..........."Woi Bim,lo ngapain berdiri di situ,kita mau ke kantin nih,lo ikut gak?"
Namun Bima masih sibuk dengan lamunanya.
"Eh,kampret lo dengerin gue ngomong gak sih"
Ucap Malik menghampiri Bima."Bacot lo,yaudah buruan ke kantin,gue laper"
Saat berjalan menuju kantin Bima dan kawan-kawan menjadi pusat perhatian,pasalnya Bima merupakan ketua sebuah komunitas yang ternama di kalangan anak SMA dan juga sangat disegani oleh SMA lain.komunitasnya bernama lots off freedom
Disingkat L.O.F
Anggotanya sangat banyak dan ada yang dari sekolah lain,namun yang paling dekat dengan Bima hanya 2 orang yaitu Malik dan Rendi."Lo kenapa sih Bim,ngelamun mulu gue perhatiin"
Ucap rendi penasaran"Gue gakpapa"
Ucap bima datar"Kayaknya gue tau dia kenapa"
Ucap Malik sedikit menyeringai."Kenapa emang"
Ucap rendi"Gue udah perhatiin ini sejak kemarin,dia jadi sering ngelamun dan mikirin sesuatu,ternyata dia lagi merhatiin seseorang"
Bima yang tadinya diampun merasa terkejut dengan perkataan Malik, dia bisa baca pikiran gue?
Batin Bima."Ngaco lo Lik"
Ucap Bima berusaha santai"Hallah.. ngaku aja de lo Bim,mau gimanapun lo nyembunyiin dari gue tetep bakal ketauan juga,gue udah temenan sama lo dari kecil,dan gak mungkinlah gue gak kenal elo"
"Iih,babang Malik cocuit deh"
Ucap rendi dengan memasang wajah polosnya."Anjiing,najis lo ren"
Ucap Malik tertawa terbahak bahak"Bim,mendingan lo jujur aja deh sama kita-kita,atau gue yang ceritain ke anak-anak kalau lo itu.."
"Oke oke gue bakal cerita"
"Nah.. gitu dong Bim,yaudah buruan cerita"
"Gue lagi merhatiin seseorang"
"Ceelah Bim,itumah gue juga tau,maksudnya dia siapa,cewek,cowok atau siapa gitu?"
"Ya cewek lah,lo kita gue cowok apaan perhatiin sesama jenis"
Ucap Bima ketus"Yang mana orangnya,cantik gak?"
"Lo liat aja sendiri tuh"
Bima lalu menunjuk dua cewek yang sedang asyik bercerita sambil makan di kantin.Rendi sedikit terkejut dengan siapa yang disukai oleh Bima,pasalnya gadis itu adalah mantan pertamanya.
"Lo.. lo suka sama Sari Bim?"
Ucap Rendi sedikit terbata."Bukan,tapi yang sebelahnya"
Entah kenapa Rendi merasa lega karena yang di sukai Bima bukanlah Sari.
"Dia kan yang kemarin nolak si Reza anak kelas 11 itu kan??"
Ucap Rendi penasaran"Iya"
"Lo kenapa suka sama cewek kyak gitu sih,udah galak,ketus,cuek,pokoknya ngak termasuk cewek idaman gue gitu"
Ucap Malik datar"Lahh.. itu kan elo,si Bima mana mungkin sama ama elo bego"
Ucap Rendi"Bego pala lo,gini-gini gue murid paling pinter di kelas gue"
Ucap Malik tak mau terima"Ya iya pinter banget..
PINTER BOLOS"
Ucap Rendi tersenyum riaBima yang bosan melihat dua sahabatnya yang saling adu mulut,lalu pergi meninggalkan mereka yang tidak sadar akan kepergian Bima.
........
"Lit lo pulang sama siapa??"
"Kalo gak ada mending pulang bareng gue yuk""Lo duluan aja deh sar,gue masih ada perlu di sekolah"
"Ooh ya udah gue duluan ya"
"Iya"
Setelah sari pergi Lita lalu pergi ke taman belakang sekolah.
"Udah lama banget gue gak ke sini"
Ucap Lita pada dirinya sendiri.Lita memandang langit biru yang terpampang luas di atasnya sambil tersenyum lirih..
Di luar gue emang keliatan kuat.tapi gak ada yang tau keadaan gue seburuk apa.gue pengen pergi..
Pergi dari hidup yang gak gue butuhin lagiTak terasa hari sudah semakin sore dan Lita memutuskan untuk pulang ke rumahnya.
"Aduuh,gimana caranya gue pulang,udah sore lagi"
Ucap Lita cemasTiba-tiba terdengar suara derungan motor dari arah belakang tempat Lita sedang berdiri..
"Kok belom pulang? Ini kan udah sore"
Ucap Bima pada Lita"Bukan urusan lo"
Ucap Lita cuek"Lo ngak takut apa di sini sendirian,gue denger-denger sekolah ini agak angker dikit,emang lo gak takut?"
Ucap Bima sambil tersenyum jahilLita tersentak mendengar ucapan Bima, namun Lita berusaha tetap santai.
"Gu-gue gak takut kok"
"Lagian lo siapa sih,udah sana lo pulang aja""Yaaa.. gue emang bukan siapa-siapa elo,gue cuma nawarin nganterin lo pulang aja"
"Gak usah makasih"
Ucap Lita datar"Yakin lo"
Ucap Bima penuh selidikSebelum Lita membalas ucapan Bima,dia melihat Reza dan teman-temannya yang berjalan menuju ke arahnya..
Merasa diabaikan Bima lalu menghidupkan mesin motornya dan berencana meninggalkan Lita.
"Eh eh tunggu"
"Gue bareng lo aja deh"Bima lalu tersenyum mendengar ucapan Lita
"Dari tadi kek bilang iya"
"Ya udah ayo buruan anterin gue pulang"
.
.
.Akhirnya mereka sampai di rumah Lita
"Eh,lo kok tau rumah gue,perasaan gue gak ngasih tau elo deh"
Ucap Lita penasaran.Bima lalu turun dari motornya dan mendekat ke arah Lita.
"Lo-lo mau ngapain,gak usah deket-deket"
Jarak diantaranya mereka sangat sedikit bahkan sudah tidak ada jarak lagi diantara mereka.
"Gue tau semua tentang lo,gue selalu ngawasin lo APRILITA SARI"
"Ta-tapi ke-kenapa"
Ucap lita terbata"Karena gue peduli dan sayang"
Bima lalu pergi meninggalkan Lita yang masih terdiam di depan rumahnya.
"Jantung gue kenapa??"
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah baca part ini ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
High School
General FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! Amazing cover by: betiislami #45 senja[4 desember 2018] #360 highschool[03 agustus 2018] #2 teenfiction [01 september 2018] #144 luka[15 agustus 2018] #256 magic[15 agustus 2018] #71 ceritaremaja[9 september 2018] Bukan kisah...