PSYCHOPATH LOVE (Completed)

40

Sekarang taeyung sedang mengendarai mobilnya ke suatu tempat.
Di sebelahnya ada sohyun yang kini sedang  ashik  bermain game di ponselnya.

"By " panggil taeyung sambil menatap gadis itu sebentar.

"Hmm " jawab sohyun tanpa menoleh ke arah taeyung, gadis itu masih fokus pada gamenya.
Taeyung berdecak, dia tidak suka kalau gadis itu mementingkan hal lain dari pada dirinya.

"By taro hanponnya dulu dan lihat aku " ucap taeyung.

"Tunggu sebentar  Ini lagi seru !" balas sohyun kesal.

Taeyung menepikan mobilnya di pinggir jalan saat mendengar jawaban gadisnya.

Dan kini taeyung sepenuhnya menatap gadisnya yang masuk Focus pada gamenya.

Sret

"TAEYUNG!! " bentak sohyun saat taeyung merebut hanpon yang di pegang gadis itu.
Taeyung kaget saat gadis itu mrmbentaknya.

Sohyun ingin mengambilnya lagi, tapi taeyung menyembunyikan hanpon itu di belakang tubuhnya.

"Taee... " rengek sohyun,dan matanya sudah berkaca kaca.
Gadis itu menunduk dan tak lama kemudian gadis itu terisak.

Taeyung menghela nafas, sepertinya ia tau kenapa gadisnya seperti itu.

"Kamu lagi masa periode ya by?" tanya taeyung lembut, sohyun mengangguk pelan.
Taeyung menyugar rambutnya, lalu dia membawa sohyun ke dalam pelukannya.

"Maaf sayang " ucap taeyung sambil mengecup kening sohyun.
Dan pecahlah tangis gadis itu di pelukan taeyung.

Taeyung menyesal melakukan itu tadi.
Mereka sudah menjalin hubungan hampir setahun, jadi dia  kebiasaan sohyun  dalam masa periode, gadis itu akan sering marah marah gak jelas, akan mengabaikannya (itu yang taeyung tidak suka), malas malasan, dan cengeng.

"Sekali lagi maaf sayang, aku gak bermaksud seperti itu, aku cuma gak mau kamu mengabaikan aku " ucap taeyung.
Sohyun melepaskan pelukan taeyung, lalu gadis itu mendongak

"Maaf "

Taeyung menggelengkan kepalanya.

"Kamu gak usah minta maaf ,aku yang salah di sini " ucap taeyung sambil menangkup wajah sohyun.

Cup

"Sekarang kamu mau lanjutin main game lagi? " tanya taeyung setelah mengecup bibir gadis itu sekilas.
Sohyun menggelengkan kepalanya.

"Aku lapar " ucap gadis itu, taeyung terkekeh.

"Oke, tunggu sebentar ya by, sebentar lagi kita sampai, kalo lagi lapar banget, itu di belakang ada snak tadi aku beli di supermarket " ucap taeyung, sohyun Mengangguk dan mengambil snak itu.

"Sebenarnya kita mau kemana sih ?" Tanya sohyun.

"Sayangnya mana? " tanya taeyung dan mulai menjalankan mobilnya lagi.

"Hah? " ucap sohyun bingung

"Panggil aku sayang, nanti aku kasih tau " ucap taeyung sambil tersenyum.
Sohyun menggelengkan kepalanya

"Gak "

"Ck " decak taeyung,gadisnya itu memang susah sekali memanggilnya dengan sebutan sayang, malu katanya.

Sohyun yang melihat wajah kesal taeyung terkekeh.

Cup

"Sayang kita mau kemana sih? " tanya sohyun tiba tiba.

Taeyung tersenyum senang sambil memegang pipinya.

"Lihat ke depan " ucap taeyung,

   " Hah kita ngapain ke sini tae, bukannya ini rumah kak jimin? " tanya sohyun saat taeyung memberhentikan mobilnya di depan rumah yang pernah ia datangi bersama Jimin.

"Lihat aja nanti, aku jamin kamu bakalan senang " jawab taeyung sambil melepaskan sabuk pengamannya, sohyun mengikuti taeyung dan keluar dari mobil.

"Bukannya kamu udah pernah ke sini" ucap taeyung sambil membuka berjalan ke rumah itu.

"Ko kamu tau? " Tanya sohyun kaget.
Taeyung hanya tersenyum misterius menanggapi pertanyaan sohyun.

Taeyung memencet bel rumah Itu,lalu tak lama kemudian pintu rumah itu terbuka.

"Oh lo udah datang tae, hai dek " ucap orang yang membuka pintu itu.

"Kak Jimin ko di sini, Katanya lagi di luar kota? " tanya sohyun kaget.

"Kakak udah pulang sayang " jawab Jimin sambil mengusap puncak kepala sohyun.
Taeyung yang melihat itupun menepis tangan jimin dan menarik sohyun masuk ke dalam rumah itu.

"Ck sialan " umpat jimin, masa mengusap puncak kepala adiknya sendiri tidak boleh.

*******