•|| Happy Reading ||•
Malam ini, malam yang di hiasi oleh banyaknya bintang dan cahaya rembulan adalah malam yang sangat berarti bagi seorang Freedeca.Malam yang penuh dengan canda tawa,dan kenyamanan.
Sekarang ini Eca sedang berada di dalam kamar .Memandang indahnya rembulan di atas balkon kamarnya di temani secangkir coklat panas sudah menjadi kebiasaan baginya.
Tok tok tok tok!
Eca bahkan tidak mendengar suara ketukan pintu,pikiran nya masih menerawang pada kejadian tadi sore sewaktu dirinya bersama kakak kelasnya,Rendra.Kejadian yang sangat langka baginya,seumur hidupnya Eca tidak pernah mendapat perlakuan manis dari seorang lelaki, kecuali Abang Rizky.
"CA?" Iky yang tidak mendapat jwban dari orang yang ia panggil langsung membuka pintu kamar Eca pelan,takutnya sudah tidur.
Matanya menatap lurus di balkon, Iky melihat Eca sedang melamun kadang tersenyum sendiri dan tertawa sendiri.Hal itu membuat jiwa Iky penasaran, berjalan seperti seorang maling yaitu mengendap-endap.
Pak!
"Astaghfirullah!"Kaget Eca ketika merasakan tepukan seseorang e di pundaknya cukup keras,ia mengucap istighfar dengan tangan yang masih mengusap dada nya.
Untung saja dia tidak punya riwayat jantung, kalau punya mungkin sudah END hidupnya.
"Ishh! Apaan si bang.Gak usah ngagetin juga kali."Gerutu Eca memasang muka cemberut nya.
"Lagian kamu ngelamun mulu,hayoo lagi mikirin apa?"tanya Iky mendudukkan bokong nya di kursi rotan di sebelah Eca.
"Emm gak mau ah! Abang kepo."
"Masa kamu gak mau cerita sama Abang sih?"tanya Iky mengerucut kan bibirnya ke depan.
Tawa Eca langsung pecah melihat muka Abang nya yang sedang merajuk.Muka yang di tekuk ke bawah,bibir yang sengaja di majukan dan matanya yang sudah seperti orang menahan tangis.Sangat lucu bagi Eca.
Apa aku cerita aja sama BangKy? Batin Eca bingung.
"Tapi BangKy janji gak akan marah dan jangan kasih tau siapa siapa yah!"ucap Eca mengulurkan jari kelingkingnya nya tanda perjanjian.
"Oke,Abang janji"Iky langsung mengaitkan jari kelingkingnya ke jari Eca.
"Jadi gini....
Flashback On.
"Lo gak percaya?"tanya Rendra.
"Hah?"
Cup!
Seketika tubuh Eca membeku di tempat,rasanya banyak sekali kupu kupu yang berterbangan di perut Eca sekarang.
Rendra yang melihat ekspresi Eca langsung tertawa.Bagaimana tidak tertawa?Badan membeku di tempat,mata yang hampir keluar dan satu tangan nya yang memegang pipi yang tadi Rendra cium.
"Hahahaha,komuk banget lo Ca."ucap Rendra masih dengan tawa nya.
Seakan sadar dirinya menjadi bahan tawaan,Eca langsung saja menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan nya karena merasa malu.
"Ya elah gak usah di tutup juga kali Ca,gue tau muka lo emang jelek jadi di tutupin."Bagaikan di terbangkan ke atas langit dan di jatuhkan di atas tanah!
Rasanya gimana tuh??
"Kakak ko ngeselin banget sih?"sinis Eca. Tangan nya menyilang di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDECA
Teen FictionHidup dengan penuh kesedihan dan, teka-teki masalah nya itu yang membuat Eca malas untuk melihat betapa luas kehidupan. Sifat polos menjadikan Eca lemah di mata dunia, tapi kalian salah. Didalam dirinya sudah tertanam iblis kejam yang selalu melindu...