Terbongkar

1.4K 64 0
                                    

"Apa umi!? Dijodohkan" kaget Aisyah mendengar perkataan Ibunya.




"Iya, sayang. Umi sama Abi akan menjodohkan kamu sama anaknya Tante Dewi. Nak Reno. Dan keluarga Reno juga sudah menyetujuinya. " Kata Wina Menjelaskan yang sesungguhnya akan terjadi di waktu yang akan datang.

Aisyah kemudian duduk di sofa dan memikirkan perihal tentang perjodohannya dengan Reno, yang tak pernah diketahuinya.



" Ya Allah, apakah harus secepat ini" batinnya bersuara.













Aisyah terdiam sejenak akan hal itu. Akan kah secepat itu ia harus membina rumah tangga, akan kah ia mampu melaksanakannya, akankah ia siap akan lika liku dalam berumahtangga. Semua pikiran itu bercampur menjadi satu dalam benak aisyah, namun suara ibu aisyah menyadarkannya akan diamnya.








"Eh, iya umi. Kenapa? " Tanya aisyah memastikan lagi.

" Aisyah, nak. Umi yakin kamu bisa melewati semua ini. Ini juga demi kebaikan kamu sayang. Umi dan Abi berniat menjodohkan kamu dengan nak Reno, sebab umi dan abi yakin, nak Reno adalah pria yang baik untuk menjadi imam kamu, nak. Jadi umi berharap kamu mau menerima perjodohan ini. "

setiap kata-kata ibu aisyah dalam mengucapkannya terbilang sangat lembut dan halus.

Karena ibu aisyah tahu, jika ia berkata dengan demikian, aisyah dapat mengerti.

Aisyah menghela nafas panjang dan kemudian menatap kedua orangtuanya dengan tatapan yang sulit diartikan.



"A.. Aisyah, pikirkan dulu ya, um. Kalau begitu aisyah akan mencoba memikirkannya dengan matang dulu. " Lanjut aisyah dengan tersenyum tulus.


Umi dan Abi aisyah pun mencoba mengerti putrinya itu dengan tersenyum penuh arti.


" Iya, sayang. Kamu pikirkan terlebih dahulu dulu. Kalau perlu sholat istikhorohlah terlebih dahulu. Allah pasti memberikan jalan keluar untukmu, sayang. " kata ibu aisyah sambil memeluk putrinya tersebut.

Ayah aisyah hanya tersenyum senang melihat kedua wanita yg amat berarti dihidupnya itu sedang berpelukan.

" Ya Allah, jika ini memang jalan takdirku. Hamba ikhlas menjalaninya. " Lanjutnya dalam hati.




**********..................


DISISI LAIN,...

" Ma, Pa. Reno menerima perjodohan ini".  

Kata Reno dengan mantap.


"Kamu serius, sayang!  Kamu ngga lagi bercanda, kan?! "

Tanya Dewi tak percaya oleh apa yang didengarnya. Reno hanya tersenyum tipis dan mengangguk.



" Alhamdulillah!! "

Ucap Ayah dan Ibu Reno secara serempak. Pasalnya putra mereka itu terkadang suka bercanda akan perkataannya.







" Mama, senang......!! Banget!.

Sebentar lagi mama akan punya mantu. Apalagi calonnya adalah seorang wanita yang sholehah, baik hati, sopan lagi sama orang tua". Kata Dewi senang.

"Ya udah ya, Ma.Reno mau ke kamar dulu. Assalamualaikum?! " pamit Reno kepada kedua orang tuanya.

" waalaikumsalam wr wb ". Jawab orang tua Reno kompak .

          

                 Reno menghempaskan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Ia memikirkan akan apa yang akan terjadi di kemudian hari.

'MENIKAH', Apa ia, aku harus berumah tangga secepat ini. Kenal sama orangnya aja enggak.  Apalagi harus menikah!! . Terus kalau aku jadi nikah, apa aku bisa mencintai dia?! Hatiku saja belum bisa move on.




Ya, Tuhan. Aku harus apa!!???  Fikir Reno frustrasi.

#flashback.... #

"sayang, ada hal serius yang perlu aku omongin sama kamu? "

Kata nadin dengan wajah seriusnya. Reno pun mengerutkan salah satu alisnya tanda tidak mengerti tentang apa yang diucapkan kekasihnya itu.

" kamu mau ngomong apa, sih?! "

Tanya Reno heran.
Nadin kemudian menghirup nafas pelan lalu menghelanya dengan sedikit kasar.

" Aku....,,, akh-aku...... Mau kita putus, ren?!! "    katanya parau.

Seketika perubahan wajah Reno berubah dengan drastis.

**,,,,,...........

      Setiap manusia pasti mempunyai masalalu yang cukup kelam. Manusia adalah tempatnya salah. Begitupun dengan reno. Reno hanyalah seorang manusia biasa yang banyak akan dosa dimasalalu.
Dosa,
Satu kata yang bermakna luas. Banyak orang yang salah mengartikan apa itu sesungguhnya dosa. Namun dosa bisa membuat kita merasakan pedih yang amat dalam. Memang ia tak terlihat, tapi ia sangat mematikan.

"CINTA DALAM ISLAM "
     😊😊😊😊😊

CINTA DALAM ISLAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang