~17~

564 30 6
                                    

Saat ini kedua pasangan itu, sedang terduduk berhadapan di ruang tamu.

Mereka saling menundukkan pandangan masing-masing. Reno tak berani menatap sorot mata luka dari sang istri.

"Aku mau ke kamar dulu. " ujar Aisyah yang sukses membuat Reno menatap ke arahnya.

Dan Reno tak bisa berbuat apa-apa saat itu. Ia menatap kepergian Aisyah yang mulai menjauh dari penglihatannya.

Sungguh, Reno menyesal saat ini. Sangat sangat menyesal!

Bagaimana pun nasi telah menjadi bubur. Dan Reno sadar ini adalah perbuatan yang salah, sangat² salah.

Reno tak mau tinggal diam. Dari duduknya ia merasa tak tenang, hatinya gelisah tak nyaman. Dengan segera ia bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan rumah.

Saat Reno mulai berjalan memasuki mobilnya hingga melaju dan pergi menjauh, itu tak lepas dari penglihatan Aisyah. Yang sedari tadi ia, berada di balkon kamarnya dengan tatapan sedihnya.

Ia menatap kepergian Reno dengan tatapan kosong, saat itu juga air matanya lolos, berjatuhan di pipi halusnya.

"Bahkan kau tak mencoba untuk menjelaskan semuanya kepadaku mas,, kau pergi begitu saja. Ya allah, kenapa seperti ini?? " gumam Aisyah sedih,meratapi apa yang akan terjadi di kelanjutan hubungannya dengan Reno kelak.

Yang ia ketahui bahwa Casandra adalah cinta pertama dari suaminya sendiri. Dan ia tahu, cinta pertama memang sulit di hilangkan.

Aisyah memang tak pernah merasakan apa itu cinta pertama, karena mengingat ia tak pernah pacaran bahkan menjalin hubungan dengan pria manapun.

Kecuali dengan suaminya saat ini. Dengan hubungan yang halal pastinya.

Ia tahu, tentang cinta pertama itu sulit di hilangkan karena pernah mendengar curhatan sahabatnya dahulu saat SMA itu.

Aisyah kini berjalan menuju ke ranjangnya dan mulai merebahkan tubuh lelahnya.

Berharap untuk bisa memejamkan matanya dan melupakan kejadian hari ini.

Awalnya susah, tapi lama-lama juga ia tertidur dengan sendirinya.

########

Di tempat lain,

  Reno berjalan tergesa-gesa memasuki perkarangan rumah Casandra.

Ia harus menyelesaikan masalah dengan Casandra.

"Casandra buka pintunya?? Aku tahu kamu ada di dalam?!! " teriaknya tak sabar.

Dengan ekspresi yang sulit untuk diartikan. Reno menggedor pintu itu terus menerus. Hingga beberapa menit kemudian, pintu itu terbuka lebar.

Dan muncullah sosok wanita paruh baya dengan celemek di tubuhnya.

" Maaf, aden cari siapa ya?? " tanya wanita itu sopan dan tersenyum ramah kepada Reno.

" Eh, bibi. Casandra ada di dalam bi?? " kata Reno menurunkan emosi yang sempat keluar .

" non Casandra sejak dari tadi pagi belum pulang den, bibi juga nggak tahu non Casandra kemana??, " ujar jujur wanita itu dengan heran.

" Owh, gitu ya bi. Yaudah kalo gitu, saya permisi dulu, " ujar Reno dengan emosi tertahan.

Wanita paruh baya itu kemudian mengangguk maklum dan mulai kembali menutup pintu pelan. Reno pun memutuskan untuk pulang kembali ke rumahnya, mengingat ia belum menjelaskan semuanya kepada Aisyah.

Dengan perasaan kalut, ia mulai memasuki mobilnya dan mengemudikannya dengan kecepatan rata-rata.

"Maafkan mas, sayang. Mas nggak tahu kalo semua ini akan cepat terbongkar. Aku memang bodoh!! " ujarnya dalam mobil, ia merasa sangat bersalah.

CINTA DALAM ISLAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang