FDC_03

190 166 27
                                    

•|| Happy Reading ||•

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu, tapi jemputan Eca belum sampai. Melangkah menjauh dari gerbang sekolah dan duduk di kursi halte di sebrang sekolah nya.

"Ini pak Nanang gimana sih, kok lama banget.. Lupa kali ya? Ah masa sih, aku WA aja. "Eca langsung mengeluarkan ponsel nya untuk mengirim  pesan ke pak Nanang.

Pak Nanang

Pak, kok belum sampai?
Aku nunggu di halte ya pak.
(14.35)

Maaf Non, mobil nya tadi mogok.
Jadi saya bawa ke bengkel dulu.
(14.40)

Yahh terus Eca pulang nya gimana?
(14.41)

Kalau nunggu bisa sampai sore Non,
Naik taksi aja. Maaf ya Non
(14.41)

Yaudah deh pak Naik taksi aja.
(14.42)

Membuang  nafas kasar dan menaruh ponselnya ke dalam tas, gadis itu melihat ke kanan dan ke kiri barangkali ada taksi yg lewat. Tapi sudah 15 menit menunggu tak ada kendaraan yang melintas.

Mungkin hanya kendaraan siswa siswi yang mengikuti ekstra kurikuler seperti basket, futsal, dan OSIS.

" Apa aku jalan aja ya? Kalau nunggu bisa sampai malam disini. "tekad nya kini sudah bulat. Dirinya akan jalan kaki sampai rumah nya, walaupun tidak terlalu jauh tapi itu akan membuat kaki nya terasa pegal.

Tin Tin..

Baru saja dirinya akan meninggalkan halte,
Tapi suara klakson motor dan motor ninja hitam berhenti tepat di samping nya.

"Lo nggak Pulang? "tanya Rendra langsung membuka helm Full face nya.

" Ini, mau pulang kak"

"Kok jalan kaki? Gak pake mobil. "Rendra yang keheranan melihat gadis di depan nya ini. Biasanya berangkat sampai pulang selalu pake mobil. Kenapa sekarang tidak?

" Mobil nya mogok, jadi jemputan aku gak jadi jemput. Makanya jalan kaki, duluan ya kak.. "Balas Eca melangkah kan kaki nya menjauh dari halte.

Tapi belum sempat 1 langkah, tangan kanan nya di tahan oleh tangan kekar. Alhasil dirinya tidak jadi melangkah dan menengok ke arah cowok yg ada di samping nya.

" Pulang bareng gue! "ucap Rendra.

"Emm, aku pulang sendiri aja kak. " Eca yg mendengar nya jadi tidak enak, takut... Merepotkan.

"Pulang. Bareng. Gue! "ucap Rendra dengan nada penekanan. Dirinya juga tidak tau mengapa ingin mengantar cewek di depan nya. Setiap ada cewek yang ingin pulang bersamanya, selalu dia tolak.

"Em, iya kak"eca yang mendengar nada tegas kakak kelas nya langsung naik ke jok belakang motor dengan bantuan bahu Rendra.

Rendra yang merasa jok belakang nya terisi, langsung saja menjalankan motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata hingga merasakan sebuah tangan melingkar di perut nya.

" AAAAAAAA JANGAN KENCENG-KENCENG DONGG KAK!!! "

Eca yang takut dirinya jatuh langsung berteriak dan melingkarkan tangan nya ke perut rendra.

FREEDECA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang