BAB 22

11.1K 840 32
                                    

Happy reading...
Awas typo bertebaran...
Jangan lupa vote dan komen...
........................................................................

"Jadi gitu"kata Alex setelah menceritakan kejadian waktu itu.

"Oh,kalian yang sabar ya,Lexa cuman butuh waktu kok"hibur Lucas pada ketiga sahabatnya.

"Iya,Lexa pasti maafin kalian kok"tambah Satria.

Vano,Varo dan Alex yang mendengarnya hanya mengangguk.

"Emm,bolos yuk"ajak Kai pada yang lainnya.

"Boleh"kata Kevin

"Gue gak ikut-ikutan loh bang"

"Sama,gue juga gak ikutan"Clarissa menganggu setuju dengan perkataan Aurel.

Begitu pula dengan Tasya yang tidak mau ikut membolos 'mending pusing sama rumus fisika,dari pada di hukum pak joko' pikirnya.

Siapa yang tidak mengenal Pak Joko,guru muda tetapi terkenal akan sifatnya yang galak.

Dirinya tidak memandang siapapun siswa yang akan dia hukum,walaupun mereka anak dari donatur sekolah pun pasti dia hukum.

Semua siswa LIHS sama di matanya,tidak ada bedanya baik kaya ataupun miskin mereka semua sama.

"Gak asik ah kalian"canda Satria yang mendapat tatapan tajam dari Alin.

Pletak

"Menurut Lo asik gitu kalo ketauan bolos terus di hukum sama pak Joko?"tanyanya setelah menjitak kepala Satria.

"Bener tuh,mending pacaran sama rumus-rumus aja"tambah Alin.

"Dah lah kita duluan,bye"

Aurel dan Clarissa mulai meninggalkan rooftob,begitu pula dengan Tasya,Olif,dan Alin.

"Gue pingin bolos,tapi gue gak mau kena hukuman jadi bye"Agatha berjalan meninggalkan rooftob meninggalkan sekumpulan cowok yang menatap kepergiannya dengan malas.

"Sekali-kali jadi nakal boleh lah"

Ceklek

Pintu rooftob terbuka,menampilkan seorang guru dengan penggaris kayu berada di tangannya.

"Ngapain kalian di sini,gak denger bel udah bunyi hah?"marahnya dengan tangan yang bertengger di pinggangnya.

"Eh,pak Joko"

"Anu pak,kita.."

"Gak usah banyak alasan,sekarang bersihin gudang sama toilet sekolah"ucap guru tersebut memotong ucapan Lucas

"Tap.."

"Gak ada bantahan,cepat kerjakan atau hukumannya saya tambah"

Mereka semua hanya pasrah dan menjalankan hukuman yang di berikan, percuma jika ingin membantah karena 'jika titah dari guru sudah keluar maka tidak guna membantah' pikir mereka.
.

Queen of Mafia{Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang