21. Video Baru

557 113 2
                                    

2k kata gaes, semoga ga bosen ya.

    

     Rencananya, besok Dreamies mau upload video baru di channel youtube mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Rencananya, besok Dreamies mau upload video baru di channel youtube mereka. Jadi, hari ini ketujuh bujang itu latihan di studio. Mereka akhirnya bisa latihan di studio setelah beberapa bulan terakhir latihan di garasi rumah Lele. Ya karena mereka udah punya uang, gaji yang mereka dapat dari youtube.

Setelah dua jam mengulang lagu We Go Up yang berhasil Mark dan kak Tirta aransemen. Suara Injun hampir serak, jadi mereka memutuskan buat istirahat. Semuanya pada duduk di lantai, nunggu mamang gopud nganterin makanan pesenan mereka.

Echan tiba-tiba bangkit, terus menoleh ke arah drum Jindra. Anak tengil ini dari tadi juga udah ngeliatin drumnya sih.

Urang mau nyoba drum ah, penasaran banget. Jiga nu asik kitu maenna,” kata Echan sambil menghampiri drum yang Jindra mainkan.
(Kayak yang asik gitu mainnya)

Si bungsu bangkit dari kursi, membiarkan salah satu kakaknya memainkan alat musik pukul itu. Pernyataan Echan bikin semuanya penasaran, ‘nih anak mau ngapain lagi?’ gitu kan.

“Emang maneh bisa?” tanya Injun, meremehkan.

“Eh, liat aja.” Echan berujar songong.

Mark sampai mengangkat sebelah alisnya, ragu sama kemampuan Echan karena bocah itu jago nyanyi tapi nggak bisa main alat musik. Tapi ya akhirnya ditungguin tuh, mereka udah memusatkan atensi pada Echan.

Dung dung, ces

Fix sih, Echan ngeselin abis. Cowok itu nyengir lebar, memicu helaan napas panjang dari keenam temannya kecuali Injun karena kelihatan cowok itu sebentar lagi bakal—

“GELUD AJALAH KITA RECHANO,” teriak Injun sepenuh emosi. Echan yang mendengar itu langsung berjengit dan kontan bersembunyi di balik tubuh Jindra yang tinggi.

“Et, et. Sabar Jun, sabar.” Nana menenangkan sambil menarik sebelah tangan Injun biar dia nggak memulai baku hantam sama Echan.

Injun mengambil napas panjang. Kesel banget sama Echan tapi gak bisa ngapa-ngapain. Untungnya mamang gopud keburu datang, jadi setelah Lele memboyong satu chicken bucket dan tujuh milk tea yang pakai topping pearl, kekesalan Injun menurun drastis.

“Aneh gak sih?” Lele tiba-tiba bersuara di tengah khidmatnya makan siang yang mereka lakukan di lantai.

“Apwanya ywang anweh?” tanya Jeno.

“Itu, A’ Echan sama A’ Injun banyak makan fast food tapi suaranya tetep bagus. Aneh banget.”

Injun dan Echan lalu saling tatap dan itu memicu gelegar tawa di antara keduanya.

“Kita kan hebat,” kata Echan.

Lalu Tom and Jerry asal Bandung itu high five. Memicu dengusan dan tatapan julid Lele.

Yo Dream! (✓) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang