BAB 7

15.1K 1.1K 29
                                    

Kini Lano membaringkan tubuh Lexa ke bangkar UKS,dengan intens dirinya menatap wajah Lexa yang tengah pingsan.

Tak lama kemudian datanglah Varo dkk dan juga Tasya dkk dengan nafas tersengal-sengal.

"Hah..gimana keadaan Lexa?"tanya Tasya yang masih mengatur nafasnya.

Lano hanya menunjuk Lexa menggunakan ekor matanya,Vano yang peka dengan keadaan Lexa langsung mengambil minyak kayu putih.

"Lan,itu pelipisnya dikasih minyak kayu putih"

Lano lantas mengangguk dan menerima minyak kayu putih dari Vano.

Dengan telaten dirinya mengoleskan minyak kayu putih ke pelipis Lexa.

"Tadi pak Nathan nyebut Lexa paket nama Steve maksudnya apa ya?"tanya Lucas yang masih pemasaran dengan kejadian di kantin tadi.

Pletak

"Ck,Lo gak denger apa tadi Steve bilang kalo dia itu alter egonya Lexa"kata Satria setelah menjitak kepala sahabatnya itu.

"Maksudnya?"

"Alter ego itu kayak kepribadian ganda"jelas Olif yang geram pada sikap lola Lucas.

"Oh jadi kek punya kepribadian lain gitu ya"

"He'em"

"Tapi kok Steve nurut ya sama pak Nathan?"

"Eh iya ya,terus kok pak Nathan main peluk Lexa aja"

"Auah pusing gue mikirinnya,ntar kita tanya sama Lexa aja"

"Eugh"

Sebuah suara lenguhan berhasil mengalihkan atensi mereka.

Matanya mengerjap beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan.

"Xa Lo gak kenapa-napa kan?
Ada yang sakit enggak?"tanya Agatha dan Tasya bersamaan.

"Gak papa"

"Xa kita mau tanya nih"

"Apa?"

Lexa kini berahli menatap Lucas yang duduk di sebelah Agatha.

"Kok Lo bisa punya alter ego?"

"Masa lalu"

Semua yang mendengar jawabannya Lexa lantas mengerutkan keningnya heran.

"Ma..sa lalu?"tanya Tasya dengan ragu

Huff

Lexa hanya menghela nafas panjang

"Gak di anggap,di usir dari rumah,gak di percaya sama keluarga"jelasnya tentu saja dengan nada datar dan sorot mata yang sedikit sayu.

Deg

'princess?'

"Tap.."

I'm so sick of this fake love,
fake love, fake love
I'm so sorry but it's fake love,
fake love, fake love

Dering dari headphone Lexa memotong perkataan dari Varo.

Dengan segera Lexa mengambil headphone berlogo Apple yang berada di sakunya,di lihatnya layar headphone dan terlihatlah nama 'Kak Lucy'.

Masih ingat dengan Lucy?iya dia adalah sekertaris pertama Lexa yang berada di Indonesia.

"Hallo"

'.........'

"To the poin"

'........'

"Sepuluh menit"

Tanpa menunggu jawaban dari sebrang Lexa langsung memutuskan panggilan secara sepihak lalu turun dari bangkar.

Queen of Mafia{Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang