54

447 52 6
                                    

 
    Jimin menggenggam tangan sohyun dengan lembut, kodisi sohyun kritis saat ini, tapi jimin bersukur karena adiknya itu selamat, walaupun dalam keadaan kritis.

Anak sohyun juga selamat, tapi sekarang ada di inkubator karena kondisinya  yang sangat lemah.

Jimin sudah melihatnya tadi, dan dia malas mengakui kalo anak itu mirip taeyung.

Clek

"Bagaimana kondisi sohyun? " tanya hoseok dan berjalan dengan pelan ke sisi ranjang sohyun dengan di bantu oleh jungkook, dan namjoon, suga berjalan di belakangnya .

"Kritis " jawab jimin sendu.

"Maaf jim, ini gara gue ,gue .... "

"Bukan, ini bukan gara gara lo , ini semua gara gara taeyung, setelah anak sohyun pulih, gue akan bawa dia dan sohyun pergi " potong jimin

"Tapi bagaimana dengan orang tua kalian? " tanya hoseok.

"Mereka menyerahkan keputusan itu pada gue, gue juga gak mau membawa bawa mereka ke masalah sohyun , biarkan mereka menghabiskan masa masa tua mereka dengan tenang, dan jangan coba coba memberitahu taeyung " ucap jimin yang di angguki oleh yang lainnya.

******

  Seokjin menghampiri taeyung keadaannya mulai pulih.

"Di mana sohyun? " tanya taeyung.

"Buat apa tanya sohyun, bukannya sohyun sudah tidak penting bagi lo lagi tae " ucap seokjin

"Brengsek, sohyun sangat penting untuk hidup gue,gue gak bisa tanpanya ! " umpat taeyung ,seokjin mendengus.

"kalau sohyun penting dan berarti dalam hidup lo, kenapa lo selingkuh? Kenapa lo lebih mentingin selingkuhan lo dari pada istri lo yang sedang hamil, ah gue ngerti, selingkuhan lo kan sedang hamil juga ya, jadi dia penting juga " ucap seokjin mengejek.

Taeyung mengepalkan tangannya.

"GUE GAK SELINGKUH DAN DIA BUKAN ANAK GUE!! "bentak taeyung marah .
Seokjin mendengus,

"Lo gak lupa sama barang dan foto ini kan ?, ini menjadi bukti kalau lo selingkuh dan janin yang ada di dalam kandungan jisoo itu anak lo dan jangan lupa dengan alasan alasan lo yang lembur padahal lo sedang bersama jisoo " kata seokjin sambil menaruh barang dan foto itu di depan taeyung.

Taeyung melempar barang itu dan merobek robek foto itu.

"Gue gak selingkuh, saat itu gue mabuk, tapi gue yakin gue gak nyentuh dia sama sekali , soal lembur oke gue berbohong, karena gue selalu di ancam oleh jisoo, jisoo akan mencelakai sohyun kalau gue gak nurutin dia" kata taeyung frustasi.

"Hah, bukannya lo bisa membunuh dia saja langsung , mana si psychopath taeyung yang tanpa ampun membunuh korbannya? " tanya seokjin.

Taeyung menunduk.

"Apa kalian tidak menyadari ada orang yang mengawasi sohyun setiap saat? jisoo ,perempuan itu menyewa seorang pembunuh bayaran, kalau gue melawan sedikit saja, nyawa sohyun taruhannya " ucap taeyung sambil menangis.

"jisoo itu seperti gue, psychopath, tapi dia lebih kejam dari gue , dia bisa membunuh orang yang tidak bersalah sekalipun seperti dia membunuh kedua orang tuanya,bukannya lo tau itu bang, lo kan mantannya " sambung taeyung frustasi.

Taeyung benar, jisoo itu mantan kekasihnya semasa dia kuliah semester awal, tapi hubungan mereka berakhir karena saat itu jisoo yang harus menebus kesalahannya yang telah membunuh kedua orang tuanya, bahkan jisoo membunuh kedua orang tuanya di depan seokjin langsung.

Sebelum masuk penjara jisoo pernah mendatanginya dan meminta maaf, dan dia mengatakan menyesal, jisoo dulu tidak terima putus dengannya dan hampir membunuhnya juga, tapi syukur polisi keburu sayang dan menangkap gadis itu.
Tapi kenapa jisoo bisa keluar dari penjara dan merusak hubungan taeyung dan sohyun, padahal seharusnya perempuan itu masih dalam penjara karena mendapat hukuman penjara seumur hidup?

"Gue dua bulan yang lalu nolongin dia yang sedang di kejar kejar oleh seseorang yang akan memperkosanya ,dia cerita kalau dia keluar dari penjara karena mendapat keringanan, dan ada tebusan juga dari omnya, seharusnya gue waktu itu gak usah nolongin dia kalau kejadiannya akan seperti ini " kata taeyung merasa semakin frustasi.

"Dia sudah di tangkap lagi karena melakukan pembunuhan berencana, dan kali ini korbannya adalah...... Sohyun "


Deg

Taeyung mendongak dan menatap seokjin meminta penjelasan.

"Saat kejadian di supermarket itu, sohyun pergi bersama hoseok, tapi naas taxi yang di tumpangi mereka blong dan dari depan ada truk yang melaju ke arah mereka dengan keras, dan terjadilah kecelakaan, dan lo harus tau, pelaku yang membuat rem taxi itu blong adalah jisoo, supir truk itu juga suruhan jisoo, dia sudah merencanakan itu .
Jisoo itu orangnya ambisius, apa yang ia suka harus ia dapatkan meskipun taruhannya nyawa seseorang,mungkin jisoo menyukaimu karena lo nolong dia waktu itu, dan sohyun penghalang dia untuk mendapatkan lo, jadi dia harus menyingkirkan sohyun dari sisi lo tae" jelas seokjin.

"Lalu sekarang bagaimana keadaan sohyun bang, kenapa lo gak bilang ke gue dari awal, sohyun itu istri gue, "



"Sohyun saat ini kritis " jawab seokjin

"Lalu anak gue, bagamana keadaan anak gue, dia tidak kenapa napa kan bang? " tanya taeyung beruntun, seokjin menghela nafas

"Gue harus temuin mereka, anterin gue bang " ujar taeyung, lalu  taeyung turun dari ranjang rumah sakit.


Clek


"Buat apa?,mereka sudah pergi, urus aja anak dari selingkuhan lo itu " ucap jungkook.

"DIA BUKAN ANAK GUE BANGSAT, HARUS BERAPA KALI GUE BILANG, CEPAT KATAKAN DI MANA SOHYUN BERADA!! " teriak taeyung dan mencengkram kerah baju jungkook.

"Gue gak berhak kasih tau lo, lo harus berusaha sendiri bang " ucap jungkook sambil tersenyum miring, taeyung  melepas cengkramannya dengan kasar dan menjambak rambutnya sendiri.

"AAAAARRRRHHH " teriak taeyung, sungguh dia sangat menyesal sekarang .



*********






PSYCHOPATH LOVE (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang