30. Lika-Liku Luka

12 5 0
                                    

Lika-Liku Luka
Oleh: Endah Ayu Adisti

Jiwaku lelah menahan luka yang kerap singgah
Luka tanpa darah namun, sakitnya semakin menjarah
Katanya, tempat ternyaman adalah rumah
Tempat saling berpeluk dan tertawa penuh renyah

Aku ingin mencari sebuah ketenangan
Meski sekadar berlarian kecil di jalanan
Menghitung jarak seberapa jauh aku melangkah
Menghapus bayang luka yang mengikuti kepergianku

Tuhan, aku sungguh lelah
Atmaku ini 'tak mampu lagi menahan peliknya luka dunia
Ragaku 'tak mampu lagi berpijak mencari titik terang
Menanti kebahagiaan yang 'tak kunjung datang

Andai senja mau menjemputku 'tuk tenggelam bersamanya
Akan aku lakukan dengan segera
Agar luka ini 'tak semakin menggila
Meski bekasnya 'tak akan hilang dengan sempurna

Blora, 4 Juli 2020

Labirin IntuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang