End???

22 2 0
                                    

'Menjadi Seorang Suami dalam usia muda bukanlah keinginan ku. Namun, karena sudah takdirku, mungkin saatnya aku menjadi Imam yang baik buat istriku, Aisyah!'

                                ...

Tak terasa kini usia kehamilan Aisyah udah jalan Delapan bulan, dan itu artinya sebentar lagi kedua pasangan yang telah halal itu akan menjadi orang tua. Dan tentunya itu tidaklah mudah.

Kini Reno sedang menemani Aisyah tiduran di ruang keluarga. Yang pastinya Aisyah berbaring di sofa dengan kepala ia taruh di pangkuan Reno.

Reno terlihat mengelus perut bulat Aisyah. Terlihat bayinya mulai ada gerakan. Beberapa kali perut Aisyah terlihat benjolan kecil yang menendang di sisi kanan. Hal itu tak luput dari penglihatan Reno.

"Sayang, bayinya nendang!" Heboh Reno yang melihat itu.

"Iya, aktif banget dia. Mas, Aisyah rasa dia laki-laki deh?"

"Laki-laki atau perempuan yang penting dia sehat!" Ujar Reno sambil mengelus perut Aisyah lembut.

"Sayang... Ini papa, Nak. Baik-baik ya di dalam sana. Papa dan bunda nunggu kamu." Kata Reno lembut.

Aisyah beberapa kali meringis. Tendangan itu terasa sedikit sakit dan geli secara bersamaan.

"Sakit ya?" Tanya Reno khawatir.

"Engga kok sedikit aja sakitnya namun terasa geli," Ujar Aisyah menyentuh perutnya.

Reno mengelus lembut perut Aisyah dengan penuh kasih sayang.

"Sayang. Jangan keras-keras ya nendangnya, Bunda kasihan nih!? Tenang ya?" Ujar Reno lembut.

Ajaibnya, tendangan kecil itu tak terasa lagi. Sepertinya bayi itu sangat menurut dengan Ayahnya.

Aisyah terkekeh pelan melihat itu semua. Terlihat menggemaskan melihat Reno dan bayinya saling berinteraksi.

"Mas, Kamu udah cocok deh, jadi Ayah."

"Iya dong. Kan emang udah jadi Ayah kan?!" Ucap Reno sambil mengecek layar laptopnya.

"Aisyah bisa ngga ya, jadi Ibu yang baik bagi dia??" Ujar Aisyah kemudian.

"Pasti dong! Kamu kan Ibu yang hebat. Iya ngga, Nak??" Jawab Reno sambil mengajak anaknya bicara lagi.

Lagi-lagi ucapan Reno di balas bayinya menendang perut Aisyah lembut.

"Mas, Dia nendang lagi dong. Sepertinya dia sangat nurut sama Mas?!"

"Bagus dong!" Ujar Reno sekenanya sambil menatap Laptopnya lekat.

Hening beberapa saat. Aisyah mulai melamun lagi. Sementara Reno sibuk dengan kerjaannya.

"Mas??"

"Hmm??"

"Mas lagi sibuk ya?"

"Sedikit. Kenapa??"

"Aisyah pengen mangga muda deh?!"

"Mau Mas beliin??"

"Engga maunya Mangga Muda yang ada di depan rumah itu loh?!"

"Oh, Oke Mau Mas ambilin sekarang?"

"Emang Mas sekarang ngga sibuk?!"

"Sedikit sih! Tapi ngga papa, buat Istri dan Anak mah, apa sih yang ngga!" Ujar Reno sambil menutup layar laptopnya. Aisyah mulai bangkit dari tidurannya dan berdiri.

Reno ikutan berdiri dan menggandeng tangan Aisyah pelan keluar rumah.

Kebetulan ada Pohon Mangga di depan rumah Aisyah dan Reno.

CINTA DALAM ISLAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang