NECROMANCER : Kehilangan

15.9K 1.7K 55
                                    

Happy Reading

"Nak ibu harus pergi ke kota hari ini karena ayahmu abis kecelakaan disana"

"Astaga kenapa tiba tiba memberi tau nya bu"

Aurora menjadi sedih saat tau ayahnya kecelakaan dan ibunya akan meninggalkan nya lagi ke kota.

"Ibu baru tau tadi malam saat teman ayahmu menelepon ibu"

"Nanti kan ada Grey yang menemani mu disini" sambung nya.

"Rora"

"Grey kemari lah nak" Grey yang dipanggil menaikan alis nya bingung.

"Nanti kamu jaga Aurora ya, ibu mau ke kota karena ayahnya Rora sedang sakit"

"Iya bu" Grey menganggukan kepala sembari tersenyum.

"Yasudah ibu mau bersiap siap dulu"

Aurora tampak murung hari ini, Grey yang menyadari itu berusaha membuat Aurora terhibur.

"Rora jangan sedih, disini kan ada Grey jadi Rora gak sendirian"

Aurora tersenyum ke arah Grey lalu mengelus surai hitam lelaki itu dengan lembut.

Ya tidak seharusnya dia sedih karena Grey ada bersamanya, setidaknya kehadiran lelaki itu berhasil membuatnya nyaman.

Beberapa menit kemudian ibu Aurora turun sambil membawa koper berukuran sedang.

"Nak ibu berangkat dulu ya, jaga dirimu dan Grey. Kalian jangan keluar saat malam malam karena ibu dengar di hutan sana banyak serigala"

"Iya bu, ibu juga jaga diri disana dan sampaikan salam ku untuk ayah. Aku merindukan nya"

"Ayahmu pasti senang mendengar kalau kau merindukan nya"

"Baiklah ibu pergi dulu ya nak, Grey tolong jaga Aurora selama ibu pergi ya"

Setelah itu ibu Aurora keluar dari gerbang rumah dan pergi meninggalkan Aurora yang menangis di pelukan Grey.

"Sutt jangan menangis" Grey mengelus rambut Aurora guna menenangkan gadis itu. Tak jarang dia juga mengecup pucuk kepala Aurora.

Sedangkan disisi lain.

"Bagaimana kabarnya"

"Dia sepertinya bahagia disana"

"Bahagia huh" lelaki itu tertawa lalu menunjukkan smirk yang menyeramkan.

"Bagaimana rencana nya"

"Kita tunggu waktu yang tepat"

"Apa kau sudah mendengar berita itu?"

"Ya si bodoh itu tak berguna sama sekali, hanya bisa menyusahkan"

Dua lelaki itu tersenyum memikirkan rencana mereka, setidaknya salah satu hama itu sudah disingkirkan tanpa repot repot dia bertindak.

"Lihatlah Aslan mungkin saat ini kau sedang bahagia, tapi tidak untuk setelah nya"

~~~

Kini Berlinda ibu Aurora sampai di kota tempat suami nya bekerja, dia langsung bergegas menuju salah satu ruangan di rumah sakit.

Cklek

"Dion" Berlinda menangis melihat keadaan suami nya yang cukup mengenaskan, kepala dan kaki nya diperban juga tubuh yang banyak luka.

"Berlinda" Dion tersenyum sendu melihat istri nya yang menuju kearahnya dengan wajah panik.

"Dion bagaimana bisa seperti ini hiks" Berlinda memeluk suaminya sambil menangis, dia sangat tidak tega melihat keadaan suaminya yang penuh luka.

NECROMANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang