Cinta Sekadar Akara
Oleh: Endah Ayu AdistiSepasang mata menatap nabastala
Sambil bersimpuh di atas ancala
Gugusan anca telah terlewati
Tanpa rasa getir dalam hati
Namun, jiwa terjerembab dalam keambiguanMata elang itu tampak sayu
Mengingat asmara cinta yang semu
Lembayung senja mematik retisalya
Menguak kecewa yang membara
Akan kegagalan perihal cintaTiada genggam yang menghangatkan
Tiada deru langkah kaki beriringan
Tawa indah itu memudar
Tinggalkan gema luka tanpa suaraCinta yang dulu dipuja, bersinar terang bagai purnama
Kini mulai meredup, padam ditelan kegelapan
Jiwa yang dulu tegar, kini hanyut dalam rasa kalut
Tiada lagi helai cinta yang terajut
Semua tinggalah angan belaka
Sekadar akara cinta yang kedaluarsaBlora, 6 Mei 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/261306778-288-k428509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin Intuisi
PoetryWelcome!! Pecinta puisi mari merapat. Gumpalan lara yang terpecah lewat kata. Harap yang tertuang dalam aksara. Serta cinta yang memainkan rasa. Semua bersatu dalam sebuah labirin intuisi.