Sesuai janji aku kasih update nih :)
.
.Eca turun dari dalam mobilnya, tiga puluh menit yang lalu hari begitu cerah dan sekarang tetes air hujan berjatuhan begitu deras.
Ia mengambil payung lipat dari dalam tasnya, dengan cepat Eca membukanya. Ia berjalan dari parkiran yang berada di halaman depan menuju gedung rumah sakit tempatnya bekerja.
Langkah kaki Eca terhenti. Ketika seorang pria tiba-tiba berlari dan ikut bergabung dalam payung yang dama dengannya.
"Hai dokter!" sapa pria itu dengan senyum kegatelan.
Eca mendorong pria itu keluar dari payungnya, dengan cepat pula ia melangkah meninggalkan pria pembawa kesialan tersebut.
Melihat mantan suaminya di cuaca yang buruk sungguh membuatnya mual dan ingin muntah. Eca bergegas meninggalkan ruangannya dan berjalan menuju toilet.
Setelah menyelesaikan urusannya di toilet, ia melangkahkan kaki keluar namun Eca dihentikan oleh seorang bajingan dari masa lalunya.
"Lepasin!" kata Eca kesal.
Benar saja, Reno masih kurang ajar. Dengan tidak berdosanya Reno masuk ke dalam kamar mandi cewek dan malah mengunci dirinya bersama Eca di salah satu bilik toilet.
"Tidak hanya kurang ajar tapi kamu juga mesum ya!" sindir Eca mencoba membuka pintu, namun Reno menghalanginya.
"Aku teriak nih--"
Cup~~
Satu kecupan mendarat di bibir Eca.
Dengan mata melotot, Eca menatap Reno tidak suka. Bisa-bisanya pria itu menciumnya tanpa izinnya. Brengsek bukan?
Tangan Eca sibuk mengusap-usap bibirnya dengan kasar berusaha menghilangkan kuman dan rasa jijik yang menggelikan.
"Kamu tahu, apa yang kamu lakukan itu namanya pelecehan seksual?"
Reno tersenyum sambil mengangguk tanpa dosa.
"Ini juga masuk dalam pelecehan seksual," kata Reno dengan tenang, laku dengan secepat kilat ia merobek kemeja putih yang dikenakan Eca.
Plak! Tamparan itu terjadi bersamaan dengan teriakan yang keluar dari mulut Eca.
Namun kali ini, Reno membungkamnya dengan ciuman maut yang membuat Eca terduduk di atas toilet.
"Kamu udah gila?" tanya Eca dengan cepat mendorong Reno. Sambil menutupi tubuh atasnya yang terekpos.
"Jangan berisik!" kata Reno memperingati.
"Kamu yang jangan keterlaluan."
Reno menyodorkan totebag berisi baju atasan kepada Eca.
"Apa ini?"
"Pakai!" perintah Reno lalu kembali berucap, "baju lo nggak layak pakai."
"Salah siapa baju aku jadi begini?"
Tidak main-main, Reno langsujg mendorong ibu satu anak ituhingga duduk di atas toilet. Ia dengan cepat melepaskan kemeja putih yang Eca pakai, lalu menggantikannya kembali dengan atasan yang ia beli.
Eca tidak bisa berkata apa-apa, dalam sekejap kilat. Pakaiannya telah berganti. Lebih tepatnya, mantan Suami Eca telah menggantikan pakaian atasannya.
"Lo tahu kemeja lo basah?"
Eca bahkan tidak menyadarinya, bahwa kemejanya memang agak basah. Mungkin ia agak kehujanan karena mencari payung saat itu, atau ketika Reno memutuskan untuk berbagi payung dengannya.
Eca bahkan tidak sadar, sejak kapan ia menghujani dirinya sendiri.
"Tahu!" jawab Eca cepat.
"Kenapa nggak ganti pakaian? Lo sengaja ya, biar kemeja tipis lo yang basah itu jadi transparan kayak tadi. Supaya bikin pasien lo gila karena lihat dokter seksi di depan mereka?"
Kemeja yang Eca gunakan memang terbilang berbahan tipis dan ringan serta memberi kesan berbayang yang transparan.
Lagipula, apa urusan cara berpakaian Eca dengan Reno?
"Jangan bicara omong kosong, aku muak dengarnya!"
"Terus lo mau ngomongin tentang kita?"
"Ogah! Minggir, lagipula ini di toilet."
"Hmm, karena ini di toilet... Apa lo mau kita ngomongin tentang itu aja?"
Mata Eca melotot, brengsek, mesum dan kaparat! Sudah bisa ditebak Reno pasti berpikiran tentang seks dan seks.
Pria itu tidak akan bisa berubah.
"Itu apa?!" Tanya Eca dengan nada ngegas.
Reno mendekatkan kepalanya pada Eca, hembusan napas Reno terdengar hangat di telinga Eca.
"Itu..., maksud gue soal tai," bisik Reno dengan tidak bersalah.
"Orang gila!!" Eca menggeser tubuh Reno dengan kasar, lalu dengan buru-buru ia keluar dari dalam toilet.
.
.Komen for next part!
And satu orang/akun dihitung 1 komen ya. Tapi kalau mau spam silahkan.Yuk bisa 25 komentar^^
Aku coklat, jangan melting :)
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEPING WITH SENIOR (COMPLETE)
RomansaBijak-bijak dalam memilih bahan bacaan! 🐒 "Kak, boleh minta nomor hapenya?" Eca. "Lo itu jelek, norak, dan nggak bergaya. Nggak punya kaca, ya lo?!" Reno. "Kalau nggak mau, nolak aja kali, Kak. Nggak usah pakai ngata-ngatain," Eca. "Gue ngata-ngata...