"Terkadang dalam suatu masalah yang sedang dihadapi, kita hanya perlu tenang dan bertindak secara perlahan untuk membuktikan bahwa kita memang benar dan bisa menghadapi masalah. Ingat! Masalah itu tidak ada yang sulit, karena jika kita yakin bisa menghadapi, kita pasti bisa! "§§§§§§§§§§§§
...
Siang ini rencananya Aisyah ingin memberikan surprise kepada Reno dengan membawa bekal makan siang ke kantor Reno.
Mengingat Reno sudah sangat bekerja keras dan rela tidak istirahat dan tak mengenal waktu itu, ia merasa harus sering memperhatikan kesehatan suaminya itu. Walau bagaimana pun, Reno adalah suaminya yang harus ia perhatikan dan sayangi setelah ibunya yang dulu selalu ia sayangi waktu belum menikah.
Saat menikah, ia merasa mempunyai tanggungan yang luar biasa berat, namun terasa ringan jika kita dan pasangan kita saling mengerti dan saling menyayangi.
Dalam perjalanan ke kantor Reno, Aisyah tak henti hentinya tersenyum manis. Mengingat reaksi Reno yang terkejut saat melihat kedatangannya secara tiba-tiba tsb.
Kini Aisyah sudah berada di depan kantor perusahaan yang megah itu. Gedung itu tinggi menjulang sampai ke langit. Tak bisa dibayangkan betapa banyak karyawan Reno yang bekerja disana. Dengan langkah panjang namun masih terkesan santai , Aisyah memasuki gedung itu. Pintu terbuka secara otomatis, para karyawan yang melintas tampak menyapa Aisyah ramah. Aisyah menanggapinya dengan tersenyum ramah. Di sepanjang jalan menuju ruangan Suaminya itu, Aisyah kelihatan bahagia. Moodnya memang lagi happy.
Tak lama setelah itu, sampailah Aisyah di depan pintu ruangan Reno. Sebelum masuk, ia sempat menghela nafas sebentar , lalu mulai melangkah dan membuka kenop pintu.
Hal pertama yang dilihat Aisyah, adalah Sosok suaminya yang sedang bergelut dengan layar komputer dengan rambut sedikit acak acakan- an, dasi tak rapi bahkan kemeja yang entah dibuang kemana.
Aisyah hanya menggelengkan kepala maklum.
"Assalamualaikum, mas? " Salam Aisyah yang di hadiahi Reno dengan tatapan tak percaya.
" Wa'alaikumsalam. Loh, sayang... Kamu kok ke sini? " Kata Reno tak paham.
" Kok ngomong gitu, aku kan cuma mau nganter makan siang aja. " jawab Aisyah sambil mencium punggung tangan Reno lembut, Reno membalas dengan mencium kening sang istri.
" Ya, kan. Bisa ngomong dulu, whatsapp kek, telepon kek... "
" Kan, namanya juga surprise! Kenapa sih? Kok kelihatannya kamu ngga seneng gitu?" jawab Aisyah sedikit memeberengut.
"Ya... Enggak gitu! Aku takutnya kamu kecapean, kan dirumah udah sibuk, "
" Ya gpp. Lagian kan ini kemauan Aisyah sendiri. "
" Iya deh. Bawa apa? " Reno menatap rantang makanan yang dibawa Aisyah.
" Ohh. Ini.. Sop kuah kacang sama ayam goreng. Makan gih, udah siang juga... " titah Aisyah sambil berjalan ke arah sofa lalu menaruh rantang itu di meja sana.
Reno pun segera bangkit dan berjalan pelan menuju ke Aisyah berada. Aisyah terlihat sibuk menyiapkan makan siang itu dan Reno duduk manis di samping Aisyah.
Kini keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Reno makan siang sementara Aisyah melihat pemandangan dari atas gedung ini. Jalanan terlihat ramai dan juga ada beberapa orang yang terlihat sedang menyebrang jalanan raya. Hiruk pikuk kira ini terlihat sangat asri, bahkan kedai toko terlihat sangat ramai, disisi samping jalan banyak ditambahin banyak pepohonan yang rindang, terlihat Asri bukan, bahkan ada beberapa bunga yang tumbuh disana, menambah kesan cantik pemandangan kota dari atas jendela ruangan Reno. Ruang kerja Reno memang berada di lantai 81, tinggi bukan. Udah kayak gedung Lotte World ya! Wkwk...
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM ISLAM
RomancePada awalnya Reno enggan dekat dengan wanita yang akan dijodohkan dengan dirinya. Hari-hari ia lalui dengan apa adanya hingga rasa itu kian tumbuh dan semakin besar dirasa. Mencintai wanita yang memang sah secara agama dan hukum adalah sebuah kewaji...