NECROMANCER

NECROMANCER : Trauma

Jangan lupa folow~

Happy Reading

Oliver menyerang para pengawal sendirian, dia tidak peduli dengan dirinya yang terluka. Yang dia mau hanyalah membawa pulang mate nya.

Oliver yang mulai murka memejamkan mata dan tak lama tanah tempat mereka berpijak berguncang lalu muncul banyak makhluk menyeramkan dari bawah tanah. Para prajurit Erlan menatap tak percaya pada apa yang mereka lihat.

"Serang mereka!"

Seolah patuh dengan ucapan tuan nya, para makhluk itu mulai menyerang prajurit yang ada di sana, Oliver membiarkan para iblis itu melaksanakan tugas mereka. Sedangkan dia melangkah masuk ke dalam istana untuk mencari Aurora tapi dia harus tetap hati hati karena dia yakin Erlan ada disini.

Sangking fokusnya Oliver tak menyadari ada seseorang yang mengarahkan pedang ke arahnya.

Bruk

Oliver membalikkan tubuh saat mendengar suara benturan.

Disana dia melihat Sean yang sedang menahan seorang prajurit yang tadi akan menusuk Oliver.

"Aslan kau baik baik saja?" tanya Felix yang baru saja datang dari luar.

"Hm"

"Dia hampir saja menusuk mu kalau tak ku halangi" ucap Sean yang masih kesal dengan Oliver.

"Terima kasih" balas Oliver datar.

"Sial! Makhluk apa yang berkeliaran di depan sana" oceh Felix sembari bergidik ngeri. Oliver memandang datar dua sahabat nya itu lalu melanjutkan tujuan nya untuk mencari Aurora.

Tapi tiba tiba saja para prajurit muncul dan berlari menyerang mereka.

"Shit ku kira prajurit si lemah Erlan hanya sedikit" mereka mulai menghadapi para prajurit yang menyerang mereka.

"Aslan kau pergilah cari Aurora" suruh Sean.

"Iya cepatlah sana, kami yang akan menangani para tikus ini" ucap Felix sambil membalas serangan dari prajurit Erlan.

Oliver menerobos kerumunan itu dan sesekali menyerang para prajurit yang menghalangi nya. Dia terus berlari menyusuri setiap ruangan berharap menemukan Aurora dengan keadaan baik baik saja.

Di satu sisi dirinya juga bingung, dimana Erlan saat ini? apa dia tidak sadar jika ada pertempuran di istana nya.

Oliver melangkah ke pintu yang tampak berbeda dari yang lain lalu membuka nya.

Dan di detik itu juga dia merasa ingin membunuh siapapun yang ada di dekatnya.

"ERLAN!!!"

"AKAN KU BUNUH KAU SEKARANG JUGA"

Oliver murka saat melihat Erlan yang berada di atas gadisnya dan yang membuatnya tambah murka adalah penampilan Aurora yang tampak kacau dengan baju atasnya yang sudah terlepas, beruntung dia datang saat Erlan akan melepas penghalang aset dari gadisnya itu.

Erlan terdiam mematung, dia tidak menyangkan Oliver bisa sampai disini secepat itu.

Oliver berjalan dengan mata yang sudah hitam sempurna menandakan jiwa iblis pria itu sedang berkobar.

Oliver meraih kerah baju Erlan lalu menghempaskan tubuh pria itu di tembok. Erlan sedikit kesakitan karena tubuhnya dilempar itu pun mulai bangkit, sekarang dia akan mencoba melawan musuhnya itu.

Erlan mengambil pedang di dekatnya lalu mengarahkan ke jantung Oliver, namun dengan cepat Oliver menahan tangan ini dan menghempaskan pedang yang di pegang Erlan.