61. BEKU

2.4K 92 32
                                    

Reno langsung keluar dari kantor, membatalkan meeting penting antara pemegang saham perusahaan.

Kini, pria itu keluar dari dalam mobilnya yang terparkir rapi di halaman rumah sakit. Ia segera berlari menuju ruangan dimana sang putri berada.

Jujur, Reno sangat terkejut ketika Eca meneleponnya dan memintanya untuk datang ke rumah sakit, karena ada hal penting yang mau wanita itu ucapkan.

Masuk ke dalam kamar VIP temlat sajg putri di rawat. Reno bisa melihat Eca yang sedang duduk di samping ranjang Sera.

"Ca, kondisi Sera kayak gimana?"

Eca mengusap jejak tangis di matanya. Ia mendekati Reno, tanpa pemberitahuan ia langsung mekukul dada pria itu berulang kali dengan cukup keras.

"Ca, lo kenapa?" tanya Reno bingung. Ia mencoba menahan ledakan amarah Eca, lalu memeluk wanita itu dengan erat.

"Kenapa kata pertama yang Sera ucapkan harus 'Daddy'. Kenapa Eca malah nyariin kamu, daripada Eca?!" teriak Eca mendorong tubuh Reno cukup kuat, hingga pria itu melepas pelukannya dan jatuh ke lantai.

"Eca sudah sadar?" tanya Reno segera bangkit, dan menghampiri sang putri.

Sera terlihat terbaring dengan wajah putih pucat, mata gadis itu terbuka lebar dan sesekali mengedip lambat.

Reno menyentuh tangan Sera dan mengelusnya lembut.

"Sera, Daddy ada di sini," kata Reno sambil menahan sesak yang menyerang dadanya. Ia merasa sangat bersalah ketika melihat wajah darah dagingnya itu.

Sinar mata Sera redup, pandangannya terlihat kosong. Seperti raga kosong tanpa jiwa di dalamnya.

"Sera maafin Daddy ya sayang, karena datang terlalu lama. Sekarang, Daddy ada di sisi Sera.... Daddy janji nggak akan ninggalin Sera lagi."

Melihat tidak ads respon apapun dari Sera bahkan setelah Reno didatangkan. Malah membuat Eca semakih marah!

Harusnya kehadiran Reno bisa membuat Sera kembali berbicara. Itu jugalah, alasan kenapa Eca memanggil sang mantan suami.

Eca menghampiri Reno! Menarik tangan cowok itu dengan kasar. Tidak butuh waktu lama untuk Eca membawa tubuh Reno ke luar ruangan.

"PERGI!" usir Eca kejam.

"Ca, biarkan gue menemuin Sera sebentar lagi ...." Reno berucap sambil memohon di hadapan Eca. Pria itu berlutut sambil meraih tangan Eca.

Dengan kasar Eca menepis tangan Reno.

"Ini terakhir kalinya Eca melihat Reno! Jangan pernah datang lagi, jangan temuin Eca ataupun Sera. Reno sadar nggak, setelah Reno datang kehidupan Eca jadi berantakan, ditambah Sera kecelakaan. Reno itu pembawa sial! Jadi, jauhin keluarga aku."

"Ca!!" panggil Reno berusaha menggapai Eca. Namun, nampaknya hati wanita itu sudah beku.

END di sini aja ya :)
Terimakasih telah membaca cerita coklat♡

Salam cinta dari coklat,
Jangan Melting..

SLEEPING WITH SENIOR (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang