Menuai Cinta Sang Illahi
Oleh : Endah Ayu AdistiAku sendiri menelan frasa tentang sepi yang bergelut dengan ekspetasi. Kesendirian ini telah meninggalkan jejak ketulusan dalam mendandani hati yang terinfeksi oleh pergaulan masa kini. Aku tak akan iri pada mereka yang bercumbu mesra menjalin cinta tanpa ikatan pasti. Sebab cintaku akan singgah pada seseorang yang akan mendekapku erat tanpa menambah beban dosa yang kian berkarat.
Aku sendiri memeluk senja yang menanti arunika. Kutitipkan pesan perasaan yang belum menemukan tuan. Penantian ini sungguh memagut syukur tiada henti. Saat aku mampu menjaga diri untuk pemilik cinta yang belum pernah kutemui, saat itulah kutuai benih cinta Sang Illahi.
Blora, 29 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin Intuisi
PoetryWelcome!! Pecinta puisi mari merapat. Gumpalan lara yang terpecah lewat kata. Harap yang tertuang dalam aksara. Serta cinta yang memainkan rasa. Semua bersatu dalam sebuah labirin intuisi.