Happy reading~
Aurora merasa jantung nya akan meledak saat melihat seorang lelaki tampan sedang di atas tempat tidur nya. Dan lebih parah nya lagi dia sudah tidur satu ranjang dengan lelaki itu.
Tiba-tiba Aurora berdiri sambil terdiam mematung "Astaga apa saja yang aku sentuh tadi?!" batin Aurora terkejut
"Kau siapa? Dan bagaimana kau bisa masuk ke kamarku" tunjuk Aurora pada lelaki itu
"Aku bisa masuk ke kamarmu karena kamu yang mengajak ku masuk" ucap santai lelaki itu
"Apa?! Aku tidak mengenal mu dan tidak pernah membawa mu kemari" pekik Aurora kesal
"Kau melupakan ku Rora" gumam lelaki itu sedih
"Selama ini aku hanya bersama Grey serigala ku dan aku tidak mengenal mu" ucap Aurora
"Hmm aku jadi curiga jangan-jangan yang selalu memeluk ku di malam hari itu kamu ya" sambung nya sambil melotot.
"Ya itu benar, kau juga suka memeluk ku jika tertidur" ucap polos lelaki itu
"Mana mungkin?!! Dasar pria mesum pergi kau sana!!" teriak Aurora sambil melempar buku yang ada di samping nya.
"Aww Rora ini sakit" ucap lelaki itu sambil mencoba turun dari tempat tidur.
Lelaki itu berhasil turun dan berdiri di samping tempat tidur, tindakan nya itu tak luput dari penglihatan Aurora. Namun tiba-tiba suasana menjadi hening mata Aurora mendadak tertuju pada satu titik yang membuat dia ingin pingsan saat itu juga.
Degg
"ARGHH KENAPA KAU TIDAK MEMAKAI BAJU MU?!!" Aurora yang melihat pemandangan itu langsung membalikan tubuh nya sambil memegang dada nya.
"Ibu mata ku tidak suci lagi huhuhu" batin Aurora
"Rora kau baik-baik saja kan, apa ada yang sakit?" ucap lelaki itu khawatir sambil menyentuh pundak Aurora.
"Hei jangan mendekat?!!" teriak Aurora sambil menutup mata dengan tangan nya.
"Rora jangan marah" ucap lelaki itu sambil memeluk Aurora dari belakang.
"Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku" Aurora berusaha melepaskan pelukan.
"Gak mau, pasti nanti Rora tinggalin aku" kata lelaki itu masih memeluk Aurora erat sambil menelusupkan kepalanya ke leher Aurora.
"Aku tidak akan pergi tapi kamu lepasin aku dulu" akhir nya Aurora hanya bisa pasrah, toh mana mungkin dia membiarkan lelaki itu terus memeluknya dengan keadaan telanjang bulat.
Setelah lepas dari pelukan lelaki itu Aurora langsung mengambil selimut sambil menutup mata nya dengan telapak tangan nya, Aurora langsung menutupi tubuh kekar lelaki itu dengan selimut.
Aurora berpikir sambil melihat tubuh pria tampan itu yang sudah ditutupi selimut, lalu dia melangkahkan kakinya keluar kamar.
"Rora mau kemana" tanya lelaki itu tiba-tiba dengan menarik tangan Aurora.
"Kau tunggu dulu disini"
"Tapi.."
"Aku hanya ingin mengambil baju untuk mu" ucap Aurora jengah dan langsung berjalan ke kamar ibu nya untuk mengambil baju lama milik ayahnya.
Saat Aurora kembali ke kamarnya, dia melihat lelaki itu masih berdiri di posisi yang sama.
"Pakai lah baju ini dulu" ucap Aurora memberikan baju, sedangkan lelaki itu sendiri menerima baju dari Aurora dengan bingung.
"Bagaimana cara memakai nya" tanya nya dengan wajah polos
"Hah? Kau tidak tahu cara memakai baju" kata Aurora yang dibalas anggukan oleh lelaki itu.
"Apa dia adalah tarzan dari hutan dan tersesat disini, hmm tapi apa tarzan memiliki wajah setampan ini" batin Aurora
"Kau hanya perlu memasukan kedua kakimu ke celana itu" lelaki itu mulai melakukan yang di perintahkan Aurora
"Rora bagaimana dengan ini" tanya Grey sambil menunjuk kancing di celananya
"Kau hanya perlu menaikan kancing itu ke atas" jawab Aurora
"Rora aku tidak bisa" ucap Grey dengan cemberut, Aurora yang melihat itu merinding jadi sendiri.
Karena sudah tidak sabar Aurora mulai membantu mengkancingkan celananya dengan tangan yang gemetar karena bagaimanapun juga tangan nya itu berada di dekat tempat sensitif lelaki itu yang sempat dilihat nya tadi.
Setelah itu dia membantu memakaikan baju yang terlihat sedikit menggantung karena lelaki itu memiliki tubuh yang tinggi dan besar.
"Jangan lihat ke arah situ Aurora" ucap Aurora dalam hati saat dia tidak sengaja melihat ke arah perut sixpack lelaki itu.
Sekarang pria tampan yang tadi berada di kasurnya sudah terlihat lebih rapih dengan pakaian yang diberikan Aurora, Aurora langsung menuntun nya untuk duduk di kasur.
"Sebenarnya kamu siapa?" tanya Aurora untuk ke dua kalinya.
"Aku Aslan Oliver Greyson dan kau suka memanggilku Grey " jawab nya
"Grey?"
"Iya Rora kamu juga yang membawaku dari balik semak-semak saat itu"
"Mana mungkin?! Yang aku bawa saat itu adalah seekor serigala" ucap Aurora terkejut
"Itu aku Rora, huftt jadi benar kalau kamu melupakan ku" ucap Grey sedih
"Apa kamu adalah manusia serigala atau werewolf" tanya Aurora gemetar saat tiba tiba teringat mitos yang berada di desanya.
"Bukan!!. Aku berasal kaum Necromancer"
"Necromancer? Apa itu?"
"Aku tidak tahu"
"Bagaimana mungkin? Tapi kenapa kamu berwujud serigala"
"Entah lah aku tidak tahu kenapa aku berubah memjadi serigala tapi semenjak aku jadi serigala, aku dikurung di ruangan yang gelap" kata Grey polos
"Emm begitu" jawab Aurora dengan menganggukan kepala. Sebenarnya masih banyak pertanyaan di kepala Aurora yang ingin dia tanyakan pada Grey.
Kurukk krukkk
Aurora yang memdengar sesuatu langsung menoleh ke arah sumber suara. Sedangkan Grey hanya menatap Aurora dengan polos.
"Apa kamu lapar Grey?" tanya Aurora
"Sepertinya iya"
"Baiklah aku akan membuatkan makanan, kau tunggu disini"
"Gak mau!! Nanti Rora ninggalin aku" ucap Grey dengan mata yang mulai berkaca kaca.
"Hm baiklah ayo"
Tbc
Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa vote komen nya yaa🐺
KAMU SEDANG MEMBACA
NECROMANCER
RomanceJudul pertama [MY WOLF PRINCE] [Follow sebelum membaca] Ini tidak seperti cerita Werewolf di kebanyakan cerita fiksi. Tapi ini adalah kisah dari seorang gadis desa yang tiba tiba menemukan seekor serigala yang terluka dan memilih untuk membawa serig...