FDC_11

102 89 27
                                    

•|| Happy Reading ||•


19.00 WIB

Jam menunjukan pukul 7 sore.Semua anak sudah berkumpul membentuk melingkar di atas rumput, ditengah terdapat api unggun yang sudah di buat oleh anggota OSIS.

Sore menjelang malam ini diadakan jurit malam,mereka akan di bagi beberapa kelompok dan mulai mengikuti jurit ini.
Jurit malam atau biasa nya di sebut juga penjelajahan  malam hari.

Jurit ini di lakukan di dalam hutan,di sana ada 3 pos yang akan mereka jumpai.setiap pos di sediakan pertanyaan dan dijawab.Jika jawaban benar maka akan dapat bendera dan melanjutkan perjalanan sampai pos terakhir.

"Ketika di dalam hutan,kalian jangan sampai mencar dari kelompok nya.Dan yang paling penting kalian harus mengikuti  jalan yang sudah di tandai dengan tanda panah.PAHAM?!"ucap Pak Genta lantang.

"PAHAM PAK!"

"Kelompok 1 ada 7 anak yaitu Indah,Lulu,Rani,Nadia,Sindi,Rendra,dan Kenzo."ucap Pak Genta.

"Kelompok 2 ada 7 anak yaitu Andin,Melda,Bayu,Ahmad,Iksan,Maulidia,dan Lusy."

"Kelompok 3 ada 7 anak yaitu Anita,Freedeca,Gea,Kenzia,Rafa,Faqih dan Carla."ucap Pak Genta sampai semua murid sudah dapat kelompok.

Mereka yang sudah tahu kelompok nya langsung berkumpul sesuai kelompok masing-masing dan mulai berjalan mengikuti arahan anggota OSIS.

Kini giliran kelompok 3 yang berhenti di pos 3 dan Dina selaku Anggota OSIS menyuruh salah satu dari mereka untuk mengambil 1 unting kertas yang di dalam nya terdapat 1 teka-teki.

Rafa selaku perwakilan kelompok3 langsung mengambil salah satu gulungan kertas tersebut dan membukanya.

"Apa nama benda yang kalau di tutup berubah jadi tongkat,tapi kalau di buka jadi tenda?"ucap Rafa.

Mereka semua berunding memikirkan jawaban teka-teki tersebut.

"Ada yang tau nggak?"tanya Faqih.

"Kok susah banget sih anjim"dumel Gea.

"Lo tau nggak ca?"tanya Rafa yang sedari tadi memperhatikan Eca yang diam seperti memikirkan sesuatu.

"Kalo nggak salah payung deh."ucap Eca ragu.

"Payung?"beo semuanya.

"Ohh gue paham.Payung itukan kalo di tutup bentuk nya panjang kan kek tongkat.Nah kalo di buka itu kaya tenda yang bisa buat ngelindungin dari hujan iya ngga?"sahut Rafa.

Pletak!

Faqih yang mendengar penjelasan Kakak kelasnya langsung menjitak dahi nya pelan.

"Tumben lo Bang bisa cerdas juga."ucap Faqih tertawa pelan.

"Lo kira gue ga Cerdas gitu?"jawab Rafa sinis.

Faqih yang mendengar jawaban Rafa jadi gelagapan sendiri.

"Bukan gitu bang,biasa nya kan lo bobrok plus nggak ngotak pula."ucap Faqih santai.

"Ouhh jadi lo bilang kalau gue gak punya otak gitu?"tanya Rafa dengan tangan menyilang di depan dada.

"Aduhh,gimana lagi sih ya jelasin nya.Pokok nya nih bang,lo malam ini lagi cerdas aja gitu."jawab Faqih menggaruk lehernya.

"Lo!pengin tak hiihhhh"ucap Rafa greget.

"Udah deh jangan ribut dulu.Mending kita semua kasih jawaban nya terus lanjut."Eca yang melihat pertikaian mereka langsung melerai nya.

"Iya,mending kita kasih jawaban nya sekarang ayo!"ucap Gea berjalan menuju pos dua,di ikuti mereka semua.

FREEDECA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang