PSYCHOPATH LOVE (Completed)

28

  Seseorang berdiri di depan kamar rawat sohyun dengan memakai pakaian yang  tertutup,orang itu memakai masker dan topi untuk menutupi wajahnya.

Orang itu menoleh ke kanan dan kirinya untuk memastikan tidak ada orang yang melihatnya.
Setelah memastikan aman dia segera membuka pintu kamar rawat sohyun dan menutupnya kembali.
Setelah itu, orang itu berjalan ke ranjang sohyun, orang itu menatap sohyun yang masih memejamkan matanya dengan tatapan benci.

"Lo harus mati " bisik orang itu di telinga sohyun sambil tersenyum miring.

Lalu orang itu melepas alat bantu pernapasan di hidung sohyun ,sohyun terbangun dan ingin memasang alat itu lagi, tapi di cegah oleh orang itu, nafas sohyun mulai tersedat sedat, orang itu tertawa jahat .

" hah hah hah To lo ng "  tangan sohyun berusaha mengambil alat bantu pernafasan yang orang itu pegang.
Tapi orang itu dengan sengaja malah menjauhkannya.

Orang itu tersenyum jahat dan langsung mencekik leher sohyun dengan kuat.
Sohyun menggeleng gelengkan kepalanya dan tangannya berusaha melepas tangan orang itu dari lehernya.

******

     Saat ini taeyung, namjoon, suga, seokjin, jungkook dan jimin ada di perusaan hoseok.

  Taeyung menatap mayat yang bersimpah darah  di depannya .
Bukan dia yang melakukannya.

Tadi saat taeyung ingin kembali ke rumah sakit, tiba tiba hoseok menelfonnya, dan dengan nada panik hoseok memberi tahunya bahwa dia menemukan salah satu karyawannya dalam keadaan bersimpah darah di rooftop perusahaannya .

Sebenarnya hoseok hanya memberi tahu taeyung dan seokjin, tapi entah siapa memberi tahu yang lainnya jadi mereka bisa tau dan ikut datang.

Hoseok menelfon taeyung, karena dia tau taeyung lebih berpengalaman soal kasus pembunuhan seperti itu, sedangkan seokjin, karena pria itu seorang dokter, jadi dia tau bagaimana kondisi orang itu, masih hidup atau tidak.
Seluruh orang di perusaan hoseok belum ada yang tau, karena dia yang pertama menemukannya saat dia ingin menyari udara segar di rooftop perusaannya.
Hoseok mengunci semua akses menuju rooftop perusaannya, dan membukanya saat para sahabatnya datang.

" Sepertinya ini pembunuhan yang sudah di rencanakan " kata taeyung.

"Dari luka sayatan dan tusukannya yang gue lihat di tubuhnya , sepertinya baru di lakukan beberapa jam yang lalu, dan dia kehilangan nyawanya baru sekitar setengah jam yang lalu , karena  darahnya belum kering " ucap seokjin setelah memeriksa karyawan hoseok yang jadi korban pembunuhan itu.

"Lo udah periksa CCTV di sini seok? " tanya namjoon, hoseok mengangguk

"Tapi dua jam yang lalu CCTV di tempat ini mati " jawab hoseok.

"Tunggu, lo kan tadi bilang katanya lo cuma menghubungi gue sama bang seokjin kan seokjin ?" tanya taeyung, hoseok mengangguk.

"Lalu tadi ada orang yang mengaku ngaku sebagai hoseok dan menghubungi kalian dan memberi tahu kejadian ini " ucap taeyung, hoseok dan yang lainnya mengangguk .

"Sial !" umpat taeyung saat menyadari sesuatu.

"Bang tadi sohyun di rumah sakit siapa yang jaga?" tanya taeyung pada seokjin.

"Gue nyuruh teman gue tae " jawab seokjin.
Taeyung menghela nafas kasar.

"Sial, sepertinya kita di jebak,kita ke rumah sakit, biar ini anak buah gue yang bereskan, dia sudah ada di bawah " umpat taeyung, dan langsung  pergi dari perusahaan hoseok di ikuti yang lainnya di belakangnya .

Taeyung mengendarai mobilnya dengan kecepatan  maksimal ke rumah sakit, bahkan dia tidak perduli umpatan umpatan dari pengendara yang lainnya,
Sekarang yang lebih penting adalah, sohyun.
Gadisnya sekarang dalam bahaya .

  Sesampainya di rumah sakit, taeyung memarkirkan mobilnya sembarangan, dia langsung berlari menuju kamar rawat sohyun dengan persaan  kawatir.

********