~20~

254 16 1
                                    

Jalanilah hidupmu tanpa ragu lagi.
Mimpi mu harus kau raih, jika tidak kau akan tidak pernah tahu, kapan mimpi itu benar-benar terwujud, sementara kau hanya berdiam diri di rumah tanpa tahu alasan yang jelas, mengapa kau selalu berdiam diri...

                                  ×××


Di Hari yang cerah ini, Aisyah memutuskan untuk membuat kue lapis hasil pencariannya lewat aplikasi Google.

Ia ingin mencoba membuat kue yang sudah lama ia ingin buat. Karena akhir-akhir ini ia selalu sibuk dengan urusan rumah tangganya dan juga butik yang sedang ia jalani. Mengingat hari ini ia mempunyai waktu luang bersantai dirumah, ia berinisiatif untuk membuat kue.

Tak butuh waktu lama untuk Aisyah mencerna dengan baik cara membuat adonan kue, ia sudah mengerti sekarang dan mulai membuat langkah-langkahnya.

Lima belas menit kemudian, kue lapis buatan Aisyah sudah siap dinikmati. Rencananya Aisyah ingin berkunjung ke rumah sakit tempat dimana salah satu temannya dirawat. Dia bukan widika, tapi dia adalah teman yang lain yang Aisyah punya.

Namanya Serli.
Aisyah kenal dengan Serli, temannya semenjak ia membuka usaha butik yang sedang dijalaninya. Serli merupakan salah satu karyawan di butiknya yang memang sudah sangat dekat dengan dirinya. Tak heran jika keduanya sangat akrab dan saling tolong menolong dalam hal apapun.

Setelah siap dengan semua urusan di dapur, Aisyah kini bersiap untuk bergegas menuju ke rumah sakit.

...

Drrtt... Drrtt...

Suara panggilan telepon berbunyi di ruangan Reno. Reno yang baru saja keluar dari toilet kantor mendengar suara ponselnya berdering, dengan langkah pelan ia segera menuju ke meja kerjanya dan mulai mengangkat telepon tersebut.

"Halo? "

" Halo, maaf apa benar ini dengan pak Reno?? " terdengar suara wanita dari sebrang sana. Reno mengernyitkan dahinya heran.

" Iya benar. Dengan siapa ya?? " tanya Reno.

" Saya dari Rumah Sakit Harapan Kasih, pak. Saya ingin memberitahukan bahwa teman bapak, ibu Casandra baru saja kecelakaan dan sekarang sedang di rawat di rumah sakit. Mohon bapak berkenan untuk melihat kondisi pasien, " jelas wanita tersebut dari telepon yang ternyata suster.

Reno mendadak merasa jantungnya berhenti berdetak. Refleks ia menutup mulutnya sendiri tak menyangka.

" Pak?? "

" Iya sus, saya segera kesana. Tut.. Tut.., " tutup Reno dan segera ia berjalan tergesa-gesa menuju ke tempat tujuan.

Pikiran Reno sekarang kosong, yang ada di otaknya hanyalah keadaan Casandra, wanita yang dulu pernah bertahta di dalam hatinya. Sekarang ia merasa sangat bersalah, ia beragumen bahwa kecelakaan yang dialami oleh Casandra bisa saja disebabkan oleh dirinya, mengingat waktu terakhir kali ia bertemu dengan Casandra.

Beberapa menit kemudian, Reno telah sampai di Rumah Sakit tempat Casandra dirawat.

"Sus, saya mau tanya pasien yang baru saja kecelakaan mobil atas nama Casandra Nasution berada diruangan mana ya, sus?? "tanya Reno to the poin saat sampai di meja resepsionis.

" Sebentar ya pak, saya cek dulu, " kata suster tersebut sambil melihat di layar komputer dengan cekatan.

" Pasien atas nama Ibu Casandra Nasution berada di ruangan Melati lantai 2 no 5 pak? " jawab suster tersebut.

" Makasih ya sus, " ujar Reno lalu segera beranjak dari tempatnya.

" Sama-sama. " jawab suster tersebut sambil melihat Reno berjalan terburu-buru. Suster itu hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan dan memaklumi tindakan Seseorang itu yang sudah menghilang itu.

CINTA DALAM ISLAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang