CINTA DALAM ISLAM

HARI 'H'

Hari yang di tunggu-tunggu pun telah tiba. Hari dimana Aisyah dan Reno akan segera menjadi suatu pasangan suami istri yang sah di mata hukum.

Persiapan pernikahannya pun sudah sempurna, undangan juga sudah tersebar. Terlihat suasanannya begitu ramai. Terdengar suara bariton di dalam ruangan tersebut.

Dan tak lama kemudian, terdengar suara 'sah' dari para tamu undangan yang hadir saat itu.

Kini, Aisyah dan Reno telah sah menjadi sepasang suami istri. Tak banyak yang mereka undang, hanya kerabat dekat dan pihak-pihak tertentu beserta semua teman Aisyah dan juga Reno yang ada.

=> Reno Prov.....

Hati ini terasa lega setelah aku mengucapkan kata-kata sakral itu. Sungguh! Awalnya aku begitu gugup ketika mulai mengucapkannya, namun dengan seiring berjalannya waktu, aku merasa sedikit lega. Entah perasaan apa yang kini tengah aku rasakan, sedih, senang, haru, bahagia bercampur menjadi satu.

Tunggu??!! Mungkinkah aku bahagia??! Entahlah, aku hanya bisa pasrah untuk saat ini.

Ku lihat, wanita yang ada disamping ku ini. Ia terlihat begitu anggun memakai kebayak putih itu, hingga membuat ku tak bisa mengalihkan pandangan mataku.

Entah kenapa? Hatiku begitu nyaman ketika memandang wajah damainya itu. Astaga! Kenapa aku menjadi seperti ini. Aku segera menepis semua pikiran ku yang mulai kacau.

Aku mulai memasangkan cincin pernikahan ini ke jari Aisyah, begitupun sebaliknya. Dan yang terakhir aku mencium kening Aisyah dengan lembut. Aku tak tahu, haruskah aku bahagia atas pernikahan ini. Aku lihat, Aisyah adalah sosok wanita baik-baik. Ia bahkan wanita muslimah.

Ia begitu menutup auratnya sesuai dengan syariat islam. Aku kagum, disaat semua wanita suka dengan gemerlapnya dunia, namun tidak dengannya. Ia begitu taat dengan ajaran agama. Aku bisa menilainya dari cara ia bersalaman dengan ku.

Mungkin, ia belum pernah menjalin hubungan dengan seorang laki-laki. Ia bahkan canggung, ketika mulai memegang tanganku dan menciumnya.

.
.
.
.
.
Acara pernikahan Aisyah dan Reno berjalan dengan begitu khidmat. Hingga tak terasa, acara pun mulai selesai.

Para tamu undangan satu per satu mulai terlihat meninggalkan acara.

Aisyah dan Reno sepakat untuk istirahat ke kamar. Mereka berjalan beriringan menuju ke kamar mereka.
Setelah sampai, Aisyah terlihat duduk di bangku depan cermin untuk menghapus make up nya.

"Emm... Kalo gitu, aku mau mandi dulu " kata Reno yang melihat Aisyah sibuk dengan alat pembersih mukanya.

Aisyah kemudian menganggukkan kepalanya pelan.
Beberapa menit kemudian, Aisyah selesai dengan ritualnya. Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka.
Tak lama setelah itu, muncullah sosok Reno yang berjalan menuju ke arah Almarinya untuk mengambil baju.

Tanpa pikir panjang, Aisyah bergegas menuju ke kamar mandi. Berbalikan dengan Reno yang sudah rapi dengan baju tidurnya.

Reno mulai merebahkan tubuhnya di kasur empuknya.

15 menit kemudian, Aisyah sudah selesai membersihkan tubuhnya. Dengan langkah pelan dan pasti.

Aisyah berjalan menuju ranjangnya yaitu di sebelah Reno yang sudah tertidur. Dengan hati-hati, Aisyah mulai membaringkan tubuhnya disamping Reno dan mulai menjalahi mimpi nya.

.
.
.
.
.
.
.

#Pagi Menjelang

Kicauan burung terdengar begitu merdu di dalam pendengaran Aisyah. Ia mulai membuka matanya pelan, setelah sholat subuh tadi, Aisyah memutuskan untuk tidur lagi.