19. Bubun

599 109 13
                                    

Jatah libur anak sekolahan sisa beberapa hari lagi, itu bikin Echan jadi lesu, lemas, lunglai. Dia dari tadi tidur telentang di ruang tengah basecamp -mereka habis latihan btw-sambil natap kipas angin yang muter pelan, ngasih angin sepoi-sepoi yang bikin ngantuk.

"Urang males sekolah," keluhnya, cowok gembul itu kemudian menghela napas panjang, seolah sekolah adalah tempat panen beban hidup.

"Gak usah lah, maneh mau sekolah atau nggak juga sama-sama goblok." Oknum dengan inisial Injun itu berkata santai sambil memencet-mencet tombol ponselnya yang mengeluarkan suara khas medan perang.

Echan langsung sewot, "Naon siah?! Maneh tadi ngomong naon? Ulangi coba ulangi"
(Apa lo?! Lo tadi ngomong apa?)

"Maneh mau sekolah atau nggak juga tetep goblok."

Echan mendatangi Injun dengan langkah berdentum-dentum. Mengangkat dagunya dengan songong sambil membusungkan dada.

"Maneh ngomong itu sekali lagi-"

"Chan, maneh mau sekolah atau nggak-ANYING HAHAHA ECHAN CICING SIAH."
(Diam lo)

Tantangan dari Injun berubah jadi suara tawa menggelegar, karena tom and jerry versi Bandung itu lagi baku hantam. Echan nggak berhenti menggelitiki Injun tepat di perut, titik kelemahannya.

"Apa sih, ribut-ribut?" tanya Jeno yang baru aja keluar dari kamar dengan rambut acak-acakan, biasa, habis push rank sampai jam empat subuh.

"Biasa, tom and jerry lagi baku hantam harian," jawab Lele.

"Makan Jen?" tanya Nana yang sedang menyeruput kuah indomie.

"Mau, hehe."

Jeno tanpa ragu merebut mangkuk ayam jago yang Nana pegang, memakan mi di dalamnya dengan semangat.

"Bikin sono anjir jangan nyeruput punya urang."

"Lwah twadi nwawarin?!" protes Jeno, mulutnya udah penuh sama mi jadi ngomongnya rada amburadul.

"Basa-basi, goblok."

"A, mau indomie? Jindra bikinin ya?" tawar si bungsu.

"Tah kitu atuh. Pake telor ya dek, setengah mateng."
(Nah gitu dong)

Jindra langsung meluncur ke dapur, membuat indomie untuk Jeno dan dirinya. Eits, jangan salah paham. Gitu-gitu Jindra udah bisa masak indomie walau masih liat tutorial youtube. Cowok jangkung itu menghiraukan kedua kakaknya yang sekarang malah berdebat jenis rumput yang ada di halaman basecamp.

Injun bilang rumput itu jenis rumput Korea, soalnya daun rumput itu menyirip, mirip sama mata-mata orang Korea. Tapi kata Echan, itu jenis rumput Cina, soalnya pendek-pendek kayak orang sana.

"Padahal itu rumput Jepang siah, A," bisik Lele pada Mark.

***

Injun akhirnya memutuskan buat pulang lebih awal dari pada member Dreamies yang lain. Hari ini papa sengaja libur bekerja karena mengurus pindahan mereka, jadi setelah mobil yang mengangkut barang-barang mereka tancap gas, Injun pergi ke basecamp dan beberapa menit yang lalu papa minta dia buat pulang. Injun menurut, soalnya emang udah mau magrib juga.

Kardus-kardus masih ada di mana-mana, belum tertata dengan sempurna. Kayaknya, papa dan Injun bakal lembur malam ini.

"Pa! Ini aku pulang," teriak Injun waktu buka pintu rumah pakai tangan kirinya, tangan yang kanan dia gunakan buat membuka kaos kaki yang belum dicuci seminggu itu.

Yo Dream! (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang