Hari Pertama jadi Ibu

4 0 0
                                    

"Kok tidur mulu sih, Sayang.." dengan gemas Aisyah mencium pipi Baby Rey pelan.

Bayi mungil itu sepertinya mulai terganggu, namun tak menangis. Hanya menggeliat lucu.

"Bayi emang gitu. Kalau masih seperti sekarang ini, ia kebanyakan tidur."

Tiba-tiba Ibu Aisyah ikut nimbrung di sebelah Aisyah yang duduk di brankar.

Aisyah memang belum dibolehkan pulang. Jadi dirinya masih ada di rumah sakit.

"Iya ta, umi??" jawaban Aisyah membuat Wina menjawil hidung kecilnya.

"Iya.. Sini sini ... Nenek endong,," suara Wina sengaja dibuat-buat lucu agar bisa menggendong cucu pertamanya tersebut.

"Di endong Nenek dulu ya sayang. Bunda mau mandi dulu." kata Aisyah lembut sambil menyerahkan Baby Rey pelan ke gendongan Wina.

Wina mulai menimang - nimang Baby Rey. Sementara Aisyah mulai melakukan kegiatan mandinya.

"Awas, pelan-pelan aja" instruksi Wina melihat Aisyah berjalan ke kamar mandi.

"Cucunya Nenek,,, anteng banget sih..." Wina mulai menciumi Cucunya gemas.

Selang beberapa menit kemudian, Aisyah keluar dari kamar mandi. Segera ia duduk di brankar. Kepalanya ia senderkan di tumpukan bantal ranjang.

Suara rengekan Baby Rey mengalihkan perhatian Aisyah yang memegang ponsel. Ia membalas pesan dari Reno.

"Ini nak, Baby Rey sepertinya haus?" kata Wina dengan pelan memindahkan Baby Rey ke gendongan Aisyah.

"Duh!! Haus banget ya, sampai keluar gitu," ujar Wina melihat Baby Rey belepotan.

"Ia, dia kalau nyusu kuat banget, Um?" kata Aisyah membenarkan ucapan Ibunya.

Bunda Wina hanya terkekeh pelan. Suara ketukan pintu terdengar di ruangan itu. Tak lama kemudian, masuklah Ibu Reno dengan bingkisan buah-buahan ditangannya.

"Assalamualaikum, Sayang?" Ibu Reno mendatangi Aisyah dan menciumi pipi Aisyah lembut. Tak lupa ia juga cipika-cipiki dengan besannya.

"Lagi nyusu ya?"

"Iya nih, atu lagi aus nek." suara kecil Aisyah sambil menggoyang tubuh Baby Rey pelan.

"Ini Suami kamu kemana?" tanya Ibu Reno menyadari ada yang kurang.

"Kerja ma." jawab Aisyah pelan.

"Loh! Bukannya nemenin Istri dan anaknya malah kerja mulu yang dipentingin. Awas aja nanti kalau pulang," Ibu Reno tampak kesal sama Anak lelakinya itu.

"Udahlah wi, biarain aja. Nanti juga kesini lagi kok " ujar Wina membela Reno.

"Kamu juga win. Kenapa malah belain dia sih?"  Dewi tampak tidak terima dengan ucapan besannya.

"Sudah - sudah. Tuh, kamu dilihatin Rey tuh??!" lanjut Wina mengalihkan perhatian Dewi.

"Benarkah?" ujar Dewi sambil melihat cucunya lekat.

Seketika Dewi memukul pelan bahu Wina.

"Orang lagi tidur juga?!" ujarnya.

Aisyah dan Wina pun tertawa pelan.
Mereka kini Asyik mengobrol satu sama lain. Kini Baby Rey udah beralih gendongan ke Dewi. Sehabis menyusu tadi Baby Rey langsung di gendong Dewi, gemas katanya.

Di sela obrolan mereka juga banyak wejangan dari umi dan mamanya yang di berikan kepada Aisyah.

Aisyah sesekali melihat anaknya yang masih anteng di gendongan Ibu mertuanya.

CINTA DALAM ISLAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang