BAB 14

12.9K 1K 12
                                    

Happy reading...
Budayakan vote sebelum membaca...
Awas typo bertebaran...
-----------------------------------------------------------

Dikediaman keluarga Alexander

Vano,Varo dan Alex pulang dengan tergesa-gesa,mereka ingin segera memberi tahu kepada orangtuanya bahwa princess mereka sudah ketemu..

"Mom, Daddy mana?"tanya Alex dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Masih di kantor,emang kenapa"jawab Shiva yang datang dari arah dapur

"Telpon sekarang mom,kita ada berita penting"kata Vano dan diangguki Shiva.

"Halo dad"sapa Shiva

"Iya mom ada apa?"

"Dad bisa pulang sekarang? anak-anak pada mau ngomong penting"

"Bisa mom,dad pulang sekarang"

Tut...Tut..

Telpon dimatikan secara sepihak oleh Shiva.

"Kalian ganti baju dulu sana"pinta Shiva pada twins dan Alex.

"Iya mom"balas mereka serempak.

Tiga puluh menit kemudian~

Felik telah sampai di mansion Alexander, terlihat dari pintu mansion bahwa anak dan istrinya telah menunggunya.

"Daddy pulang"teriak Felik dari pintu.

"Dad jangan teriak-teriak"kata Shiva

"Iya mom maaf,jadi kalian mau ngomong apa?"kata Felik

"Kita udah ketemu sama princess mom"kata Varo

"Beneran,mana princess sekarang? kenapa kalian enggak ajak princess pulang?"kata Shiva,tanpa dia sadari air matanya mengalir di pipi mulusnya.

"Kita enggak yakin princess mau pulang,tapi mom sama dad ke sekolah aja besok,kita satu sekolah sama princess"ucap Vano

"Oke,besok kita jemput princess"kata  Felik

"Akhirnya, princess kita bakal kembali"kata Shiva lalu memeluk Felik.

.
.
.

Kita beralih ke mansion keluarga Smith sebentar.

"ASSALAMUALAIKUM PARA PENGHUNI MANSION,LEXA YANG CANTIK BINTI IMUT PULANG,RED CARPETNYA MANA WOI"

Sebuah teriakan terdengar di seluruh penjuru mansion,Kevin yang kebetulan sedang bermain PS bersama Shin menatap tajam sang pelaku.

"PRINCESS JANGAN TERIAK-TERIAK,INI MANSION BUKAN HUTAN"teriak Kevin tatkala mengetahui sang pelaku sedang cengengesan, menampilkan gigi putihnya.

"ABANG JUGA TERIAK"

"KALIAN INI UDAH BESAR JANGAN TERIAK-TERIAK"teriak Shin yang berniat ingin merelai mereka berdua

"WOI BANG LO JUGA TERIAK-TERIAK KALI"teriak Aurel yang turun dari arah tangga.

"JANGAN PADA TERIAK-TERIAK BISA ENGGAK SAKIT TAU TELINGA GUE"

Clarissa yang sedang berada di dapur pun turut berteriak lalu menghampiri mereka.

"KALIAN DIEM BISA ENGGAK"

Kai yang sedari mencoba untuk tidak berteriak akhirnya juga ikut berteriak.

"Enggak"kata Lexa dan Aurel dengan polos.

Puk

Sebuah bantal mendarat di dahi Aurel membuat sang empu menatap tajam sang pelaku.

Queen of Mafia{Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang