"Semua pertemuan pasti akan ada perpisahan. Ada dua hal yang tidak bisa di pastikan yaitu akankah pertemuan itu berakhir bahagia atau sebaliknya????"
Tanpa terasa, kini pernikahan Reno dan Aisyah sudah berjalan selama 4 bulan lamanya. Kebersamaan yang merek lewati, memang bahagia.
Namun ada satu hal yang mengganggu pikiran Aisyah, selama 4 bulan ini, akankah Reno sudah benar² menerimanya dalam kehidupannya.
Itulah yang mengganjal pikiran Aisyah selama ini. Reno memang belum pernah menyatakan cinta kepada Aisyah......................
"Mas??" panggil Aisyah kepada Reno.
Saat ini mereka berada disebuah taman dekat danau.
"Iya?? " Reno yang tadinya melihat ke arah depan kini beralih menatap wanita yang duduk di sampingnya.
"Aku boleh tanya sesuatu nggak??" Ujar Aisyah spontan.
Reno terlihat mengerutkan dahinya tak mengerti maksud Aisyah.
"Kalo suatu saat nanti kita berpisah?.. Akankah mas dengan mudahnya menemukan perempuan lain?? " Tanya Aisyah serius.
Reno sempat terkejut dengan pertanyaan istrinya itu, namun ia kemudian mencoba untuk biasa saja.
" kenapa kamu tanya seperti itu, hmmm?? " Ujar Reno menggoyangkan pundak Aisyah.
Reno dan Aisyah duduk di kursi taman yang menghadap langsung ke danau. Jadi posisi mereka saat ini sedang duduk sambil lengan Reno merangkul pundak Aisyah disana.
Aisyah tersenyum penuh arti.
" Cuma tanya aja?? " kata Aisyah menggeleng pelan sambil mengulum senyumnya.
" Aisyah..., Aku mungkin terlihat seperti laki² yang pengecut, namun ada sebuah rasa nyaman yang aku rasakan saat aku bersama kamu. Entah kenapa selama ini aku mulai bisa menerima kamu apa adanya... Dan aku harap, kelak dalam kehidupan rumah tangga kita ini, tidak akan pernah ada kata 'berpisah' di dalamnya. Kata² ini mungkin tak cukup untuk hanya sekedar diucapkan, karena aku tak pandai dalam merangkai kata². ada satu hal yang ingin aku sampaikan, bahwa Aku sayang sama kamu dan aku nyaman di dekat kamu, bahkan aku mungkin sudah jatuh hati sama kamu!! Jadi, maukah kamu menerimaku menjadi imam kamu sampai kelak kita menuju ke jannah-Nya??! " ucap Reno dengan serius dan tersenyum tulus di akhir kalimatnya.
Aisyah merasa tak percaya akan apa yang akan diucapkan oleh suaminya itu. Ada rasa bahagia, terharu, sedih yang bercampur aduk yang kini ia rasakan.
Tanpa sadar, Air mata Aisyah keluar begitu saja.
"Hei?? Kok nangis sih? Jangan nangis dong! Bidadari nya mas kok jadi cengeng gini, sih??! " ucap Reno lembut sambil mengusap air mata Aisyah di pipinya.
Aisyah malah memeluk Reno karena tak sanggup dengan apa yang telah di dengarkannya saat ini.
Reno pun dengan senang hati membalas pelukan kekasih halalnya itu.
" Udah! Jangan nangis, ah! Jelek tahu?? " kata Reno dengan mengelus pelan punggung Aisyah.
Beberapa menit kemudian, Aisyah melepaskan pelukannya. Ia menatap mata suaminya itu lekat.
" Mas gak bohong, kan?? Dengan ucapan mas tadi! " kata Aisyah mencoba meyakinkan bahwa ini bukan mimpi.
Reno tersenyum penuh arti lalu menatap mata Aisyah tak kalah lekatnya dengan Aisyah.
" Mas gak bohong kok! Buat apa mas bohong jika kenyataannya memang ini yang aku rasakan ke kamu, sayang??!! " ucap Reno meyakinkan.
Aisyah kembali tersenyum bahagia.Namun disaat yang bersamaan pula, ia merasakan pipinya memanas karena mendengar sebutan 'sayang' di akhir ucapan Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM ISLAM
RomancePada awalnya Reno enggan dekat dengan wanita yang akan dijodohkan dengan dirinya. Hari-hari ia lalui dengan apa adanya hingga rasa itu kian tumbuh dan semakin besar dirasa. Mencintai wanita yang memang sah secara agama dan hukum adalah sebuah kewaji...