TUJUH BELAS

1.6K 67 0
                                    

Raina?
Siapa itu?
Ucap Lita dalam hati,tapi ia hanya berfositif thingking tentang hal itu.

Namun lamunan Lita seketika buyar karena panggilan Bima.

"Sayang,kok ngelamun aja?"
Tanya Bima.

Lita sontak kaget dengan panggilan yang di berikan Bima padanya.

"Hah,sa-sayang?"
Tanya Lita gelagapan.

Bima merasa gemas sendiri melihat reaksi kekasihnya itu,sungguh sangat polos dan manis.Ia lalu memeluk dan mencium puncak kepala Lita sayang.

"Ekhem,iya deh yang lagi pacaran mah gitu,suka lupa tempat dan waktu"
Ucap Talia yang risih karena kelakuan kakaknya.

"Iya deh yang jomblo mah gitu,suka ganggu orang pacaran"
Ucap Bima cengengesan menatap adiknya itu.

"Iih,kok lo gitu sih,sebel deh gue"
Ucap Talia merajuk.

"Mangkannya cari pacar sono"
Saran Bima.

"Gak ah,gue gak mau cowok lokal,gue maunya sama oppa korea kayak jungkook gitu"
Ucap Talia senang.

"Jangan mimpi lo punya cowok luar,dan siapa lagi tuh jongkok-jongkok,nama aja aneh apalagi orangnya,hahahahahh"
Ucap Bima sambil tertawa.

"Lo tuh ya,ih mama liat nih Bima bikin aku kesel mulu"
Ucap Talia lalu mendekati mamanya.

"Kamu sih gangguin dia sama Lita,kayaknya kamu emang harus cari pacar deh dek,daripada nonton drama korea mulu kerjaannya tiap hari"
Ucap mamanya menyarankan.

"Iiih mama juga sama aja kayak Bima,aku mau cari makan dulu"
Ucapnya lalu pergi meninggalkan keluarganya.

"Kamu jangan gangguin adek kamu terus,kasian tuh dianya"
Ucap Lita pada Bima.

"Iya"
Ucap Bima lembut.

"Oh iya,aku mau nanya sama kamu"
Ucap Lita pada Bima.

"Kamu mau tanya apa?"
Tanya Bima.

"Raina itu siapa?"
Tanya Lita.

Damm it
Bima sungguh berusaha agar topik ini tidak di buka oleh mamanya tadi,namun sekarang Lita malah menanyakannya.

"Di-dia..

"Hai Bim"
Ucap seseorang yang menghentikan perkataan Bima.

"Raina??"
Ucap Bima dalam hati.

Raina lalu duduk di sebelah Bima dan menggandeng tangan Bima erat.

"Kamu selama ini kemana aja,aku udah usaha buat hubungin kamu"
Ucap Raina manja tanpa memperdulikan Lita yang sedang menatapnya intens.

"Ak-aku"

"Udalah gakpapa,yang penting kita bisa sama-sama lagi kayak dulu,aku kangen banget sama kamu Bimbim"
Ucap Raina sambil bersandar di bahu Bima.

Lita merasa panas dengan situasi ini,hatinya sangat sakit melihat gadis itu mendekati Bima,dan parahnya Bima tidak melawan sedikitpun.

"Gu-gue pergi dulu ya,gak enak ganggu lo sama dia"
Ucap Lita lalu pergi meninggalkan Bima yang masih terdiam kaku di tempatnya.

"Lepas Rain"
Ucap Bima lalu melepaskan tangan Raina darinya.

"Kok kamu gitu sih,aku kan masih kangen"
Ucap Raina kecewa.

"Bulshit sama omongan lo,kita udah gak ada hubungan apapun Rain,dan gue harap jangan ganggu gue lagi"
Ucap Bima lalu pergi meninggalkan Rain dan langsung mencari Lita.

Lita yang sudah tidak kuat lagi menahan air matanya langsung menuju ke toilet,di sana ia menangis sesegukan karna merasa cemburu dengan perbuatan Bima dan gadis ITU.
Setelah menumpahkan segala kekesalannya ia lalu keluar dari toilet dengan kepala menunduk.

Bukkk

Kepala Lita terbentur di sebuah dada bidang yang tegas,ia mengusap-usap kepalanya karena sedikit sakit.
Lita lalu mendongakkan kepalanya dan menatap orang yang ia tabrak tadi.

"Lo...Lita?"
Tanyanya sedikit terkejut.

Lita tampak terkejut melihat siapa yang ia tabrak,bagaimana bisa ia bertemu dengan orang ini lagi.

"Di-diko?"
Ucap Lita gelagapan.

"My first love gue balik lagi"
Ucap Lita dalam hati

"Lo beneran Lita kan?"
Tanya Diko.

"Iya,lo Diko kan?"
Ucap Lita bertanya pada Diko.

"Yoi,makin cantik aja lo Lit,apa efek putus dari gue ya...ngaku lo"
Ucap Diko bercanda.

"Hhahaha,bisa aja lo,gue emang cantik dari dulu kali"
Ucap Lita yang ikut tertawa bersama Diko.

"Lo udah punya pacar belom Lit,kalo belum boleh dong gue gebet lo lagi"
Ucap Diko cengengesan.

"Gue-

"Dia udah punya pacar"
Ucap Bima yang tiba-tiba datang menghampiri Lita dan Diko.

"Lo apaan sih"
Ucap Lita kesal.

Bima lalu mendekat ke arah Diko dan menarik kerah baju Diko kesal.

"Jangan ganggu cewek gue lagi"
Ucap Bima memperingatkan.

"Wesss,santai bro,gue gak bakal rebut Lita dari elo,so calm men"
Ucap Diko santai.

Bima lalu menarik Lita pergi dari acara tersebut lalu keluar gedung dengan perasaan kesal.

"Lepasin Bim,lo nyakitin gue"
Ucap Lita berusaha melepaskan tangannya dari Bima,namun hasilnya nihil karna Bima lebih kuat darinya.

Saat tiba di depan mobil Bima menyuruh Lita masuk ke mobilnya,Lita hanya pasrah dan masuk ke dalam mobil Bima tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.

Saat perjalanan keduanya sama-sama diam,tidak ada yang mau memulai pembicaraan sampai akhirnya tiba di depan rumah Lita.

"Makasih tumpangannya"
Ucap Lita lalu berniat keluar dari mobil Bima.

"Tunggu"

"Apa lagi?"

"Yang tadi itu siapa?"
Tanya Bima.

"Mantan"
Ucap Lita cuek.

"Kalo gitu gak usah deket-deket sama dia,aku gak suka"
Ucap Bima lirih.

"Buat gue mantan tetap bakalan jadi mantan,itu gak akan berubah.tapi lo...
Gue gak tau apa mantan bakalan tetap jadi mantan"
Ucap Lita menyindir Bima.

"Maksud kamu apa?"
Tanya Bima heran.

"Pikir sendiri"
Ucap Lita lalu keluar dari mobil Bima dan langsung masuk ke dalam rumahnya.

.
.
.
.

"Baru sehari lo datang lagi ke kehidupan gue rain,dan lo udah  berhasil buat hubungan gue sama Lita renggang"

"Gadis sialan"
Umpat Bima dalam hati.

Bersambung....

Hai guys..
Maaf ya jarang update.
Semoga kalian selalu baca ya...😊😀

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang