SMA 0.2

50 3 3
                                    

Mengetuk bintang di bawah sana adalah salah satu apresiasi paling membahagiakan, jadi... maukah berbuat kebaikan??

Khawatir?

*
*
*
*

S

setelah acara pertunangan selesai kedua keluarga kemudian berkumpul di ruang rapat hotel keluarga galaksi untuk membicarakan pernikahan putra putrinya, pasalnya para orang tua ini menginginkan pernikahan secepatnya terjadi. Tentunya hanya para orangtua saja, sementara lita dan galaksi entah di mana dan bagaimana

"Jadi bagaimana Aryo,apa pernikahan mereka kita majukan Minggu ini saja?" Tanya jaya serius

Aryo dan Ratna yang mendengar itu sedikit kaget, karena anaknya lita pasti tidak akan menyetujui hal itu.

"Sebenarnya aku tidak masalah dengan itu,namun masalahnya ada di lita,dia tidak mungkin mau jika waktunya secepat itu"

Jaya yang mendengar itu tampak manggut-manggut saja dan kemudian tersenyum simpul.

"Itu urusan mudah untuk anakku galaksi membujuk lita, sudahlah aku ingin punya mantu cepat-cepat"
Ucap jaya sambil tertawa.

Dan pada akhirnya keluarga ini kembali membuat keputusan sendiri tanpa sepengetahuan kedua anak mereka, benar-benar aneh hahaha

*
*
*

Sementara di tempat lain yakni di rooftop hotel lita dan galaksi sibuk memandangi indahnya kota di malam hari,tanpa bicara dan hanya Diam untuk waktu yang cukup lama.

"Lo tau nggak lak"
Ucap lita sambil terus memandangi indahnya kota

"Nggak,gue nggak tau"

"Ih Lo dengerin gue dulu bege" ucap lita kesal pada laki-laki di sampingnya itu.

"Apaan?" tanya  galaksi pada akhirnya

"Kisah percintaan gue tuh kayak muter-muter gitu,gue suka sama cowok,jadian,trus si cowok akhirnya ninggalin gue dengan alasan yang rumit,gituuu aja terus,gue capek sama kehidupan gue"
Ucap lita kesal dengan dirinya sendiri.

Galaksi yang mendengar itu langsung menghadap ke arah lita dan menatapnya tajam.

"Lo juga perlu tau satuhal Lit"
Ucap galaksi serius,ia memandangi mata indah milik Lita, siapapun yang di tatap intens seperti itu pasti akan salah tingkah,namun sepertinya tak mempan untuk Lita.

"Hidup Lo nggk sehancur itu sampe harus ngerasa capek,Lo cuman cewek polos yang nggk pernah masuk ke dunia kelam kayak gue" ucap galaksi lalu kembali memandangi indahnya kota di depannya dengan tatapan tajam.

"Maksud Lo?"
Lita memandangi wajah tampan milik galaksi yang di hiasi cahaya bulan,untuk sesaat ia terpesona akan wajah itu,namun itu tidak bertahan lama,ia segera kembali sadar dan menatap ke arah lain.

"Lo nggk perlu tau urusan gue,dan juga hubungan ini gue pastiin nggk akan bertahan lama. Lo nggak usah khawatir"
Ucap galaksi sambil membuka jas hitamnya dan memberikannya kepada Lita.

"Gue nggk khawatir,gue tau Lo nggk mau bertahan sama satu cewek,dan yang paling penting kita nggk ada perasaan apa-apa"
Ucap lita sedikit kecewa,entah kenapa perasaan itu tiba-tiba muncul.

Keduanya memutuskan untuk kembali ke bawah atau lebih tepatnya ke tempat kedua keluarga mereka berada. Namun saat menuruni anak tangga galaksi yang berada di belakang Lita menatap tajam ke arah Lita.

"Entah kenapa gue ngerasa khawatir,kenapa harus gadis ini,gadis polos ini"
Batin galaksi mulai berkecamuk,kenapa prinsipnya sedikit mulai goyah?

*
*
*
*

Sementara di tempat lain, tepatnya di kediaman keluarga Surya, mereka tengah berkumpul di ruang tamu setelah pulang dari acara pertunangan Lita, mereka semua diam,tidak ada yang memulai percakapan sejak kejadian di acara pertunangan itu. Sentara Kesya adik Bima langsung masuk ke kamarnya tanpa memperdulikan semua anggota keluarganya.

"Bima,apa kamu masih berhubungan dengan gadis itu?
Tanya Surya serius.

"Nggk pa, semenjak pertunangan aku nggk lagi berhubungan sama Lita"
Ucap Bima serius,walau hatinya merasakan sakit harus melihat Lita menjadi milik orang lain.

"Bagus,kamu sudah punya Tessa,jaga dia dengan baik,papa cuma mau kamu dan Tessa bahagia tanpa ada orang lain di hubungan kalian"

"Iya pa,Bima ngerti"

Lalu Surya berlalu dan pergi menuju kamarnya, meninggalkan Bima, Tessa dan mamanya di ruang tamu.

"Ma,aku pulang dulu ya,itu di depan udah di kirimin supir ternyata sama papa, assalamualaikum ma"
Tessa berpamitan pulang pada Sarah dengan sopan,lalu ia kemudian di antar Bima ke depan rumah. Sarah hanya mengangguk dan tersenyum simpul menatap kepergian Tessa.

"Maaf ya nggk nganterin kamu pulang"
Ucap Bima lembut sambil mengusap rambut Tessa.

Tessa yang diperlakukan manis seperti itu tersenyum hangat.
"Iya nggk papa,itu supir aku udah jemput kok,ya udah aku pulang ya"
Ucap Tessa lalu berlalu meninggalkan Bima.

Bima menghela nafas panjang dan kemudian kembali masuk ke rumahnya,ia berniat bicara dengan mamanya tentang kejadian di pesta pertunangan Lita.

"Ma"

"Plaak!"

Tamparan keras langsung mendapat di pipi Bima,rasa perih mulai muncul di pipinya.

"Mama kecewa sama kamu Bima! Setelah pertunangan kamu dan Tessa,kamu sembunyikan semua dari Lita? Kenapa?"
Sarah sangat kesal dengan anaknya, bisa-bisanya dia menyakiti Lita dengan merahasiakan semua itu.

"Ma,aku cuma nggk mau di sakit hati lagi gara-gara aku,aku tau aku ini brengsek ma"
Ucap Bima mengusap wajahnya frustasi.

"Tapi setidaknya kamu kasih tau dia,biar dia nggak mengharapkan apapun lagi dari kamu Bima,kamu sudah dewasa seharusnya kamu tau yang terbaik untuk hubungan mu"

"Maafin Bima ma"

"Mama kecewa sama kamu,dan kamu juga tau gimana sayangnya mama sama Lita.kamu juga harus tau,mama sulit untuk menyayangi Tessa apapun keadaannya"
Ucap Sarah lalu pergi meninggalkan Bima dengan pikirannya yang kacau.

"Kenapa semua jadi kacau!!"
Bima benar-benar tidak menyangka akan melihat mamanya se kecewa itu padanya.

"Aaaakkk"

💜💜

Hai gais....
Long time no see ya ☺️
Gimana kabarnya,semoga baik-baik saja ya dan selalu jaga kesehatan
Pertama kalinya nulis setelah lama Hiatus nih
Maaf ya kalo rada gak jelas
Adul makin makin deh si Bima 😂
Tunggu kelanjutannya ya readerku🤗

Bye bye...

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang