6

1.1K 104 4
                                    



   Seokjin menatap sohyun dan taeyung yang ada di depannya secara bergantian,
Sedangkan yang ditatap merasa tidak melakukan kesalahan apapun ,iya  itu taeyung, sedangkan sohyun merasa malu dan marah secara bersamaan, ingin rasanya dia menendang pria di sebelahnya  ini Karena menciumnya sembarangan ,

"Jadi kalian ada hubungan apa? " tanya seokjin mengintrogasi mereka berdua

"gak ada " jawab taeyung dan sohyun bersamaan, seokjin menghela nafas

"Lalu kenapa kalian beciuman "


"Kita gak berciuman kak, dia yang cium aku duluan "  elak sohyun dengan cepat,


"Tapi lo nikmatin kan?,buktinya lo diem aja " ucap taeyung dengan santainya

"enggak, gue diem karena kaget, tadinya juga dorong lo, tapi lo tahan " elak sohyun sambil menatap taeyung tajam,
Seokjin menggelengkan kepalanya



"sudah sudah, sohyun gimana kamu udah dapet tempat tinggal? " tanya seokjin merubah topic pembicaraan, sohyun merubah raut wajah kesalnya


"Belum kak,belum ada yang cocok "  jawab sohyun,

"kalo begitu kamu tinggal aja di sini untuk sementara, nanti biar kakak bantu buat cari apartment,dari pada kamu luntang lantung di luar gak jelas, bahaya juga kan di luar sendirian " tawar seokjin,sohyun membenarkan ucapan seokjin, buktinya dia kemarin hampir di lecehkan oleh pria tak di kenal,


"baiklah kak, " ucap sohyun akhirnya, seokjin tersenyum, sedangkan taeyung, dia  juga tersenyum , tapi senyumnya aneh menurut sohyun.

" barang barang kamu masih di apartment teman kamu kan ? " Tanya seokjin lagi, sohyun mengangguk


"kakak akan anterin, sekalian kakak mau ke rumah sakit "


"gak usah kak, biar nanti aku naik taxi aja,soalnya nanti sebelum ke sana aku mau mampir ke tempat lain dulu " tolak sohyun merasa tidak enak


"ya udah kalo gitu biar taeyung aja yang nganterin, lo gak keberatan kan tae? " tanya seokjin pada taeyung yang sedari tadi fokus dengan laptopnya, sohyun membuka mulutnya ingin menolak, tapi  keduluan oleh taeyung



"gak sama sekali "

Sohyun menghela nafas pasrah,


"kamu tenang aja, kalo taeyung apa apain kamu, bilang ke kakak " ucap seokjin, sohyun mengangguk,

Lalu Sohyun berpikir, apa dia harus menanyakannya sekarang?

"kak aku mau tanya sesuatu? "


"apa? " tanya seokjin sambil menatap sohyun, sohyun melirik taeyung sebentar,



"pria yang kemarin gimana kabarnya? " tanya sohyun dengan hati hati,




"Mati " bukan, itu bukan seokjin yang menjawabnya ,tapi taeyung, taeyung menjawabnya dengan santai tanpa rasa bersalah sedikitpun,
Sohyun menatap taeyung tidak percaya


"kau membunuhnya? "
Sohyun menjauhkan tubuhnya sampai mentok di ujung sofa

"kalau lo sampai berani lapor polisi, kau juga akan MATI  !"  ucap taeyung dengan aura yang berbeda, matanya menatap sohyun dengan tajam, sohyun menggelengkan kepalanya, setelah itu dia bangkit dan akan pergi dari situ, tapi taeyung lebih gesit, taeyung mencekal lengan sohyun dengan erat

Seokjin akhirnya bertindak saat melihat raut ketakutan di wajah sohyun


Plak



"jangan buat dia takut " ucap seokjin setelah menggeplak kepala taeyung .
Setelah itu seokjin menarik tangan sohyun Dan membawanya ke kamar yang akan di tempati sohyun nanti.








PSYCHOPATH LOVE (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang