"memilih bersabar dalam menjalankan hidup di dunia ini adalah pilihan ku!"
'Aisyah Nur Fatwa'
...
Suara nyanyian burung terdengar merdu di telinga Aisyah. Ia mulai mengerjapkan matanya pelan. Saat akan bangun, ia merasakan beban berat di pinggangnya.
Ketika membalikkan badan hal pertama yang dilihat adalah wajah Reno yang terlelap.
Aisyah sempat tertegun sesaat, wajah Reno saat tidur terlihat damai. Beberapa waktu melamun, ia tak menyadari bahwa Reno sudah membuka mata.
Senyum tercetak jelas di wajah Reno. Aisyah menggemaskan saat melamun menurutnya.
"Ekheemm,, segitu tampannya ya .. masmu ini?!?" Dengan pedenya Reno berkata demikian.
Suara berat Reno membuat Aisyah tersentak dari lamunannya. Semburat merah pun mulai terlihat di pipi Aisyah. Ia malu!
Aisyah mulai mencubit kedua pipi Reno gemas.
Reno tak merasa risih, justru ia sangat menikmati mode Aisyah yang seperti sekarang. Ia merasa sangat dibutuhkan.
Setelah mencubit pipi Reno, Aisyah mulai usil dan itu semua entah keberanian dari mana. Dengan biasa ia memperlakukan Reno bak memainkan boneka beruang besar yang biasa ia mainkan.
Dari mulai menguyel-uyel pipi, menarik rambut Reno hingga acak-acakan, memainkan telinga Reno hingga hal terakhir yang Aisyah lakukan sempat membuat Reno membelalakkan matanya.
Dengan singkat Aisyah mencium bibir Reno dan bangkit lalu berlari menuju ke kamar mandi. Tak lupa Aisyah juga mengunci pintu kamar mandi dari dalam.
"AISYAH, KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB YA???!" Teriak Reno.
Sementara Aisyah hanya cekikikan di dalam kamar mandi. Puas menjahili Reno.
Reno terlihat memegang bibirnya sambil senyum-senyum sendiri.
...
Reno menerima telepon dari balkon kamar.
"Halo?"
"..."
"Bagus!!" Ujar Reno menyeringai puas.
"..."
"Oke. Kamu hendel aja seterusnya,, oh iya, untuk beberapa hari berikutnya saya ijin untuk tidak ngantor. Jadi, semua urusan kantor saya serahkan ke kamu dan jangan mengecewakan semua kepercayaan yang saya beri!" Kata Reno tegas.
".."
"Baiklah."
Reno memutuskan panggilan tersebut. Lima belas menit kemudian, Aisyah membuka pintu kamar mandi. Saat menutup pintu tiba-tiba saja Reno memeluk Aisyah dari belakang.
Aisyah yang kaget hanya bisa mengelus dadanya. Setelahnya ia memukuli Reno tanpa ampun.
"Ini kdrt tahu?!!" Ujar Reno mencoba menghindar dari Aisyah. Keduanya tertawa bersama.
Setelah puas bermain dan usil satu sama lain, Reno hari ini memutuskan untuk memasak sarapan pagi.
Sementara Aisyah duduk manis di ruang makan sambil melihat Reno yang sibuk berkutat di dapur.
"SEMANGAT MAS SUAMI!!? 加油。"
Suara melengking Aisyah membuat Reno hanya bisa menutup kedua telinganya. Pasalnya suara Aisyah mirip suporter bulu tangkis di dalam gedung.
Reno mengangkat jarinya membentuk 'Ok' . Setelah lama berkutat di sana, akhirnya Reno selesai memasak. Kini mereka menyantap makanan dalam diam.
Selesai makan, mereka memutuskan mencucinya bersama. Canda tawa sempat menghiasi ruangan dapur tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM ISLAM
RomancePada awalnya Reno enggan dekat dengan wanita yang akan dijodohkan dengan dirinya. Hari-hari ia lalui dengan apa adanya hingga rasa itu kian tumbuh dan semakin besar dirasa. Mencintai wanita yang memang sah secara agama dan hukum adalah sebuah kewaji...