Sebuah Pinta
Oleh : Endah Ayu AdistiHari ini, ada sebongkah tawa tanpa suara
Hadir tanpa permisi di tengah malam yang hening dan sunyi
Menghilangkan sejenak rasa penat yang menggeliat di hati
Melenyapkan rasa getir di hati yang mulai terasa matiSemesta, bantu aku mendekapnya dalam pelukku
Nama dan senyumnya memagut hatiku di setiap hariku
Akankah kutuai sampena usai kutabur benih cinta?
Ataukah hanya kupungut lara atas luka yang mendera?Cinta 'tak melulu perihal rupa maupun harta
Nyatanya, kumencintainya tulus tanpa jeda
Tuhan, ingin kuutarakan sebuah pintaku padamu, tolong jagakan dia untukku
Agar suatu hari nanti, senyumnya dapat kusaksikan saat langkah kaki kita berjalan beriringanBlora, 2 Februari 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/261306778-288-k428509.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin Intuisi
PoetryWelcome!! Pecinta puisi mari merapat. Gumpalan lara yang terpecah lewat kata. Harap yang tertuang dalam aksara. Serta cinta yang memainkan rasa. Semua bersatu dalam sebuah labirin intuisi.