NECROMANCER : Erlan kembali

11.7K 1.4K 53
                                    

Selamat hari raya Idul Fitri bagi yang merayakan!!!
Maaf telat ngucapin:(

Happy Reading




"Felix Sean dimana Aslan dan Aurora" tanya Olivia

"Tadi mereka sedang ke suatu tempat mungkin saja sebentar lagi mereka sampai"

Olivia yang mendengar itu merasa khawatir karena sejak tadi perasaan nya tidak enak.

"Tapi ini sudah malam"

"Tenanglah Olivia. Mereka pasti akan kembali" Jake menenangkan istrinya yang sejak tadi khawatir.

BRAKK

Pintu ruang rapat istana terbuka dengan kasar oleh seorang penjaga yang lari terbirit birit, membuat mereka yang ada di dalam terkejut.

"Berani nya kau--"

"Maafkan saya yang mulia, di luar ada yang berusaha masuk ke dalam istana"

"Siapa mereka"

"Kami tidak tau raja, tapi mereka menyerang beberapa penjaga hingga luka luka"

"Biar kami lihat" ucap Sean melangkah keluar di ikuti Felix.

Di sisi lain Oliver masih melajukan kudanya menuju istana dengan Aurora yang tertidur di pelukan nya. Dia melirik kearah Aurora lalu tersenyum.

Namun saat mendekati jalan ke istana dia melihat Thomas yang menunggangi kuda menuju kearah nya.

"Pangeran Aslan" panggil pria itu.

Oliver menyerengit bingung melihat penampilan kepala prajurit kerajaan itu yang datang dengan keadaan kacau.

"Apa yang terjadi di sana"

"Pangeran, istana sedang di serang" ucap Thomas terengah engah.

"Siapa"

"Kami tidak tau pangeran, tapi mereka mencari anda"

Oliver terdiam sebentar lalu tersenyum miring, sepertinya dia tau siapa tikus kecil yang berani menyerang istana.

"Ternyata kau datang secepat ini Erlan"

~~~


"Eughh... Oliver"

"Sutt tenanglah"

"Oli kita ada dimana" Aurora mengerjapkan mata melihat sekitarnya yang gelap dan di penuhi pepohonan tinggi.

"Mate dengarkan aku, nanti ikutlah pergi bersama para ratu dengan kereta kuda"

"Apa yang terjadi dan kenapa cuma aku yang ikut"

"Istana sedang di serang dan aku harus mengurus masalah ini"

"Tidak! Aku ingin ikut dengan mu" seru Aurora.

"Tidak mate ini sangat berbahaya"

"Maka dari itu aku harus ikut" Aurora tetap keras kepala.

"Jangan membantah Aurora!" bentak Oliver membuat Aurora terdiam. Oliver menghembuskan nafas kasar lalu memegang bahu Aurora.

"Tolong turuti permintaan ku Rora, aku tidak mau kamu dalam bahaya jika ikut bersama ku" Oliver menatap mata Aurora dalam, mata gadis itu kini sudah berkaca kaca.

"Berjanjilah kalau kamu akan kembali" ucap Aurora dengan suara bergetar.

"Aku berjanji"

Cup

NECROMANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang