FDC_06

164 143 36
                                    

•|| Happy Reading ||•

Setelah dari rumah kenzo, Rendra melajukan motornya ke freed caffe. Lebih tepatnya si cafenya mama Eca.

"Silahkan kak, mau pesan apa? " seorang pelayan perempuan menghapiri nya untuk bertanya. Ana wulandari--pelayan cafe

"Frappuccino 1 mba" ucap Rendra.

"Baik, tunggu sebentar ya kak" ucap Ana dan langsung pergi darisana.

Rendra kini sedang melihat dekorasi ruangan cafe yang instagramable . Menurutnya cafe ini sangat bagus karena tema yg di berikan itu selera anak jaman sekarang.

Bahkan ada juga yang mengabadikan dekorasi cafe ini untuk berfoto dan berselfi ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan ada juga yang mengabadikan dekorasi cafe ini untuk berfoto dan berselfi ria.

"Ini kak pesanan nya. Selamat menikmati" ucap ana meletakkan 1 gelas Frappuccino di atas meja.

"Iya"

Matanya kini sedang tertuju pada seorang gadis yang sedang berjalan dengan seorang lelaki lebih tua 2 tahun darinya.

•••

EcaPOV
Sore ini aku berada di caffe karena bosan di rumah sendiri. Makanya kesini, kalau disini kan banyak teman ngobrol. Ada kak Anis, Ana, ifan, intan, Fadil dan masih banyak lagi karyawan di caffe mamaku.

Tapi hanya 4 orang yang sudah akrab dari kecil yaitu kak Anis, biasanya aku memanggilnya dengan sebutan 'mbak'. Dan ketiganya intan, ifan, sama bang fadil.

"Eh Caca, tumben kesini? " tanya Fadil,kebetulan sedang di depan cafe. Fadil ini teman masa kecilku.Mungkin Bang Fadil sudah menganggapku seperti adiknya.

"Emm iya nih bang, lagi bosen di rumah makanya eca kesini"

"Yaudah, lo mau pesen apa? Atau mau keruangan pribadi? "Fadil berjalan memasuki cafe di ikuti aku di sampingnya.

" Mau duduk aja di sini. "ujarku dan mendudukan diriku di kursi pelanggan.

"Yaudah Abang mau lanjut ke belakang ya Ca" Pamit bang Fadil berjalan ke arah stan cofe yang ada di belakang.

"Iya Bang. "

Setelah bang Fadil pergi, aku hanya memainkan ponselku.
EcaPOV End

Sedangkan di meja yang di tempati Rendra. Dia sedang memikirkan ucapan lelaki tadi yang berjalan bersama Eca.

"Caca? Kok nama nya kaya nggak asing yah. "Gumam Rendra mengingat nama yang menurutnya tidak asing lagi.

Rendra memutuskan untuk menghampiri meja Eca.

" Ekhemm"dehem Rendra, membuat eca yang asik bermain ponsel terganggu dan mendongak untuk melihat orang di depan nya.

"Kak Rendra? Kok ada kakak di sini?" tanya eca karena dari tadi tidak melihat keberadaan Rendra.

FREEDECA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang