BAB 29

10.5K 823 32
                                    

"Hanya ada dua pilihan dalam kamusku,mati karena aku bunuh atau mati karena bunuh diri"

~QUEEN OF MAFIA~
...........................................................

Happy reading...
Awas typo bertebaran...
Jangan lupa vote dan komen...
.......................................................................

K

ini tujuan mereka adalah L'X cafe,Lexa yang sudah membuka penyamarannya kini menjadi sorotan para pengunjung cafe.

Saat Lexa masuk seluruh karyawan menundukkan kepalanya memberi hormat pada Lexa.

Lano dkk dan Tasya dkk hanya mengerutkan kening mereka,'kenapa semua pekerja nunduk sama Lexa?',begitulah Isa pikiran mereka.

Lexa yang mendengar batin mereka hanya terkekeh pelan lalu menuju kasir.

"Pagi kak"sapa Lexa dengan ramah pada kasir yang berjaga.

"Pagi juga Queen"sapanya balik pada Lexa.

"Kak Lexa pesen menu kayak biasanya,di ruang VIP"kata Lexa dan diangguki oleh sang kasir tersebut.
.
.
.

Kaki jenjang mereka sudah memasuki ruang yang tadi sudah Lexa pesan.

Sebuah ruangan bernuansa hijau dengan beberapa tumbuhan menghiasi setiap sudut ruangan.

Lexa kini duduk diantara Aurel dan Clarissa dengan Varo dan Vano di depannya.

"Xa,kok Lo tadi akrap banget sama kasirnya?"tanya Lucas yang sendari tadi penasaran dengan Lexa.

" gue yang punya cafe" jawab Lexa enteng tanpa memperdulikan tatapan terkejut dari Lano dkk dan Tasya dkk.

"Lo yang punya cafe ini?"tanya Satria masih setengah percaya.

"Kan udah jelas kalo L'X itu singkatan dari Lexa"jawab Lexa yang tengah memainkan ponsel miliknya.

"Kok kamu gak bilang sih princess"tanya Varo lembut pada Lexa.

"Emang Lo siapa gue?"tanya Lexa dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

Jleb

Hati trio Alexander seperti tertancap pisau mendengar pertanyaan Lexa.

Aurel yang kasian pada mereka lalu mengelus rambut Lexa.

"Al,kamu maafin mereka ya,kan mereka saudara kamu"kata Aurel masih dengan tangan mengelus rambut Lexa.

"Tapi kak.."

"Maafin ya,nanti nyesel loh"kata Aurel memotong perkataan Lexa.

"Katanya mau berdamai masa lalu,tapi kok gak mau maafin saudara sendiri"lanjut Clarissa yang membuat Lexa menghembuskan nafasnya pelan.

Matanya kini menatap Varo,Vano,dan Alex bergantian,tersirat pancaran rindu di kedua matanya.

"Huh,iya Lexa maafin kalian"putus Lexa tanpa ragu membuat senyum terpatri di wajah Varo,Vano dan Alex.

"Makasih ya princess"kata Varo,Vano ,dan Alex lalu memeluk Lexa.

"Bang sesek"kata Lexa berusaha melepas pelukan maut dari ketiga abangnya.

"Hm, sekarang abangnya dilupain nih"sindir Shin pada Lexa,tak rela rasanya dirinya jika harus berbagi adik tercintanya dengan orang lain.

"Oh,tentu aja gak,Abang kan sumber jajanan buat Lexa"bantah Lexa secara cepat.

"Eh, maksudnya?"tanya Olif yang bingung dengan perkataan Shin.

"Kita berlima kakak angkatnya Lexa"jawab Kevin yang mendapat tatapan terkejut.

"Pantes aja kalian akrab banget sama Lexa"kata Varo yang masih setia duduk di samping Lexa.

" Iya dong kan kita kakaknya"kata Kai membanggakan diri.

"Kata siapa,kakak Lexa cuman kak Aurel sama kak Clarissa kok"kata Lexa lalu bangkit dari duduknya dan memeluk Aurel dan Clarissa.

"Dari dulu si Lexa emang paling akrab sama mereka berdua"kata Kevin yang mengerti tatapan dari trio Alexander.

"Sumpah Lo Xa,banyak banget rahasia Lo"kata Alin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kan gue dah bilang"kata Lexa yang sudah duduk kembali sambil memainkan ponselnya.

Suasana hening seketika,semuanya terlarut dalam pikiran masing-masing,hingga suara dari pelayan membuyarkan lamunan mereka.

"Silahkan di nikmati"kata pelayan tersebut lalu berbalik meninggalkan mereka.

Lexa yang dari tadi lapar kini langsung melahap steak yang ada di depannya.

"Princess makannya pelan-pelan"kata Alex menasihati Lexa.

"Iya bang"kata Lexa setelah menelan makanannya.

"Princess kamu gak mau pulang ke rumah"kata Alex sambil menunduk.

"Iya, mommy sama Daddy pasti seneng kalo kamu pulang kerumahnya"tambah Varo menyetujui perkataan Alex.

"Kalian Dateng aja di jalan anggrek besok Minggu,rumah Lexa disana"kata Lexa lalu kembali dengan makanannya.

"Berarti kamu bakal pisah sama kita dong?"tanya Kai

"Ngapain pisah kalo bisa gabung?"tanya Lexa dengan wajah polosnya membuat semuanya gemas.

"Maksudnya,kamu gak mau tinggal satu Daddy sama Mommy?"tanya Varo yang belum juga mengerti.

"Mau,tapi ngapain harus pisah sama yang lain?"

"Bener juga, ngapain pisah kalo kita bisa gabung jadi satu,beruntung banget gue punya adek yang udah S3"kata Kevin membuat Lano dkk dan Tasya dkk terkejut.

"Kamu udah S3 princess?"tanya Vano dan diangguki oleh Lexa.

"Sejak kapan?"tanya Agatha yang masih tak percaya.

"Sejak umur 15 tahun"jawab Lexa enteng lalu kembali melahap makanannya.

"Gila,gue kalah sama adek gue sendiri"kata Vano dan diangguki oleh Varo.

"Berarti Abang yang bodoh"ledek Lexa dengan wajah tanpa dosanya.

"Terus Lo ngapain masuk SMA lagi?"tanya Lucas yang sedari tadi diam.

"Pingin aja,gabut soalnya"kata Lexa singkat lalu memakan dessert oreo yang ada.

"Untung adek kalo gak gue pites Lo"kata Kai sang langsung diberikan tatapan tajam dari Lexa.

Kai yang merasa ditatap segera meminta maaf dengan membentuk tanda v dari jarinya.

Lexa hanya mengarahkan jari telunjuknya kearah dirinya dan Kau lalu menyilang kan kedua tangannya,"Lexa,Abang Not forever" kata Lexa.

Semua yang berada di sana hanya tertawa melihat sikap Lexa yang sedang marah.

Tanpa mereka sadari salah satu diantara mereka tersenyum dengan tatapan yang sulit di artikan terpancar di matanya.

"You're only mine, Alexa Putri Alexander"gumannya lalu melahap makanannya.
.
.
.
Jauh di belahan bumi lainnya,seorang pemuda dengan pistol ditangannya menampilkan senyum dingin saat melihat puluhan mayat yang berada di depannya.

"Para hama sudah beres,saatnya bertemu kembali dengan ratuku"katanya lalu pergi meninggalkan suasana horor di rumah tersebut karena ulahnya.

Jangan pernah mengganggu dirinya,atau inilah yang terjadi pada kalian.

Jika kalian sudah mencari masalah dengan dia, hanya ada dua pilihan..

Mati karena dibunuh atau..

Mati karena bunuh diri.

Hanya itu pilihan kalian,jangan abaikan semua itu karena sekali kalian masuk ke dalam kehidupannya,maka nyawa kalian taruhannya.

Queen of Mafia{Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang