NECROMANCER

NECROMANCER : Kehilangan (2)

Double update!!!

Happy Reading

Aurora menangis dipelukan Grey, dia sangat terpukul dengan kepergian ayahnya.

Sedangkan Grey dari tadi berusaha menenangkan Aurora dengan mengusap punggung dan rambut Aurora juga membisikkan kata kata menenangkan.

Kini mereka tengah menunggu bus untuk pergi ke kota setelah tadi ibunya menelepon, Aurora langsung bergegas menyiapkan bajunya dan Grey.

Bus berhenti di halte membuat Aurora melepaskan pelukannya pada Grey dan masuk ke dalam bus diikuti Grey disamping nya.

Aurora memilih duduk dekat jendela, dia melamun sambil melihat jalanan yang dikelilingi pepohonan.

Grey yang menyadari itu membawa Aurora untuk bersandar di bahunya.

~~~

"Pak antarkan saja ke jalan ***** ya pak" ucap seseorang pada supir taksi.

"Baik bu"

Taksi itu pun berjalan menuju sebuah tempat, namun di perjalanan saat lampu lalu lintas berwarna merah berubah menjadi hijau, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju dengan kencang dari sebelah kanan.

Brakkk

Mobil itu menabrak dua mobil lainnya hingga tiga mobil tersebut terguling dan membuat mobil lain ikut terkena tabrakan lalu tak lama ledakan terjadi dari dua mobil yang salah satunya adalah mobil yang menabrak. kecelakaanpun terjadi cukup parah.

Semua orang di jalan pada berhamburan mengamankan diri dari ledakan itu. Beberapa saat kemudian polisi datang dengan truk pemadam kebakaran dan juga ambulance.

Pemadam kebakaran dengan cepat memadamkan api dari dua mobil itu. Sedangkan tim medis langsung menangani korban yang ikut terkena kecelakaan.

Polisi mulai mengecek keadaan disekitar dan beberapa mobil yang tertabrak. Termasuk salah satu mobil taksi yang terguling beruntungnya mobil itu tidak terbakar.

Korban dalam mobil itu dikeluarkan dan tim medis langsung membawa  seorang lelaki dan wanita itu ke rumah sakit. Setelah diperiksa mereka tidak mendapatkan tanda tanda kehidupan di salah satu pasien.

"Pak dia sudah tiada" ucap seorang dokter dengan keluar ruangan tatapan kosong.

"Coba periksa lagi"

"Denyut nadi nya sudah tidak ada dan benturan yang cukup kuat membuatnya mengalami pendarahan parah di kepala"

"Segera hubungi keluarga pasien"

"Baik pak"

"Halo"

"Kami dari rumah sakit kota memberitahu kalau pemilik nomor ini telah tiada karena mengalami kecelakaan"

"..."

"Baik akan kami tunggu"

"..."

Setelah itu sambungan ponsel terputus, seorang dokter lelaki memandang miris. Dia tidak menyangka kalau salah satu korban kecelakaan itu adalah orang yang tadi ditemuinya.

~~~

"Rora bangun"

"Apakah sudah sampai" ucap Aurora dengan suara serak.

Dengan tiba tiba Grey menangkup wajah Aurora dan memandang nya dalam.

"Rora kumohon setelah ini kau harus ikhlas ya" ucap Grey mengelus kedua pipi sambil menatap mata Aurora. Aurora yang bingung hanya bisa terdiam.