muichiro.
"Fufufu dia mirip ryu saat masih kecil."guman hinako sambil terkekeh.
"Memangnya dulu dia suka tidur dipangkuanmu?"tanya kyoujurou tak percaya.
"Sekarang juga masih kok,tapi kamu nagk pernah lihat karena dia tidur dipangkuanku tanpa kamu sadari."jelas hinako panjang lebar.
Kyoujurou hanya cemberut lalu mulai membelakangi hinako.

"Oya,oya ada yg ngambek nih?"goda hinako sambil mencubit pipi kyoujurou.
"Huh kamu membiarkan orang lain sering tidur dipangkuanmu tapi kalo aku kenapa kamu sering menolak?"ucap kyoujurou marah.
"Karena kamu mendapat lebih dari yg mereka dapat dariku... yaitu rasa cinta dan kasih sayang yg jauh lebih besar dari yg lain."ucap hinako,kyoujurou baru sadar jika hinako sangat menyanyanginya dan dia juga memperlakukannya berbeda dari yg lain.
Kyoujurou lalu memeluk hinako dari belakang dan menempelkan telapak tangannya dengan milik hinako.
Mereka saling memperlihatkan cincin yg diberikan untuk janji mereka,yaitu untuk menunggu sampai semua masalah didunia ini beres maka mereka akan segera menikah.

"Kyou mungkin aku takut untuk mempercayai siapapun,tapi jika itu kamu mungkin aku bisa kembali melihat cahaya yg kulupakan saat itu."ucap hinako lalu menyandarkan dirinya pada dada kyoujurou.
"Muichiro sangat mirip dengan anak kita jika aku boleh membayangkan mungkin keluarga kita akan sama seperti ini."ucap kyoujurou melingkarkan lengannya pada perut sang kekasih.
"Hmm iya semoga hari itu akan datang pada saatnya ya."guman hinako lalu mulai menutup mata karena mengantuk,kyoujurou yg menyadarinya lalu memakaikan jubanhnya sebagai selimut dan menyelimutinya dan hinako lalu mereka tertidur bersama.
"Lho kok aku masih disini?bukannya harusnya aku sudah pulang aneh."batin muichiro lalu pergi dari sana dan berjalan tak tentu arah.

"batin muichiro lalu pergi dari sana dan berjalan tak tentu arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KIMETSU NO YAIBA Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang