ekstra part

2.6K 90 3
                                    

Satu tahun kemudian..

Lita bangun dari tidurnya dengan malas,sudah satu minggu terakhir ini ia selalu tidur terlambat,maklum saja karena sekarang ia sudah berada pada titik akhir dari sekolah menengah atas,yang artinya sebentar lagi ia akan menjadi seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi.

Masih ingat dengan beasiswa ke jepang??

Ya,Lita mengambil beasiswa tersebut dan melanjutkan masa SMAnya di jepang,di sana ia hanya memiliki satu teman,yang beruntungnya mereka sama-sama orang indonesia.

Masa-masa ujian berakhir begitu cepat,tak terasa sudah satu tahun Lita meninggalkan kampung halamannya,ia juga meninggalkan sebuah kenangan,kenangan yang setiap hari ia rindukan.

Tak banyak yang berubah,hanya saja mungkin sekarang ini hati yang dulu terluka telah sembuh termakan waktu.menghabiskan segala kesedihan dan menyisakan kenangan-kenangan manis yang pernah ia lewati dulu.

"Lit,lo rencana mau kuliah di mana?"
Tanya Sinta,teman satu-satunya di jepang.

"Gue mau kuliah di indonesia"

***

"Bim,lo ada kelas lagi ngak?"
Tanya Malik pada Bima yang sedari tadi sibuk dengan ponsel di tangannya.

"Ngak"

"Ikut gue sama Rendi yuk ke club,udah lama gak absen ke sana"

"Males"
Ucap Bima seadanya,setelah kepergian Lita sifatnya berubah 190 derajat,ia menjadi tambah cuek dan irit bicara.

"Ya udah,kalo gitu gue cari Rendi dulu ya"
Ucap Malik

Bima masih saja sibuk dengan ponselnya,entah apa yang ia lihat di sana sampai benda pipih itu bergetar karena sambungan telpon dari seseorang.

"Halo"

"Kak,gue punya berita besar buat lo"

"Apa"

"Lita balik ke indo"

Jantung Bima berdegup tak karuan,gadis yang selama ini ia nanti akan kembali ia lihat,tak perduli apakah Lita sudah menemukan seseorang selain dirinya di sana,yang jelas ia bahagia dan tentunya gadis itu masih menjadi pemilik hatinya.

"Ka-kapan?"
Tanya Bima sedikit gugup.

"Hari ini kak,mending ikut gue ke bandara deh kak,satu jam lagi dia nyampe,udah dulu ya kak,bye.."
Sari memutuskan sambungan telfon itu sepihak,sejak kepergian Lita ke jepang,Bima selalu meminta semua informasi mengenai Lita dari sari.

Bima keluar dari area kampusnya menuju ke bandara dimana sang pujaan hatinya sebentar lagi akan ia lihat.

***

Lita menghembuskan nafas lega saat ia kembali menginjakkan kaki di negeri yang ia cintai ini,ia berjalan ke bandara dan matanya tak pernah berhenti melirik kesana-kenari untuk mencari Sari temannya yang kayanya sudah menunggunya beberapa waktu lalu.

"Litaaaaaa,OMG gue kangen banget sama elo"
Ucap Sari yang datang tiba-tiba lalu memeluknya.

"Iya,gue juga kangen banget sama lo,makin cantik aja lo"
Ucap Lita menggoda temannya itu.

"Ya jelas lah gue makin cantik,kan bentar lagi mau jadi mahasiswi,jadi harus belajar dandan dari sekarang"
Ucapnya tertawa.

Keduanya sama-sama tertawa bahagia,menceritakan pengalaman masing-masing selama berpisah jauh.

"Sayang,kamu udah nyampe,maafin mama sama papa ya,kita datangnya telat"
Ucap mama Lita yang diberi anggukan oleh papanya.

"Iya ma,pa gapapa,lita ngerti kok"
Ucap Lita lalu
memeluk kedua orang tuanya haru.

"Gimana sekolah kamu di sana,semuanya lancar kan?"
Tanya papanya.

"Lancar kok pa,kalo gak gak mungkin Lita di sini"
Ucap Lita tersenyum.

Mereka lalu berbincang-bincang di bandara tersebut,sampai sari mengatakan sesuatu pada Lita.

"Lit,ada yang mau ketemu tuh"
Ucap sari melirik ke arah belakang Lita.

Lita yang mengerti akan isyarat Sari lalu segera memutar tubuhnya.

"Bima"

Laki-laki itu,laki-laki yang selama setahun terakhir ini tidak pernah bisa ia lupakan,laki-laki yang sampai sekarang masih ia cintai,tapiii..
Apakah cinta itu masih ada padanya???

"Ekhm,kayaknya mama sama papa dan Sari tunggu di mobil aja"
Ucap mama Lita sambil berdehem lalu mengajak sari dan suaminya itu menjauhi dua insan yang saling merindu itu.

"Hai"
Sapa Bima sambil tersenyum manis ke arah Lita.

"Ha-hai juga"
Ucap Lita gugup.

"Gimana kabar kamu,selama di jepang baik-baik aja kan?"

"Iya baik kok,kamu?"

"Ngak baik"

"Kenapa?"
Tanya lita mengerutkan dahinya.

"Ngak ada kamu"

Blush
Pipi Lita merona seketika mendengar ucapan Bima barusan,seperti ada sekumpulan kupu-kupu yang menggelitik diperutnya,namun itu sangat menyenangkan bagi Lita.

"Mmm,kalo gitu aku ke mobil papa dulu ya kak"
Ucap Lita berniat pergi,namun Bima tak akan semudah itu membiarkan gadisnya itu menghindarinya.

"Perasaan itu masih ada gak buat aku?"
Tanya Bima menahan pergelangan tangan Lita.

Lita terdiam sebentar,ia menatap bola indah milik Bima sejenak,kemudia terlihat anggukan kecil dari wajah Lita dengan senyuman di wajahnya.

"Makasih"
Ucap Bima lalu memeluk tubuh mungil itu erat,seakan tidak ingin melepasnya lagi.

" i always love you "
Ucap Lita dengan senyum bahagia yang begitu terpancar dari wajahnya.

"Me too"
Ucap Bima mencium puncak kepala Lita singkat.

****

Jangan terlalu bangga mempunyai hubungan yang bahagia di awal,karena pada suatu waktu akan ada saat dimana kebahagiaan akan lenyap digantikan kehancuran yang membekas di hati.

Kisah merentang epik...
Penuh proses dan rintangan,entah apa yang akan terjadi pada kisah cinta ini nantinya,namun satu hal yang pasti....

~Mereka bahagia~

Hai semuanya...
Yey.. udah berakhir cerita SMA😊
Buat yang udah baca sekali lagi makasih ya,kalian akan selalu jadi motivasi aku buat selalu nulis cerita2 yang lain.

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang