Selamat pagi, siang, sore, malem guys.
Happy or sad ending?
Happy reading guys, sebelum baca cuma mau ngingetin "jangan nethink" oke✨
*********
Arkan mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata, tujuannya saat ini adalah ke tempat peristirahatan terakhir Ibu-nya. Remaja yang masih menggunakan seragam putih abu-abu itu memarkirkan motornya tepat di depan pemakaman umum, tempat dimana Ibunya berada.
Arkan melangkahkan kakinya masuk ke dalam dengan membawa bunga yang sempat dibelinya saat di perjalanan. Laki-laki itu berjongkok tepat di samping batu nisan yang bertuliskan Alana Mahendra, dengan wajah datarnya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Semakin lama, wajah datar laki-laki itu berubah menjadi gusar, pikirannya tertuju ke kejadian beberapa tahun yang lalu, kejadian yang sangat membekas di ingatannya, ketika sang Mommy pergi untuk selama-lamanya.
Setelah bertahun-tahun, bahkan disaat laki-laki itu mulai lupa akan wajah Ibunya, tetapi kejadian itu malah teringat sangat jelas di pikirannya, bahkan teriakan Ibu-nya dan orang-orang sekitar masih sering terngiang di telinganya.
Saat itu, Arkan sedang menemani Mommy Alana ke supermarket, ketika mereka dalam perjalanan pulang, tiba-tiba sebuah truk yang hilang kendali menabrak mobil yang dikendarai Mommy Alana. Mobil mereka terseret cukup jauh hingga akhirnya menabrak bangunan.
Saat itu, Arkan yang duduk di kursi penumpang hanya mendapatkan luka akibat benturan di kepala dan tangannya, sedangkan Mommy Alana yang duduk di kursi pengemudi sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi penuh darah.
Mommy Alana sempat dinyatakan koma selama seminggu hingga akhirnya menyerah dan pergi meninggalkan mereka. Sejak kejadian itu, Arkan benar-benar terpukul hingga tidak bisa melihat jalan raya ataupun naik kendaraan, menyebabkannya harus melakukan perawatan untuk mengobati traumanya, Daddy Arnan yang saat itu merasakan kehilangan istrinya dan anak bungsunya yang mengalami trauma pun sangat kacau, hanya Arlan yang bisa berpikir waras saat itu.
Laki-laki yang selalu bertingkah konyol itu adalah orang yang paling waras dan dewasa saat kepergian Mommy-nya. Arlan mengurus segala urusan, dimulai dari rumah sakit hingga pemakaman Ibunya, karena Daddy Arnan saat itu sempat tidak sadarkan diri berkali-kali.
Allen, yang saat ini menjadi Ibu sambung mereka itu merupakan sahabat dari Mommy Alana. Melihat suami serta anak dari sahabatnya itu terpuruk membuatnya merasa iba, wanita itu kerap mengunjungi rumah mereka untuk menghibur ketiga laki-laki itu.
Hingga beberapa bulan setelah kepergian Mommy Alana, Arkan dan Arlan mendapat kabar bahwa sang Daddy akan menikah dengan sahabat Mommy-nya sendiri. Kedua saudara itu tidak menyetujuinya, membuat Allen berkali-kali berusaha untuk mendekati mereka hingga tidak sengaja menyinggung Mommy Alana dan membandingkan bahwa dirinya jauh lebih baik.
Arkan yang saat itu masih dalam masa pemulihan akhirnya kehilangan kendali dan melampiaskan emosinya kepada sang Daddy karena telah membawa wanita itu, anak laki-laki yang penurut dan ramah itu memukul orang tuanya berkali-kali, dengan Arlan yang berusaha melerainya.
Sejak saat itu, kebencian Arkan dan Arlan kepada ibu tirinya itu bertambah dan sejak saat itu juga kehidupan mereka berubah. Tidak hanya kehilangan sang Ibu, kedua saudara itu juga kehilangan sosok Ayah yang dulunya sangat mereka kagumi.
Jika bukan karena Arkan yang saat itu masih kecil, Arlan akan memutuskan untuk pergi dari rumah itu, tetapi dia tidak bisa meninggalkan Arkan sendirian dengan kondisinya yang kacau, karena saat itu yang dia miliki hanya Arkan, begitu juga sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive and Cold Boy
Roman pour Adolescents(REVISI!!!) Warning : Mengandung kata-kata toxic "Gue bunuh lo kalo sekali lagi bohongin gue," Arkano Yusuf Mahendra. Pria dingin yang di idam-idamkan murid di sekolahnya, tapi Sayangnya dia sudah memiliki kekasih yang sangat dijaganya. "Mau pacaran...