26

666 76 4
                                    




Taeyung masih terpaku pada gadis yang ada di depannya, begitu pula gadis itu yang menatap taeyung dengan bingung.

Tiba tiba ada yang menarik taeyung dari belakang dan menariknya keluar dari ruangan itu.

"Bego lo bang asal masuk masuk ruang rawat orang aja ,gue belum selesai ngomong tadi, ruangan sohyun itu yang ada di sebelahnya " ucap jungkook sambil menunjuk ruangan yang ada di sebelah ruangan yang tadi taeyung masuk.

" Ck, terus lo ngapain tadi keluar dari ruangan itu? " tanya taeyung dengan raut kesal.

"Tadi gue gak sengaja nabrak dia pas mau ke ruang rawat sohyun ,karena gue lihat kaki dia di perban dan terlihat kesusahan berjalan ,jadi gue bantu dia sampai ke dalam ruang rawatnya yang ternyata ada di sebelah ruang rawat sohyun " jelas jungkook ,taeyung mengangguk, lalu dia berjalan ke ruangan satunya lagi yang kata jungkook ruang tempat sohyun di pindahkan tadi ,dan di ikuti jungkook di belakangnya.

Pandangan pertama yang taeyung lihat saat memasuki ruangan itu adalah, seorang gadis yang bersetatus kekasihnya yang kini terbaring di ranjang rumah sakit , tubuh gadis itu di tempeli alat alat bantu pernapasan.

Di dalam ruangan itu juga ada seokjin, jimin, namjoon,hoseok dan suga, tapi taeyung mengabaikan keberadaan mereka.
Fokusnya kini hanya pada gadisnya.
Taeyung berjalan ke sebelah ranjang tempat gadisnya terbaring dan duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang itu .
Taeyung mengambil tangan sohyun yang tidak terpasang selang infus, taeyung menggenggamnya dan mencium tangan gadisnya itu lama.

"Bangun by" gumam taeyung pelan,bahkan saking pelannya hanya taeyung yang bisa mendengarnya.

Seokjin menghampiri taeyung dan berdiri di sebelah pria itu.

"Bagaimana? " tanya taeyung tanpa menoleh ke arah seokjin .

Seokjin menghela nafas, lalu kalimat yang di ucapkan seokjin selanjutnya membuat taeyung merasa dunianya berhenti pada saat itu juga.

"Sohyun koma "

*******


Taeyung masuk ke ruangan tempat di mana ia menyiksa korbannya.

Aura kemarahan terlihat dari ekpresi dan tatapan pria itu.

Bahkan anak buah taeyung sampai begidik saat melihatnya .

Taeyung mengkode anak buahnya untuk membangunkan kedua orang yang dalam keadaan terikat di sebuah kursi.

Ctarrr

Ctarrr


"AAARRRGGHHH!! "

Taeyung tersenyum miring saat anak buahnya membangunkan kedua orang itu dengan cara mencambuknya.
Tidak ada rasa kasihan sedikitpun dari taeyung, karena mereka pantas mendapatkan itu.

Kedua orang itu menatap taeyung dengan ekpresi kesakitan akibat cambukan tadi.

"Brengsek!!, lepaskan!! " umpat salah satu dari orang itu.
Sedangkan yang satunya lagi hanya terdiam karena masih merasakan sakit di tubuhnya.

Taeyung tertawa saat mendengar ucapan orang itu.

"Lepaskan? mmmm....... baiklah,cepat lepaskan mereka " perintah taeyung pada anak buahnya.

Kedua orang itu menatap taeyung tidak percaya karena dengan gampangnya pria itu membebaskan mereka, tapi mereka juga merasa senang,karena mereka pikir sebentar lagi mereka akan bebas.

Setelah tali yang mengikat mereka terlepas, salah satu dari mereka tiba tiba merebut sebuah pistol yang terselip di pinggang anak buah taeyung, orang itu menodongkan pistol itu ke arah taeyung.

"Hyunjae apa yang kamu lakukan!! " teriak seorang perempuan yang tadi terikat bersama orang yang bernama hyunjae,mantan tunangan sohyun.
Dan perempuan itu adalah sepupu sohyun ,jeonyeong.

Taeyung tersenyum miring, dia tidak merasakan takut sedikit pun .

" Kenapa lo tersenyum brengsek!" marah hyunjae saat melihat senyum taeyung.
Hyunjae siap menarik pelatuknya dan...

DOR







********









PSYCHOPATH LOVE (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang