NECROMANCER : Akhir dari Erlan

10.8K 1.3K 77
                                    

Jangan lupa follow

Happy reading




Erlan mengetuk pintu yang tak lain adalah kamar yang di tempati Aurora, lihat saja dia akan memberikan kejutan pada gadis itu.

Disisi lain sejak tadi Aurora yang entah mengapa perasaan nya tidak enak, bahkan dia mengabaikan pertanyaan Olivia yang masih bersama nya sejak Grey keluar dari kamar itu.

Tanpa di sadari kini air matanya mengalir membuat Olivia yang melihat menjadi khawatir.

"Nak apa ada yang sakit? Kenapa menangis hm?" tanya Olivia dengan lembut.

Aurora sendiri bingung kenapa dirinya menangis tanpa sebab.

Namun ketukan pintu mengalihkan pikiran nya yang berkabut.

"Biar ibu buka"

"Biar aku saja yang membukanya bu"

Ketika pintu terbuka sontak mata Aurora terbelalak, gadis itu langsung memundurkan tubuhnya memandang takut pada Erlan yang kini berdiri di hadapan nya.

Tapi lagi lagi kejadian yang tak terduga terjadi di depan matanya. Erlan yang tadinya berdiri kini bersimpuh dengan pedang yang menancap di punggung menembus tepat di bagian jantung.

Yang membuatnya lebih terkejut lagi karena Grey lah yang menusukan pedang itu dengan tubuh yang sudah di banjiri dengan darah.

"A-auro-ra" lirih Erlan.

Erlan memegang dadanya dan menatap Aurora yang mematung dengan pandangan kosong di hadapan nya.

"Eu amo Você"

Setelah mengatakan itu tubuh Erlan ambruk dan menutup matanya. Perlahan tubuh Erlan berubah menjadi abu.

Sedangkan Grey kini limbung dan jatuh terbaring dengan darah di sekitar nya. Matanya tidak lepas memandang Aurora mate nya, dia beruntung bisa menyelamatkan mate nya tepat waktu.

"G-grey"

Grey tersenyum melihat Aurora berjalan ke arahnya dengan kaku, dia berusaha bangkit namun usahanya itu sia sia.

Aurora menangkup pipi Grey dan membawa kepala pria itu di pahanya sebagai bantalan.

"Kenapa--" tanya Aurora lirih.

"KENAPA BISA BEGINI HIKS... HIKS" Aurora menangis histeris memeluk Grey.

Olivia yang mendengar keributan di luar segera melangkah dan betapa terkejut nya dia saat melihat putranya sudah terbaring bersimbah darah.

"ASLAN"

Olivia menangis histeris melihat Grey, dia berteriak memanggil pengawal untuk segera memanggil kan dokter.

"Grey hiks... hiks"

"Rora j-jangan menangis" ucap Grey terbata bata.

"Maaf hiks... hiks"

"Rora gak salah uhuk... uhuk" Grey terbatuk mengeluarkan darah membuat Aurora dan Olivia semakin panik.

"Jangan tinggalkan aku hiks, bertahan lah"

"R-rora Grey ngantuk" pandangan pria itu mulai buram dan kedua mata Grey tertutup.

"TIDAK GREY KUMOHON HIKS HIKS"

Aurora mengguncang tubuh Grey, di saat yang bersamaan para pengawal datang bersama Jake Felix dan Sean, mereka langsung membawa Grey ke dalam kamar untuk di periksa dokter.

~~~

Aurora memandang kosong pada taman istana, saat ini dia sedang berdiri di balkon kamar Grey.


NECROMANCERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang