~9~

987 36 0
                                    

"Semoga kebahagiaan selalu menyertaiku selalu... beserta para readers yang setia mengikuti perjalanan kisah hidup ku ini!"

............ "Aisyah Nur Fatwa".........

Kala itu mentari pagi mulai menyapa hari esok yang sejuk. Burung terdengar berkicau dengan sangat merdu, di dengar oleh indra pendengaran siapapun yang mendengarnya.

Di pagi yang cerah ini, Aisyah sudah berkutat di dapur rumahnya. Membuat sarapan untuk dimakan di pagi hari.

Aisyah membakar roti dengan begitu telaten, setelahnya ia menaruhnya di piring lebar yang sudah tertata rapi di sampingnya itu.

Sesudah siap akan semuanya, Aisyah mulai menyiapkannya di meja makan.

Tak lama kemudian, datanglah sesosok lelaki tampan dari belakang Aisyah.

Dengan senyum mengembang lelaki itu mulai menghampiri Aisyah dengan langkah pelan.

Dengan gerakan pasti, Reno mulai melingkarakan tangan kokohnya itu di pinggang ramping sang kekasih halalnya itu dengan erat. Awalnya Aisyah kaget, namun sesaat kemudian ia tersenyum lega ,,

Mengetahui bahwa yang memeluknya erat itu adalah suaminya sendiri.

Reno semakin mempererat rengkuhannya saat merasakan pergerakan tubuh Aisyah yang akan melepaskan tangannya yang melilit pinggang ramping sang istri.

"Biarkan seperti ini dulu.. " ucapannya terdengar lembut di pendengaran Aisyah.

Aisyah hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan.

Selang beberapa menit kemudian, Reno perlahan melepaskan pelukannya.

Lalu mulai duduk di kursi yang ada. Aisyah tersenyum lalu duduk di samping Reno.

"Nanti aku ada meeting dengan client dari luar negeri... Jadi tidak bisa memastikan pulang jam berapa. Kalau kamu ingin tidur, langsung tidur aja ya, kalo misalkan aku pulang malam " ucap Reno sambil mengoleskan selai coklat di roti yang ada ditangannya itu.

Aisyah hanya mengangguk mengerti.
Kemudian mereka sarapan dalam keheningan.

" Aku berangkat dulu!,, ingat pesanku tadi! " Ujar Reno sambil bangkit dari duduknya sesaat selesai sarapan.

Aisyah pun juga ikut bangkit dari duduknya, dan mulai menyalami Reno. Reno mengecup dahi Aisyah lembut sedikit lebih lama. Menyalurkan kehangatan lewat ciumannya itu.

" Kamu jaga diri baik-baik ya, dirumah! Aku pergi dulu " Lanjut Reno lagi dengan tersenyum hangat ke Aisyah.

" Hati-hati! " kini suara Aisyah yang terdengar, mengiringi kepergian Reno yang mulai perlahan hilang dari penglihatannya.

Setelah kepergian Reno, Aisyah memutuskan untuk membereskan meja makan.

Ketika sudah selesai, Aisyah bergegas membersihkan rumahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Kini Reno sudah sampai di kantornya. Dengan santai namun terkesan tegas, Reno berjalan memasuki kantor tsb lalu menuju keruangan kebesarannya itu.

Tak lama setelah itu, Reno mulai sibuk dengan berkas2 di meja kerja nya itu.

Seperti itulah sekiranya kegiatan Reno selama di kantor. Selalu sibuk dengan dunianya sendiri.

Beberapa jam kemudian....

'Kring.. Kring.. Kring.. '

Suara telepon kantor berbunyi merdu di ruangan Reno. Dengan cekatan ia langsung mengangkatnya.

CINTA DALAM ISLAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang