BAB 25

10.2K 779 38
                                    

Happy reading...
Awas typo bertebaran...
Jangan lupa vote dan komen...
........................................................................

Sudah lima hari Lexa berada di Korea, berarti sudah dua Minggu Lexa tidak masuk sekolah.

Pada akhirnya hari ini Lexa memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

"Good morning Miss"
(Selamat pagi nona)sapa para maid yang ada di mansion

"Morning too"
(Pagi juga)sapa balik Lexa

"Today I want to return to Indonesia, so please take care of your house, okay"
(hari ini saya ingin kembali ke Indonesia,jadi tolong kalian jaga rumah,ya) kata Lexa lalu memakan sarapan yang sudah tersedia di meja makan.

Hening

Hanya setinggi sendok yang menemani Lexa makan,tidak ada candaan maupun omongan dari para maid.

Kali ini dirinya benar-benar sarapan sendiri,tanpa keluarga,teman ataupun bawahannya.

"I'm going back to Indonesia first, so please take care of the mansion"
(Saya pulang dulu ke Indonesia,jadi tolong kalian jaga mansion) kata Lexa lalu meneguk segelas air putih.
.
.
.

Lexa berjalan memasuki bandara dengan wajah dingin andalannya.

Banyak pasang mata yang memuja Lexa,tapi tidak sedikit pula yang merendahkannya.

Namun seperti biasa,Lexa tetaplah Lexa,dia tidak peduli dengan omongan yang merugikannya.

"Morning Miss" sapa salah satu pramugari pada Lexa,saat dia memasuki jet pribadi miliknya.

"Morning too"sapa balik Lexa

"Do you need anything miss?"
(Apakah Anda membutuhkan sesuatu nona?)tanya sang pramugari dan dibalas gelengan oleh Lexa.

Sementara di Indonesia terlihatlah sekumpulan siswa dan siswi SMA yang tengah asik bercengkrama riang di kantin.

"Udah dua Minggu tapi Lexa belum sekolah juga"kata Alin dan dibalas gelengan oleh ketiga sahabatnya.

"Kira-kira Lexa kemana ya?"tanya Olif yang lagi-lagi dibalas gelengan.

"Kalian udah coba nelpon Lexa belum?"tanya Satria

"Belum,kita gak punya nomernya" kata Agatha sambil tertunduk lesu.

"Gimana sih katanya sahabat,tapi gak punya nomer sahabatnya sendiri"sindir Lucas pada Tasya dkk.

"Lo taukan Lexa itu dinginnya kayak kulkas dua belas pintu,bahkan lebih dingin dari pada Lano,mau diajak ngobrol aja susah,apa lagi minta nomernya"cerocos Tasya yang sedari tadi diam.

"Terus mau gimana?"Tanya Alex dan dibalas gelengan oleh kedua abangnya.

Hening,satu kata yang menggambarkan suasana mereka saat ini, hingga....

"Eh,Var Lo kan pernah minta nomernya Lexa"kata Lucas memecah keheningan.

"Oh iya lupa gue"kata Varo setelah menepuk jidatnya

"Goblok Lo,udah dapet nomornya juga gak di hubungi"maki Agatha pada Varo.

"Betul tuh,gue jadi ragu kalo Lo abangnya Lexa"tambah Satria yang memanasi keadaan.

"Namanya lupa maklum aja lah,kayak Lo pada gak pernah lupa aja"balas Varo yang tak terima dengan makian dari Agatha dan Satria.

"Masih muda tapi udah pikun aja"

"Lo ya..."

"Shuut, sesama orang goblok gak boleh saling memaki" Alin memotong perkataan Varo yang hendak membalas makian dari Satria

Queen of Mafia{Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang